"iyaa mamaaaaa astagaaa"
"Jadi besok pulang jam berapa, mau mama jemput atau ayahmu?"
"gausah, mungkin kalo udah pulang aku bisa pulang bareng yachi, eh iya ma ternyata di sebelah rumahnya ku itu rumahnya temenku tau"
"Ehh? Siapa siapa?"
"Suna, dia yang dulu pernah ku ceritain ke mama tentang dia bantuin aku waktu pertama masuk sekolah"
"Hummm, agak samar samar sih mama ingatnya"
"Intinya dia lah"
(fyi : [name] tinggal sendiri di komplek, soalnya sekolahnya lebih dekat kalau tinggal di komplek, kalau di rumah aslinya sekolah jauh banget, ya bisa dibilang diluar kota, [name] disuruh mamanya pilih sekolah lain yang gak jauh tapi dia tetep pengen sekolah yang ia pilih itu yaitu sekolah yang ia tempati sekarang)
"yaudah, kayaknya bentar lagi kamu bakal nemenin mama deh disini, soalnya ayahmu bentar lagi ada urusan kerja 3 setengah hari, mama jadi takut disini sendiri, apalagi ayahmu gak pulang 3 setengah hari"
"Masa mama gak berani sih, disana rame kan? Yaudah banyak orang disana"
"Bukan gitu, maksudnya malem malem gitu sendirian, takut, gada orang buat di ajakin ngobrol"
"ma.. aku.. aku ni gimana, aku juga tinggal sendirian di komplek"
"eh- eh iya ya, tapi [name] kan masih ada temen di sebelah rumahmu"
"Lah sebelah rumah mama kan ada rumah tetangga juga"
"Eeeee iya sih, tapi mama tetep takut dirumah sendirian"
"Gamau ah [name] tinggal disana sementara, enakan tinggal sendiri bisa bebas dirumah, mungkin [name] gak bakal betah disana"
"Betah dongg, disini enak ramai, kalo mau cari makanan disini ada banyak dekat banget lagi"
"Aku butuhnya uang, uang bisa buat beli barang barang, keluar bareng temen, beli makanan, beli semua"
"Haduhh emang ya keturunannya ayahmu ya gini nih"
"Lah emang ayah dulu kek mana?"
"Ayahmu dulu ketika mau deketin mama selalu bilang *gw butuhnya duit* kayak gitu"
"Tapi mama kok mau sama ayah?"
"Ayahmu orangnya seruan, ya kayak gimana ya, gak terlalu peka juga tapi ya gitu, dah dah dah bingung jelasinnya, malah jadi curhat"
"Mama terima papa cuma gara gara uangnya?"
"HOEHHHH!!! NGAWUR!!!!"
"ampun maa, bercanda doang aku, maafkan anak mama yang bodoh ini"
"Dah dah dah, yaudah mau mama matiin, jangan lupa makan"
"Astagaaa, udah berapa kali mama ngomong kek gitu, udah muak aku, iyaaa aku ta-"
Tutt
(mama mengakhiri percakapan)
__
[name] lalu menghela nafasnya, lalu ia menaruh handphonenya di laci sebelah tempat tidurnya, dan ia melihat ke arah laci di sebelahnya, ada jam disitu, jam itu menunjukkan bahwa waktu pukul 22.53, udah hampir mau jam 11 malam
"[name] belum tidur" ucap Kaori yang sedang berbaring di ranjang sebelah kanan dan melihat ke arahnya, kemudian [name] mengubah posisinya menjadi duduk
"Kayaknya aku tidurnya sedikit larut malam dehh, dingin banget malem malem disini, padahal kita gak di gunung, tapi kok dingin banget" jelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...