-
"mampos gw!! Mading kita belom selesai, gimana dong inii, woyy sun cari cara kek, nanti biar gak di hukum sama guru gara-gara tugas kita gak selesai" atsumu yang mulai merasa panik Karena teringat oleh tugas yang diberikan oleh gurunya saat melihat [name] mengeluarkan madingnya
suna yang satu kelompok dengan atsumu itu hanya bisa pasrah dengan keadaan, mau bagiamana lagi, waktunya di dah mepet, dan sudah telat untuk ngejar deadline
"andai gw gak satu kelompok sama lu, andai satu kelompok sama [name], pasti gw bisa santai" Suna
"yeeee, yang milih in kelompok kan gurunya, katanya biar adil, eh iya si samu satu kelompok sama siapa dia, sama [name] gak sih?" atsumu
"lu liat sendiri dah itu di depan"
ucapan Suna itu membuat atsumu melihat ke arah depan, lebih tepatnya ke arah bangku [name], dan pantas saja disana ia melihat osamu, yang berada di depan meja [name], sepertinya ia sedang membantu [name] untuk merapihkan susunan Mading itu
disaat itu lah Atsumu mulai merasa cemburu, hatinya perlahan-lahan mulai panas, ya dia tak ikhlas karena osamu satu kelompok dengan [name]
Beberapa jam setelah itu, lebih tepatnya waktu jam istirahat pertama, ya seperti yang kalian tau, tugas kelompok membuat Mading yang belum selesai hanya kelompok dari atsumu, untung saja mereka tak di hukum, hanya saja nilai mereka dikurangi
____
"Untung cuman dikurangi" ucap atsumu yang terduduk di bawah pohon halaman sekolah
Ya sekali-sekali mereka saat waktu istirahat itu beristirahat di halaman sekolah daripada di rooftop terus, ya itu juga karena permintaan osamu, Osamu bosan jika beristirahat di rooftop terus menerus, seperti tak ada tempat lain aja
"Kasian, salah sendiri gak ngerjain tugas Mading" cibir Osamu yang berdiri bersandar di pohon dengan memakan satu buah onigiri yang berada di tangannya
"ngaca ya Lo nj1n9, lu aja gak ikut kerja kelompok waktu buat Mading itu" atsumu mencibir Osamu kembali, "asal Lo tau ya dek, di kelompok gw tuh gada yang kerjain tugas kelompok, yang kerjain tuh cuma satu anak, si lev doang, dia bilang kalo tugas buat Mading ini di urus aja sama lev, yang lain tinggal cari bahan" jelas Osamu
"......."
reflek atsumu terdiam ketika selesai mendengarkan penjelasan dari osamu, ya dia kehabisan kata kata
"sheshhh, kena mental" cibir Suna
Setelahnya atsumu hanya memutar matanya, kemudian ia berdiri dari duduknya, "gw mau beli permen dulu lah" ucapnya
"eh, gw niti-" osamu
"yang nitip sama gw besok ditolak sama [name]" sebelum Osamu menyelesaikan ucapannya itu, atsumu dengan cepat memotong omongan Osamu
kemudian atsumu melangkahkan kakinya dan pergi melewati arah samping gedung sekolah untuk menyingkat waktu ketika ia pergi ke kantin
sementara itu Suna dan osamu hanya melihati atsumu yang pergi, mereka memasang muka datar ketika atsumu mengatakan "yang nitip ke gw besok ditolak sama [name]"
"gitu amat sangking gak mau ada yang nitip" Suna
"Biarin lah, nanti gw beli sendiri, lagian jam segini di kantin pasti rame' kan ini baru jam pertama, apalagi dia punya Fangirl, mampos" Osamu
"gw agak gimana gitu liat Fangirl nya di tsumu, kayak uh- gw kalo jadi Atsumu mending pindah sekolah, risih bet gw kalo kek gitu" Suna
"masih mending di atsumu, daripada si oikawa, gw gak pernah pun tuh liat oikawa gak di sapa sama cewe di sekolah, apalagi cewe dari sekolah lain" osamu
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...