"huhhh malesnya di UKS, ni juga kaki kenapa harus terkilir sihh ahh kesel" [name] mengehla nafasnya, ia pasrah apa yang telah terjadi padanya
Cek Klek
suara pintu terbuka, ya kita kedatangan orang disini, si Surai hitam yang berjalan mendekat ke arahnya, ya dia adalah wakil dari ketua osis, yaitu akaashi keiji
"[name] udah mendingan kakinya?" Tanya akaashi ke [name]
"Ahh iya kok udah agak mendingan"
"jadi kamu mau pulang gak udah mau sore loh"
"Ee niatnya mau pulang tapi jalanku agak susah"
awokawok kasian [name]
"Mau ku bantu?" tanya akaashi sambil mengulurkan tangannya
"boleh"
[name] pun segera memegang tangan akaashi, dan dia berusaha pelan pelan buat turun dari ranjang UKS, dan gak lupa akaashi mengalungkan tangan sebelah kanan [name] ke lehernya
"Awas jangan buru buru jalannya"
"Iya²"
setelah [name] dan akaashi udah keluar UKS mereka melihat suna yang tengah duduk di kursi panjang depan UKS dengan plester yang ada menempel di dahi samping muka suna
"Loh sun, ngapain di situ?" Tanya [name] ke arah suna
Kemudian Suna mendengar suara itu, suara itu tak asing baginya, lalu ia segera melihat ke arah suara yang memanggil itu, ia melihat [name] yang sedang berdiri berasama akaashi yang berada di sampingnya
"Nungguin lu aja" jawab Suna
"Jangan khawatir kok [name] udah ku bantu" akaashi
"Emm iya" suna
"Yaudah aku mau nganterin [name] pulang dulu yah" akaashi
"Ehh gausah aku mau nunggu ibu ku jemput aja" tolaknya, ia takut ngerepotin akaashi
"Udah gapapa daripada menunggu ibu mu datang kan lama mending ku antara aja" akaashi
"t-tapi kan-"
"Yaudah sun, duluan ya" - akaashi
"Iya" jawab singkat suna
Dan [name] hanya bisa pasrah apa yang diucapkan oleh akaashi itu, daripada dimarahi mending nurut aja sama akaashi
"Huhh gw masih kesel ya sama si semi, tapi ngomong-ngomong dia sekarang di mana ya"
batin hati suna, suna ingin tau keberadaan semi sekarang
Suna berdiri dari tempat duduk itu dan kemudian berjalan ke arah koridor kanan sekolah, "Langitnya indah" suna menatap langit di koridor
"Bodoh Kenapa lu terbawa suasana cuma gara gara itu doang!", Teriakkan seseorang dari bawah koridor. Suna ingin melihatnya langsung dari atas tapi gak bisa. Suna memutuskan buat turun ke bawah
Daan ia segera melewati koridor dan melewati anak tangga itu dan suara pun mulai terdengar jelas
"Kayak suara...." suna terdiam saat ia melihat shirabu, tendou dan semi yang sedang adu mulut, "seharusnya lu atur pikiranmu itu",
"Iyaa gw tau, gw cuma kebawa suasana aja, jadi gausah marah marah sama gw!!" Bentak semi ke shirabu, suna yang melihatnya pun ingin cepat cepat memegang hp, tapi ia lupa bahwa hp nya ada di tas, "ahh bodoh"
yah si suna ingin merekam mereka yang sedang adu mulut tapi karenan hp nya di tas jadi dia gak bisa merekamnya, "huh mending pulang daripada dengerin mereka ribut. Suna kembali ke kelasnya untuk mengambil tas dan pulang
Setelah mengambil tasnya ia segera berjalan keluar dari kelasnya, dan ia segera keluar dari sekolah dan menuju halaman luar sekolah dan berjalan ke arah keluar gerbang
"sun" panggil seseorang ke suna, suna pun membalikkan badannya ke arah suara yang memanggilnya tadi, muka sunapun menjadi datar
"Hah, mau apa lu", ya itu semi eita "gw cuma mau ngelurusin masalah aja jad-"
"HEYY KALIAN CEPAT PULANG UDAH MAU SORE INIII!!!" omongan semi terpotong oleh satpam di gerbang
dan mereka pun memutuskan untuk pulang, dan ya suna ingin tau apa yang ingin dikatakan semi tadi itu, "ah dia membuatku penasaran" batin suna
"Akhh bodo kenapa gw tadi bilang itu" batin semi yang sambil mengacak rambutnya, "mending gw langsung ngomong ke [name] aja daripada ke suna"
TeBeCe...
Ekhem semi tadi mau ngomong apa yaa??
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...