"Huhh males banget ikut jam pelajaran ni, enakan tidur"kini [name] sedang menyangga kepalanya itu dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang pensil, ia merasa malas, mengantuk
kemudian [name] menyenderkan kepalanya di mejanya, ia merasa matanya sangat berat, seakan akan matanya itu memaksa untuk tertutup, tak lama dari itu..
"[name]!!!" panggilan guru yang sedang menghadap ke arah [name]
Setelah mendengar itu ia tersentak kaget kemudian ia terduduk tegak melihat gurunya yang menatap tajam ke arahnya
"i-iya pak?" Duhh tegang
"Kalo mau tidur, tidur diluar aja, gausah ikut penjaran!"
"e- iya pak, maaf"
kemudian guru itu kembali menghadap papan dan kembali menulis materi yang akan ia jelaskan, setelah itu [name] menghela nafasnya
Ia pun terpaksa menunggu sampai jam istirahat kedua datang, yeah akhirnya ia berhasil melewati jam pejalan guru menyebalkan itu, dan kini sudah memasuki jam istirahat kedua, [name] memutuskan untuk tidur saja di kelas, ia merasa ngantuk
Kemudian ia kembali menyenderkan kepalanya itu di meja, lalu ia melihat seseorang yang berdiri di hadapannya, kemudian [name] segera mendongak ke atas, yah rupanya Suna
"gak ke kantin?" Tanya Suna yang berada di hadapannya
"males, ngantuk" jawabnya
"Huh, pantesan tadi dimarahi sama pak guru" ucap Suna
"Suna mau ke kantin?"
"Ho'oh, sekalian nyusul osamu sama atsumu, mereka duluan soalnya" jelasnya
"Ehh sunn nitip dongg" permintaan [name] terhadap Suna
"beli sendiri lahh, kan punya kaki sama tangan"
"Ngantuk sunn, males jalan, sebagai teman yang baik dan ramah, mau minta tolong nitip kali ni aja yaaaaa plissss" rayuan [name] terhadap Suna
"yaudah yaudah" ya Suna menuruti [name]
Namanya juga Suna punya rasa terhadap [name] maklum lah dia menurutinya
"Yaudah gw duluan ya" ucap Suna lalu berjalan menjauh dari bangku [name]
Seketika itu [name] langsung teringat sesuatu, uang buat beli sama minuman yang hendak dibeli [name] lupa diberitahu Suna, dan saat itu [name] langsung berdiri tegak dan memanggil Suna
"SUNAAAAA!!!"
lalu Suna menoleh ke arahnya
"Haa??"
"Lupa beritahu minuman yang aku mau titip tadii"
"Eh iya ya, jadi mau nitip apa?"
"hummm, susu strawberry aja sun, yang kemasan kotak itu" jelasnya
"Okee"
"Ehh tunggu, uangnya, bentar" [name] segera mengambil uangnya itu di saku almamaternya
"Gausah, gw beliin aja" ucap Suna
[name] yang sudah mengambil uangnya itu pun terdiam
"Yaudah Babai" Suna
"Eh gausah Suna!!!"
Suna tak mendengarkannya, Suna langsung begitusaja keluar dari kelasnya untuk menuju kantin
"cihh sunaaaa"
__
Sambil menunggu Suna [name] kembali menyenderkan kepalanya di meja, ia benar benar merasakan ngantuk, padahal tadi istirahat pertama ia senang senang aja tuh, abis dikasih semi hadiah, huhhh
___
Di sisi Suna ia sedang berjalan menuju kantin, ya seperti osamu dan atsumu sudah menunggu Suna disana, sesampai perjalanan menuju kantin ia segera mengutamakan titipan dari [name] itu, yaitu susu kotak strawberry
Kemudian Suna berjalan menuju salah satu toko kantin yang menyediakan susu kotak lstrawberry, kemudian Suna segera mengambilnya dari lemari pendingin, ia juga tak lupa untuk membayarnya
Disaat Suna sedang membayar di kantin, atsumu dan osamu kini sedang menunggu Suna di meja makan kantin, ya mereka heran aja tumben Suna beli di toko itu ( bukan toko langganannya)
Sesudah membayar Suna langsung keluar dari toko itu, lalu ia menghampiri miya kembar yang sedang duduk di meja kantin
"Woe Sam, gw nitip yak, nitip beliin gw chuupet jelly stick, gw mau ke kelas dulu nganterin titipan [name]" ucap Suna lalu ia berjalan keluar dari kantin begitusaja
"Tumben tumben aja dia mau nitipin titipan orang, biasanya mah ogah" ucap atsumu yang melihat Suna keluar dari kantin
"gw tau alasannya" ucap osamu
"Weh apa tuh, mau tau dong gw" atsumu merasa penasaran
"yakali gw kasih tau ke lu, males" balas osamu
"Ck"
__
Di sisi Suna kini ia sedang berjalan menuju kelasnya untuk mengantar titipan [name] sesampainya dikelas ia melihat hanya [name] seorang disana, tak ada teman temannya yang lain, dan ya ia melihat [name] yang sedang tertidur bersender di bangkunya
Kemudian Suna berjalan menghampiri [name], dan ia menaruh susu kotak itu di meja [name], Suna berfikir, bahwa ini adalah kesempatannya. Lalu Suna mengambil kursinya yang berada di belakang bangku [name] dan ia menariknya ke depan, tepatnya di sebelah meja [name]
Suna pun duduk di kursinya itu dan ia memandangi [name] yang sedang tertidur
"lucu"
kemudian suna bergeser semakin dekat dengan kursi [name], kemudian Suna menyenderkan kepalanya di meja [name] dan menghadap ke arah [name], kini muka mereka berdua saling berhadap-hadapan, Suna menyelipkan rambut [name] yang menutupi mukanya itu ke belakang telinga [name]
"bagaimana ibumu melahirkan bidadari cantik seperti mu ini?"
Ucap pelan Suna dengan mengusap rambut [name], Suna hanya bisa tersenyum, mukanya sekarang berada dekat di depan muka [name]
Kemudian Suna mengusap pipi [name] itu dengan pelan, dan seketika itu mata [name] tiba tiba terbuka, dan Suna sentak terkaget, lalu Suna kembali duduk tegak dan menoleh ke arah depan, setelah itu [name] yang barusaja bangun ia pun segera duduk tegak, ia melihat Suna yang berada dekat disampingnya
Ia melihat rambut Suna yang menutupi mukanya itu, dan [name] segera menyelipkan rambut Suna iku ke belakang telinganya, lalu Suna sentak mukanya memerah melihat [name], dan kemudian Suna langsung berdiri dari duduknya
"[n-name] g-gw mau ke kantin duluan ya" Suna langsung pergi begitusaja
Kemudian [name] yang melihatnya hanya terdiam, lalu ia melihat susu kotak strawberry titipannya itu sudah berada di mejanya lalu ia mengambilnya dan segera meminumnya, setelah meminumnya tiba tiba [name] menutup mukanya itu dengan kedua tangannya, dan seketika mukanya memerah sama seperti Suna
"Kenapa suna tadi" hatinya mulai berdetak jencang
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...