[name] terbangun dari tidurnya, merasa matanya sangat susah untuk dibuka, ia mengusap matanya, lalu dengan perlahan-lahan matanya terbuka, ia melihat sekelilingnya terlihat buram, kemudian ia melihat ke arah kanan, melihat laci meja yang buramKemudian ia mengusap usap lagi matanya, ya buramnya itu mulai menghilang, kemudian ia mendekat sedikit ke arah laci, dan melihat jam yang terletak di laci itu
03.01
sepertinya ia tak bisa tidur nyenyak, kemudian ia mengambil handphonenya yang berada di sebelah jam itu, kemudian ia memegang layar handphonenya, seketika [name] menjadi bingung, kenapa layar handphonenya begitu dingin, kemudian ia segera membuka handphonenya, dan melihat ke arah baterai
Ya, baterainya tinggal 6% ia lupa untuk mengecas handphonenya
Sontak [name] menjadi tersentak kaget, lalu ia segera mengingat-ingat ia membawa charger handphone atau tidak, kemudian ia segera turun dari kamarnya, lalu ia mencari tasnya yang ia taruh di meja di ruangan itu, ia langsung membuka tasnya dan melihat isi isi tasnya
Ternyata nihil, ia tak membawa charger, kemudian ia hanya pasrah, dan ia melihat Kaori yang sedang tertidur, [name] ingin meminjam charger milik Kaori namun ia gak enak untuk membangunkan Kaori, apalagi ini masih baru jam 3
Kini ia sedang bingung ingin melakukan apa, kemudian ia mencoba untuk tidur lagi, ia berjalan untuk menuju ranjang miliknya, lalu ia naik ke ranjangnya dan segera berbaring disana, [name] mencoba untuk memejamkan dan tidur, tetapi ia tidak bisa
Kemudian ia bangun lagi dari tidurnya dan berdiri, lalu ia berjalan menuju pintu ruangannya, ia membuka pintu itu dengan perlahan-lahan, takutnya Kaori terbangun karenanya, stelah itu [name] ingin keluar dari villanya
Entah apa yang akan dilakukan oleh [name]
Kemudian ia membuka pintunya dengan perlahan-lahan, lalu ia segera keluar dan menutup pintu itu dengan perlahan-lahan, akhirnya ia keluar dari villa namun
"dingin banget" ucapnya dengan merasa kedinginan di luar
Ia ingin ke dapur villa untuk membuat minuman hangat, namun ia tak mengerti, dimana tempat dapur villa itu, kemudian ia berniatan untuk menuju kolam, sekalian dengan melihat pemandangan pantai dan duduk duduk disana sambil menunggu matahari terbit
Saat perjalanan menuju kolam, ia seperti melihat orang yang berada tepat di hadapannya itu, namun jarak orang itu jauh denganya, [name] bisa melihatnya orang itu seperti membawa barang yang bercahaya
"siapa orang itu? Apa yang sedang ia bawa, apa itu handphone?" Batin [name]
Kemudian ia melihat orang itu melambaikan tangan ke arahnya, dan mulai berjalan, hal itu membuat bulu kuduk berdiri, [name] menjadi merinding, ia tak bisa melihat orang itu dengan jelas, karena tempat itu gelap
Dengan perlahan [name] berjalan mundur, namun..
"[NAME]!!"
eh, suara itu tak terdengar asing baginya, ia mengenali suara orang itu..
siapa?
orang itu semakin dekat dari arah [name] kemudian ia bisa melihat sedikit dengan jelas, ia menggunakan Hoodie berwarna abu abu, dan celana panjang hitam, eeeee...
"eh [name] ngapain pagi pagi gini keluar?" Ucap orang itu yang barusaja berhenti di hadapannya
"ee.. yang di depanku ini bukan hantu kan?" Ucapnya dengan sedikit takut, Karena ia mengingat kejadian kemarin dimana iwaizumi membuka pintu tapi tidak bersuara
"yakali gw hantu, gw manusia, salah satu manusia langkah karena kegantengan gw"
"atsumu??"
"Ya iya lah, gw atsumu" jawab atsumu
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...