__
sore hari [name] sedang menyiramin tanaman di depan rumah, ia menyiram satu persatu bunga yang ada di teras depan rumahnya itu dan ya [name] gak sengaja liat Suna lagi duduk di depan rumahnya dengan memainkan hp yang berwarna hitam itu
Tiba tiba shoyou mendatangi [name] dari arah kiri dengan menggunakan sepedanya itu
"[name]" ucap shoyou dengan ia yang turun dari sepedanya
[name] yang menyadarinya bahwa shoyou menghampirinya itu segera berbalik badan
"loh shoyou?"
"Aku ada tawaran niii"
"Eh bentar, sho tau rumahku darimana, kan aku belum bilang kalo aku sudah pindah disini" tanyanya bingung
"ah itu aku diberitahu yachi, tapi sayangnya dia tak bisa ikut" jelasnya
"Ehhh kenapa yachi gak ikut?"
"aku kurang tau sih, jadi Nanti malem jam 10 bakar bakar di rumah ku"
Shoyou menawarkan untuk mengundang [name] ke acara bakar bakar di rumahnya
"wihh bakar bakar? Mau dong" ia merasa senang bisa mendapatkan kesempatan untuk berkumpul bersama teman temannya
"Kebetulan juga mungkin besok jamkos, aku diberitahu kak akaashi, katanya besok guru guru mungkin agak sibuk" jelas shoyou
Suna yang berada di teras rumah itu yang sedang bermain handphonenya, ia mendengar percakapan [name] dan shoyou yang berada di teras rumah [name], dan hal itu membuat Suna menjadi penasaran dan ingin bertanya
"Oyy tawaran apa?" Ucapan Suna itu yang terdengar oleh [name] dan shoyou
Suna yang tadinya berada di teras rumahnya itu sekarang ia berjalan keluar dari terasnya dan ia tak memakai alas kaki, ia langsung saja menghampiri shoyou dan [name] di depan rumahnya [name]
"Itu loh shoyou nawarin buat ngajak bakar-bakar, mau ikut?"
"mau" jawab Suna
"gapapa kan suna ikut?" Ucap [name] dengan menghadap ke arah shoyou
"Jelas gapapa lah, malah enak makin rame"
"Emang Shoyou nawarin ke siapa aja?"
"banyak pake banget"
"Wihh seru tuh" [name]
"Yaudah aku pergi dulu ya mau nawarin yang lain juga" ucap shoyou yang berjalan lagi ke arah sepedanya
"Oke"
Shoyou pun segera menaiki sepedanya dan ia pergi ke arah kanan untuk menawari teman teman lainnya
"[name], mau berangkat bareng gw gak?" Ajakan suna kepadanya
"gak gausah aku bisa berangkat sendiri" jawabnya
"Yakin?" Tanya Suna sekali lagi untuk menyakinkan [name]
"Ya yakin lah"
"Emang lu tau rumah Shoyou?"
Setelah mendengar itu [name] Baru sadar, ia belum mengetahui dimana rumah shoyou, kalau dia pergi sendiri pasti dia akan nyasar
"Eeee.... Enggak"
"Yaudah, bareng gw aja"
Tidak ada pilihan lain selain menerimanya
"Yaudah iya"
Sesudah menyirami bunga [name] masuk kedalam rumahnya, ia pergi ke kamarnya untuk mengambil handuknya itu, setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Sesudah mandi ia mengganti bajunya ke sweater berwarna hijau muda dengan celana panjang, [name] berjalan turun tangga dan ia duduk di sofa dan memilih untukmu menonton tv
"Nonton apa ya enaknya"
.
Skip jam 9 malam
[name] memakai sweater berwarna hijau matcha dan celana panjang berwarna coklat cream, kemudian ia melihat jam dan ya kini sudah pukul tepat jam 9 malam
"huh ke suna aja kali ya biar cepet"
[name] pun mengambil handphonenya yang sedang di cas yang berada di meja kemudian ia mengambilnya, setelah itu [name] segera berjalan menuju pintu dan keluar, tak lupa ia juga akan menjemput Suna, gapapa sih dijemput rumahnya sebelahan
setelah sampai di rumah Suna ia melihat pintu Suna yang tertutup, tapi lampu di dalamnya masih menyala, karena [name] malas memencet bel rumah Suna ia memutuskan untuk berteriak memanggilnya
"SUNAAA!!"
"SUNNN"
"SUNAAA"
"berisik lu" suara suna yang kini ia sedang berada di balkon rumahnya, [name] melihat ke atas dan ya ia melihat suna yang kini sedang menatapnya dari atas
ia yang melihat Suna itu yang berada di balkon kini menatapnya dengan tatapan datar, kok bisa dia santai gitu
"Suna gak ikut?"
"ikut lah"
"yaudah ayok"
Kemudian Suna mengambil handphonenya yang berada di saku celananya lalu membuka, ia melihat di lock screen handphonenya dan memperlihatkan bahwa pukul jam itu menunjukkan pukul 21.04
"Masih jam 9"
"Ya nanti kalo berangkat jam 10 nanti telat kesana"
"Yaudah yaudah bentar"
"Cepetan"
[name] berdiri di depan halaman rumah suna yang kini menunggu suna turun dari balkonya itu, ya ditunggu tunggu agak lama juga, padahal turun dari balkon doang
"Dah ayok" ucap Suna yang barusaja keluar dari rumahnya dan mengunci pintu rumahnya
Perjalanan pun dimulai, mereka berdua berjalan di bawah sinar lampu komplek yang cerah, dan hembusan angin yang menyejukkan di malam hari
"Eh iya gw punya sesuatu buat lu" ucap suna
"Apa? Mana"
suna memasukan tangannya di saku Hoodienya yang berwarna abu abu itu, setelah itu Suna mengambil sesuatu dari sakunya, ia mengambil permen dan memberikan kepada [name]
"nih"
"Wih makasih" ucap [name] dengan mengambil permen yang berada di tangan suna
"Iya sama sama" ucap suna dengan tersenyum tipis ke arahnya
[name] berjalan dengan bersamaan membuka permenya itu, dan ia membuang bungkus permennya di jalan, ya karena ia tak menemukan tempat sampah di sekitar jalan itu, dan ia pun memakanya
"Tumben tumben banget ngasih permen" tanyanya
"Lu kan suka permen, yaudah gw kasih ke lu aja"
"Emang Suna gak suka permen?"
"Gak"
"Kenapa gak suka? permen kan manis"
"Cukup liat lu aja udah manis"
Saat mendengar itu pipi [name] menjadi memerah setelah mendengar ucapan suna yang seperti itu
"Emang aku manis?"
"iya, semanis madu gula, tapi manisan lu"
"O-ohh"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ Haikyuu X Reader ] (HIATUS)
Teen FictionRival? Direbutin sama 4 orang secara diam diam, hmm menarik, berawal dari suka dengan diam diam kepadanya, saat menyukainya tiba tiba satu persatu rival muncul, apapun mereka lakukan untuk mendapatkannya, meskipun setetes darah pun terjatuh di tanah...