"kapan sih ada liburan di sekolah, kemarin liburannya ditunda mendadak" ucap bokuto yang sedang memakan bentonya itu dengan murungkuroo yang berada di depannya itu memutar matanya dan menghela nafasnya
"mungkin besok besok ada tuh liburan, doain aja"
Di sisi 3 sekawan ini yang melihat bokuto dan kuroo yang berada di meja kantin dari jauh itu pun menghampirinya
"itu kan kuroo sama bokuto, samperin yuk" ajak atsumu kepada Suna dan osamu
Kemudian mereka bertiga menghampirinya, ia melihat muka murung bokuto dengan memakan bentonya itu, kemudian Suna duduk di sebelah kuroo karena ia sedikit capek
"YOOOO GAISSSS!!!!!"
ucap osamu dengan nada tinggi itu, seketika kuroo menjadi kaget tiba tiba atsumu yang memanggilnya dengan nada tinggi itu dan ditambah Suna yang tiba-tiba duduk disampingnya
"ni anak ngagetin aja dah" ucap kuroo dengan menoleh ke atsumu
"Lagi ngapain, lah itu bokuto kenapa murung gitu?" Tanya atsumu
kemudian osamu memilih duduk di sebelah bokuto itu, dan ia melihat raut wajah bokuto yang tadi atsumu bilang kalau bokuto murung seperti itu
"ngapa lu" tanya osamu sambil memukul punggung dari bokuto
"dia tuh pengen liburan, soalnya liburan kemarin ditunda mendadak kann, besok gatau ada liburan apa nggak" jelas kuroo
kemudian setelah mengetahui alasan bokuto murung, atsumu dan osamu memasang muka datarnya itu kehadapan kuroo
"we we wehh, kok muka kalian gitu ke gw, ke bokuto dong, dia kan yang murung" ucap kuroo
"gw kaget liat bokuto murung cuma gara gara gara liburan di sekolah" ucap atsumu
"ho'oh"
"diamm kalian, lu kira gw gak denger apa, kalo gada liburan gw merasa gak semangat" jelas bokuto
"Halahhh, lu tiap hari semangat gitu" ejek kuroo
"Diam lu ayam" ucap bokuto
Kemudian bokuto menidurkannya kepalanya itu di meja kantin sebelah bentonya, dan kuroo melihat Suna yang berada di sampingnya dengan posisi sama seperti bokuto, ia menyenderkan kepalanya
"ni juga kenapa suna, tumben diem diem aja"
"....."
Suna tak menjawab pertanyaan kuroo itu, kemudian atsumu dan osamu melihat Suna
"gini kurr, jadi tadi sebelum ke kantin kita kan baru aja selesai pelajaran, nah itu Suna mutusin buat tidur, terus gw sama osamu ngajak Suna buat ke kantin, tapi dia gak mau, ya gw paksa lah dia, gw tarik tangannya tapi dia gak mau, dan osamu punya ide lalu ia bisik ke gw, gw bilang gini ke Suna "sun di kantin ada [nam-" eh bukan salah gw, maksudnya gw bilang gini "sun nanti gw beli in chuupet jelly stick deh" kemudian Suna mau kan, trs kita datang ke sini jelly nya abis" atsumu menjelaskan kepada kuroo dengan terang padat dan jelas
"eh bentar tsum, tadi lu nyebut siapa pas salah ngomong itu, [nam-"
"Gak, gw salah omong aja, jadi hiraukan aja" jelas atsumu
__
Tiba tiba saat itu seseorang berlari masuk ke kantin dan berteriak kepada mereka ber 5
"WOYYYYYY!!!!!"
ucap orang itu dengan senyum yang lebar, ya si surai berwarna pirang itu, terushima yuuji, terushima berlari ke arah mereka dan ia berhenti dengan nafas yang Terengah engah
"Ngapain lu teriak begitu" ucap atsumu dengan heran Kepada terushima
"Hah... Hah... Bentar.." terushima sedangkan berusaha mengantur nafasnya itu
kemudian terushima menegakkan badannya lalu ia berjalan maju dan mengajak mereka ber 5 untuk berkumpul
"sini sini, jadi gw tadi gak sengaja denger akaashi sama kak shinsuke ngobrol"
......
________________________________
jadi tadi terushima saat ingin ke kantin ia melewati lapangan sekolah, terushima tak sengaja mendengar sebuah pembicaraan seseorang, karena terushima merasa penasaran jadi ia pergi mencari sumber suara itu
Dan tepat di belakang lapangan ia melihat akaashi dan shinsuke sedang berbicara, kemudian terushima bersembunyi di belakang dinding sekolah, ia diam diam mendengarkan pembicaraan mereka
"jadi kita bawa apa aja besok?" A
"Seperlunya aja, lagian nanti juga katanya nginep di villa 1 hari 2 malam" S
"hmmm gak ngasih info dulu ke temen temen buat mereka siap siap ngatur barang yang dibawa?" A
"Gausah, biar mereka kaget seolah-olah mereka dapat surprise dari sekolah kalo mau liburan" S
"bener juga sih, kemarin juga liburannya ditunda" A
"Nanti aja waktu udah selesai istirahat, nanti osis osis kumpul ya di lab IPA aja, lab IPA kosong, nanti kalo di perpus gaenak sama penjaganya" S
"Jadi kita ngumpul dan ngasih info ke setiap kelas gitu?" A
"nahh bener banget" S
"siap, emang ketua osis selalu bisa diandalkan, siapa lagi kalo bukan kak shinsuke" A
"hahahaha biasa aja" S
__
Terushima yang mendengar itu mulai kaget
"liburan?, Hoohhh liburan"
Kemudian terushima segera pergi dari tempat itu dan mencari teman temannya itu untuk memberitahu info
________________________________
Bokuto yang tadi murung dengan kepalanya yang berada di meja kemudian ia menegakkan tubuhnya dan matanya berbinar-binar mendengarnya lalu ia melihat muka terushima"HOAHHH!!! BENERAN!!?? KITA BAKAL LIB-"
seketika kuroo membungkam mulut bokuto itu, ia merasa gereget melihatnya
"sstttt bokuto, jangan keras kerass nanti yang dikantin tau kalo kita dapet bocoran kalo bakal liburan" ucap kuroo dengan berbisik kepada bokuto
kemudian bokuto menganggukkan kepalanya dengan mulut yang masih dibungkam oleh tangan kuroo
"woah serius luu teru?" Ucap atsumu dengan berbisik dan nada pelan
"ho'oh, dah percaya Ama gw, nanti juga katanya kalo OSIS bakal ngasih info ke tiap kelas" jelas terushima
"Kalo liburan gw gak mau duduk bareng atsumu dah" ucap osamu dengan menggoda atsumu
"Dih siapa juga yang mau duduk sama lu, mending sama... Ekhmm" ucap atsumu dengan pedenya
"gw ya yang duduk sama dia" ucap Osamu yang membantah perkataan atsumu
Di sisi Suna yang daritadi menidurkan kepalanya itu di meja masih seperti itu, ia bisa mendengar perkataan teman temannya itu, yaaa saat atsumu dan osamu merebutkan siapa yang ingin duduk sekursi sama mereka ia tau, pasti mereka ingin duduk di sebelah [name], Suna pasti bakal cemburu kalau [name] duduk di sebelah saingannya
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...