"wehh luas juga ternyata, gak salah sih mama pilihin aku rumah" senangyaaa.
"Mending sekarang beresin barang aja" [name] mengangkat barang barangnya yang ia perlukan buat besok, [name] menyisakan barang barang itu untuk ia rapihkan lagi setelah pulang sekolah kalau sekarang biar gak makan waktu
__
"Aku pengen tau yachi tinggal di sebelah mana, biar tau dan bisa main bareng gitu sama dia"
TINGGG
Notif Chat
"Loh tumben tumben yachi chat jam segini"
__
Yachi
•[name] jadi pindah kan ke komplek
Jadi dong, ternyata luas juga ya rumahnya, betah deh disini•
•rumahmu no berapa, besok ayok kita berangkat bareng
Eummm se ingat ku sih no 76, kalo gak salah sih yaa•
•oke besok coba ku jemput, Kita jalan kaki aja sekalian nanti pulangnya naik bus kan lumayan deket
Okee•
___
"Eh iya besok berangkat aku yang jemput yachi apa yachi yang jemput aku, masalahnya yachi tau gak ya jalan ke rumah ini, ahh gausah di pikirin besok aja"
[name] berjalan menaiki tangga dan berjalan ke arah kamarnya, tak lupa ia mengganti bajunya itu dengan baju piyama, dan [name] segera menaiki ranjang kamarnya itu dan membaringkan badanya
hmm, ia kepikiran, siapa ya kira kira tetangga nya, lebih tepatnya di sebelah rumahnya, soalnya [name] tadi melihat seperti sepatu temannya di depan rumah tetangganya itu
Ia berfikiran untuk berdiri lagi dari ranjangnya itu dan berjalan keluar dari kamarnya, ia menuruni anak tangga itu dan langsung keluar dari rumah
"Huhhhh, masih jam 7 malem udah dingin aja"
Ia melihat sekitarnya yang terlihat sepi
"dilihat lihat serem juga ya tinggal sendiri" ucapnya
.....
...
BRAKK!!
...
"HOEHHH APAAAN!!" sontak [name] menjadi kaget, tiba tiba terdengar seperti suara benturan yang sangat keras, ia merasa suara itu dari sebelah rumahnya
kemudian ia menoleh ke sebelah rumahnya
"a-ada apa disana?" Ucapnya dengan sedikit takut, kemudian [name] memberanikan diri untuk berjalan menuju rumah tetangganya itu, dan sedikit demi sedikit terlihat
Ia melihat seorang laki laki yang duduk di depan pintunya dengan mengusap usap mukanya, tiba tiba [name] membulatkan matanya
"LOHH SUNA!?" ucapnya dengan menunjuk ke arah suna yang terduduk di depan pintu
kemudian Suna tersentak kecil tiba tiba ada seseorang yang berteriak ke arahnya
"lu, [name], ngapain disini?" Tanya Suna
"lah Suna sendiri ngapain di sini!"
"Ya ini rumah gw, lu ngapain di sini"
"Rumahku disini juga"
Suna menjadi bingung, ia mendengar [name] bahwa rumahnya disini, di sampingnya
"ha disini? sebelah rumah gw?" Suna
Kemudian [name] terdiam, ia melihat rumah Suna dan rumahnya dan ya mereka tetanggaan, rumah Mereka sebelahan
"eh, ehh, ehhhhh"
"sejak kapan lu disini?" Tanya penasaran Suna
"tadi"
"Pantes aja, tadi gw liat mobil item berhenti di depan rumah lu, gw kira tuh mobil mau ngapain, eh ternyata itu mobil lu" ucapnya
"ho'oh, tinggal sendiri di rumah ni" ucap [name]
"loh, lu tinggal sendiri di komplek ini, gw juga"
Setelah mengucapkan itu Suna memiringkan senyumnya dengan tipis, [name] yang melihatnya itu merasa sedikit takut/panik, gatau kenapa padahal Suna hanya senyum miring tipis
"Ngapain nyengir gitu" tanyanya
"Banyak bicara aja, seenggaknya bantuin berdiri lah, diem diem aja disitu" Suna
"Lah situ kan punya tangan, punya kaki, mandiri dongg" balasnya
"Kaki gw sakit bodoh, muka gw juga sakit"
setelah itu [name] menghela nafasnya, lalu ia berjalan menghampiri Suna dan mengulurkan tangannya
"cepetan"
tak pikir lama Suna menggenggam tangan [name] dan ia tarik Suna agar berdiri tapi Suna tak berubah sama sekali, ia tetap duduk di tempat
"berat banget"
Kemudian [name] mengulurkan tangannya 1 lagi, kini kedua tangannya membantu Suna untuk berdiri, ia sudah sekuat tenaga menarik Suna tapi ia rasa Suna sangat berat
"makan apa sih berat banget" tanya [name]
"makan batu" jawabnya
kemudian Suna tertawa kecil setelah melihat [name] dengan susah payah menariknya, kemudian Suna juga membantu [name] agar bisa membuatnya berdiri, dan ya kini Suna sudah berdiri
Kemudian [name] menatap Suna dengan kesal
"Suna sengaja kan gak bantu berdiri agar aku susah nariknya" tegasnya
"lihatlah, aku dimarahin kucing yang sedang mengamuk" ucap Suna
"Huhhh" [name] menghela nafasnya
"kok bisa tadi ada suara BRAK gitu? Jatoh?" Tanya [name] kepada Suna
"Jadi gw tadi kan baru aja turun dari kamar, kemudian gw duduk di sofa ruang tamu, lah itu gw kan sambil main hp, trs gw mau ambil sepatu gw yang ada di luar gw berdiri lah tu gw sambil main hp, gw gak liat kalo kaki meja gw tuh disitu, gw kesandung kan, alhasil gw jatoh, dan muka gw nabrak di pintu" jelasnya
"pffttt-" ia menahan tawanya
Suna memutarkan matanya
"gabisa gabisa, liat mukamu kek badut tau, hidungnya merah, bwahahahahah!" tertawa [name] kehadapan suna
"Ngeledek!"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...