______
Kejadian kemarin saat bakar bakar membuat [name] menjadi tidak fokus, memikirkan bagaimana semi dan suna menarik tangan [name] dengan bersamaan
"lu tumben diem² Bae"
ucap sakusa yang berada di sebelah bangku [name] dengan merapihkan dasinya
tumben tumben aja si sakusa nanyain, biasanya ngebiarin gitu aja
"Lagi mikir" ucap [name] dengan kepala yang ia tidurkan di mejanya itu
"mikirin apa?"
"suna kak se- eh nggak, lagi mikirin tugas" akhhh [name] jadi tidak fokus karna ituu, sekarang otaknya dikelilingi oleh kejadian kemari itu
"haa, tadi lu bilang suna, suna kenapa?" tanya penasaran sakusa, ia merasakan ada yang tidak beres
"enggak, bukan, salah denger kali" ucap [name] yang tadinya kepalanya ia tidurkan di meja sekarang menjadi tegak, uhh hampir aja tuhh
Mana mungkin sakusa salah dengar, orang ia mendengarkannya dengan sangat jelas bahwa [name] menyebutkan nama suna
.
"Sakusa" panggil [name] ke sakusa
"hmm?" Jawabanya
"aku pinjam hand sanitizer dong" [name] sengaja mengalihkan pembicaraan agar sakusa tidak mencurigainya
"buat?"
"buat bersihin dosa, ya buat bersihin tangan lah"
Tanpa ucapan sakusa langsung memberikan hand sanitizer itu kepada [name]
________
Skip abis pelajaran
________
Disini [name] berada di kelas, ya ia sedang mencari sakusa, ia ingin mengembalikan hand sanitizer nya itu, soalnya tadi tak sempat dikembalikan
"ni sakusa mana dah, mau kembaliin hand sanitizer nya juga" ucap bingung [name] dengan membawa hand sanitizer itu di tangannya
tak sengaja ia melihat komori yang baru saja masuk kelas dengan membawa minuman kaleng, dan saat itu [name] bertanya kepada komori
"Komori!" teriak [name] kepada komori
atsumu pun menoleh ke arah [name] sumber dari suara itu
"Haa apa?"
"Liat sakusa gak?"
"tadi kalo gak salah gw liat dia jalan naik ke rooftop"
"Oh ok makasih"
Disaat itu [name] berjalan keluar kelas dan menuju rooftop untuk menemui sakusa, dan sesampainya di sana ia melihat sakusa sedang duduk dengan melihat pemandangan kota
"Sakusa!!" Teriak [name] kepada sakusa itu
Sakusa yg mendengar suara itu pun menoleh kebelakang, dan ya dia melihat [name] yang tengah berdiri disana
[name] berjalan menghampiri sakusa yang tengah duduk itu, dan gak lupa juga ia mengembalikan hand sanitizer
"nih makasih" [name] dengan mengembalikan hand sanitizer itu kepada sakusa
"Iya" ucap sakusa dengan menerima hand sanitizer itu dari [name]
"Yaudah aku mau turun dulu" ucap [name]
Tanpa sepatah kata sakusa menganggukkan kepalanya sebagai jawab, setelah itu dia kembali menoleh kedepan untuk melihat pemandangan
[name] pun berjalan turun dari rooftop, niatnya ia ingin ke kantin untuk membeli minuman tapi agak gimana gitu, da ia memutuskan untuk pergi ke kantin
Saat [name] memasuki kantin
mata [name] langsung terbuka lebar, melihat kantin yang ramai, ramai tak seperti biasanya, dan [name] fokus ke tujuannya untuk membeli minuman, ia berjalan ke salah satu tokoh yg ada di kantin itu, ia mengambil teh kotak yang ada di lemari es itu
Setelah itu pun ia pergi untuk membayar teh itu, saat ingin membayar ia melihat suna yang bawa kantong plastik besar
"suna" panggil [name] yg melihat suna itu
Suna yang merasa ada yg memangilnya pun menoleh ke sumber suara itu
"haa?"
"napa bawa kantong plastik gede banget?" tanya [name] karna ia kepo
"Isinya permen"
Matanya [name] langsung berbintang-bintang
"Minta dong" rayuan [name] kepada suna agar ia memberikannya permen
"Nanti di kelas"
_
Kebetulan juga suna sama [name] itu satu kelas, sesudah membayar [name] langsung pergi berjalan ke kelas
pas [name] sudah sampai di kelas ia kaget melihat ada banyak permen di mejanya
"1,2,3,4,5,6,7......25" [name] kaget melihat ada 25 permen di mejanya itu
[name] mencari suna dan ya ia melihat suna yang sedang duduk di atas meja itu dengan memakan permen
"suna gak kebanyakan?" Tanya [name]
suna menoleh ke arah [name], suna sedikit menahan tawanya karna melihat [name] yang sedikit kaget melihat ada banyak permen di mejanya
"Kenapa? Masih kurang? Kalo masih kurang sini gw masih ada banyak" ucap suna dengan pedee
"ehh nggak, segini udah cukup kok, meskipun sedikit kebanyakan" [name] juga merasa senang ia dikasih banyak permen apalagi itu kesukaannya
Eh iya [name] ingat sesuatu
"Iyaa, eh tunggu, suna kan pernah bilang kalo gak suka permen, tapi ini kok makan permen, beli banyak lagi"
"Itu kan beda, yang dulu gw kasih ke lu itu lollipop, yang ini peremen RELAXA" jelas suna kepada [name]
"Perasaan semua permen sama aja"
"Beda"
"Emang Apa bedanya?"
"Ini gak pake stik"
"Serah dah sun"
"Iya'in"
"Yaudah suna makasih" ucap [name] kepada suna
Suna tak menjawab perkataan [name] tapi iya menjawabnya dengan senyumnya manisnya itu
Tbc......
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...