romantic cousin dua puluh empat

43 15 11
                                    

Hi guys i'm comeback❤
Follow, vote dan komen?

End ntar aja
Sekarang seneng-seneng aja dulu, pasti ada Happy dan Sad nya😊

****

"Tolong ambilin minum"


"Line, tolong kasih makan kucingnya Gina, kasian udah siang belum makan"

"Ambilin obat di sono"

"Line, Gina udah pulang belum?"

Eline benar-benar stres mendengar suruhan-suruhan dan pertanyaan dari Leo. Eline seperti babu.

"Manfaat gue datang ke rumah lo itu apa sih?"

"Gantiin gue satu hari aja di rumah ini, lo jadi Leo" Ucap Leo yang kembali berbaring di atas sofa, tidurnya tidak akan nyenyak!

"Kerjaannya cuma tidur kan?" Tebak Eline yang mendapat gelengan kepala dari Leo.

"Gue tuh di suruh gina ngasih makan kucingnya, nyuci piring, nyapu,ngepel, kadang masak, anter ini itu, beli ini itu. Untung nggak penggila skincare! Bisa habis duit gue" Oceh Leo yang membuat Eline menatapnya tak percaya.

"Di suruh doang, nggak pernah di lakuin kan?" Tanya Eline.

"Emang"

Rasanya tangan Eline sangat gatal ingin memukul kepala Leo, ingin menggeprek tubuh Leo, di injak-injak baru di berikan pada kucing dan anjing yang ia temui di jalan depan tadi.

Eline menatap sinis ke arah Leo, katakanlah bahwa Eline lancang karena telah mengambil tas sekolah Leo sembarangan. Gadis itu mengeluarkan buku-buku dari dalam tas tersebut lalu melihat nilai-nilai yang Leo dapatkan, mendapat nilai C saja jarang.

Leo kembali membuka matanya lalu menatap Eline dengan tatapan remeh. "Kenapa, kaget?"

"Kebo masa pinter?" Eline menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Ck! nggak enak banget tidur di sini, gue ke kamar ya" Dengan sempoyongan Leo berdiri dari sofa hendak pergi ke kamarnya.

"Terus gue ngapain, gue tamu! Nggak sopan banget lo" Desis Eline yang membuat Leo kembali berdecak untuk yang kesekian kalinya.

"Mau ikut? Ayo" Ajak Leo dengan santainya.

"Ogah, lu kira gue apaan, gue mau pulang aja, lagian nggak ada orang sama sekali di rumah ini" Eline mengambil tas ranselnya dan bersiap pergi, Leo yang melihatnya melebarkan matanya, dan seketika cowok itu berdiri dan menahan tangan Eline.

"Jangan" Rengek Leo seperti anak kecil.

Eline menaikkan sebelah alisnya, lalu kembali duduk dengan Leo yang beralih duduk di sebelahnya masih setia menahan tangan Eline. Karena merasa risih akhirnya Eline menghempas tangan Leo.

Eline terpelonjat kaget saat tangannya tak sengaja menyentuh kening Leo yang terasa sangat panas.

"Leo. Badan lo tambah panas, keknya bentar lagi meledak" Ucap Eline. Leo mendaratkan kepalanya di pundak Eline dengan mata yang tertutup. Kepalanya terasa sangat pusing.

ROMANTIC COUSIN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang