24 > 𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆𝐊𝐀𝐓

437 65 1
                                    


[name] kini sedang berada di outdoor sekolah, ia ingin melihat pemandangan luar darisana, ditambah dengan menghirup udara segar

Ia melihat pemandangan bawah dari atas outdoor itu, ia melihat banyak sekali lalu lintas yang melintasi jalan raya itu

"huhhh males banget gada temen, kayak biasa yachi ilang terus" ucapnya

"ada nih temen lu"

Dak seketika [name] tersentak kaget, tiba tiba ada yang menjawab ucapannya itu, ia menoleh ke belakang, lantas saja semi berada di sampingnya itu dengan melihat langit

"l-loh, kak semi, sejak kapan disini?" Tanyanya

Kemudian semi melihat ke arah [name] dan tersenyum ke arahnya

"baru aja" semi

"Ku kira daritadi"

Kemudian [name] kembali melihat pemandangan ke arah bawah

"Eh iya [name], [name] duduk sama siapa?" Tanya semi

"gw harap dia gak duduk bareng Suna" batin semi

"Duduk bareng osamu, males banget ahh dipilih duduknya, padahal kan aku pengen bareng yachi"

"ouuuuu"

"syukurlah dia gak bareng Suna"

Disini semi belum tau bahwa osamu juga menyukai [name] kalau dia tau pasti dia tak akan menyukai bahwa [name] duduk dengan osamu Kemudian semi memikirkan topik apa yang akan ia bahas, topik yang gak membuat mereka menjadi canggung

"Eh iya [name], besok mau gw jemput, berangkat bareng?" tawaran dari semi

"gausah kak, aku bisa berangkat sama Suna kalau gak sama yachi, mereka doang yang rumahnya paling Deket"

"hah, rumahnya Suna Deket sama [name]?!" Batin semi

"loh emang rumahnya Suna dimananya rumah mu?" tanya penasaran semi

"tetangga an, rumah Suna di sebelahku"

"wtf- pantes gw sering lihat mereka jalan ke sekolah bareng" lagi lagi batin semi

"o-ou"

"kenapa?"

"gak, gapapa"

Kemudian [name] mengedipkan matanya 2 kali dan ia ingat, tiba tiba kejadian Suna yang kemarin lalu katanya abis ribut sama semi itu terlintas di pikirannya

"Eh iya kak se-"

"kenapa?"

Sebelum [name] menyelesaikan pertanyaannya itu semi sudah langsung menjawabnya, semi menjawab perkataan [name] itu dengan cepat meskipun [name] belum selesai berbicara

"e-ee ituu.. kak semi sama Suna waktu hari Halloween itu sempet ribut ya?"

Tiba tiba semi menjadi terdiam mendengarnya

"e-iya" ucap semi dengan kembali melihat langit di depannya

"aku bingung kenapa kalian berdua sering ribut, ributnya pun terlihat seperti serius, jadi keinget lomba waktu itu, kalian berdua ribut di hadapanku pas, sampai darah pun menetes di tanah" [name] sedikit canggung untuk mengatakannya

"emm..."

"kalo [name] tau alasan gw sering ribut sama Suna, pasti dia gak suka aku lagi, lebih tepatnya benci, takutnya dia benci gw cuma gara-gara gw sama Suna rebutin dia, dan dia milih buat ngejauh dari gw"

"masalahnya panjang, mungkin waktu yang tepat gw cerita" ucap semi dengan berusaha santai kepada [name]

"masalahnya panjang? perasaan dulu waktu di rumah shoyou kalian berdua biasa biasa aja, meskipun ya... Gitu" [name]

RIVAL  [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang