Aku nggak suka di ghosting tapi suka nge-ghosting😊
Maap baru up😔
Hidup bukan tentang cerita ini aja guys, mencari ide dalam cerita juga sulit
Kalau aku nggak up berarti aku sedang depresot😌****
Eline terdiam di balkon rumahnya sudah dua hari Eriska pulang, namun tidak ada yang spesial dengan hari-hari Eline dengan adanya sang mama.
Eline terus menurunkan pandangannya menatap halaman rumahnya ia berharap Karlo datang setelah beberapa hari cowok itu tidak mengunjunginya.
Brummm.......brummm....brummmm....
Suara motor itu memecah lamunan Eline, pupil mata gadis itu melebar kala melihat Leo yang datang bukannya Karlo, dengan gugup Eline berlari keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga rumah dan berlari terbirit-birit sebelum Leo mengetuk pintu rumahnya.
"LEO!"
Jantung Leo hampir copot saat Eline tiba-tiba membuka pintu rumahnya saat dirinya baru akan mengetuk pintu al hasil, cowok itu menurunkan tangannya kembali dan menatap Eline bingung.
"Kenapa? Oh ya gue kesini mau ngasih lo kue ini" Leo menggapai tangan Eline lalu memberikan kue itu, Eline terdiam sejenak menatap kue itu heran.
"Ini bukan kue, tapi pizza" Ucap Eline menatap Leo sinis, sedangkan cowok itu hanya senyum-senyum sendiri melihat raut wajah Eline yang terlihat lucu di matanya.
"Kue pizza. Ya udah makan aja, itu pizza Gina yang beli, dia beli banyak tadi, katanya buat lo juga makanya, dia suruh gue nganter pizza ini ke lo. Baik'kan adek gue, katanya dia mau temenan sama lo tapi orangnya malu-maluan" Ucap Leo berbohong.
Jelas saja berbohong, Gina tidak menyukai pizza buat apa adeknya itu membeli makanan yang tidak ia sukai, Leo sendirilah yang membeli pizza untuk Eline. Spesial.
"Gue suka pizza, makasih buat Gina, makasih buat lo juga" Ucap Eline dengan senyumnya. Leo menatap Eline penuh harapan, cowok itu memang julid tetapi sangat tulus.
"Oke, sekarang lo pulang" Ucap Eline yang semena-mena mengusir Leo.
"Gue tamu kenapa lo suruh pulang!" Ucap Leo yang menaikkan nada bicaranya, hal itu membuat Eline panik seketika.
"Diem, hussttt" Eline menarik Leo keluar dari pekarangan rumahnya.
"Kenapa sih?" Tanya Leo penasaran.
"Nyokap gue ada di rumah, gue takut aja kalau di marahin soalnya lu cowok. Pergi ya, maaf kalau ngusir" Ucap Eline memohon pada Leo.
Eriska memang tidak mengizinkan putrinya untuk bergaul dengan anak laki-laki. Leo menatap jail gadis yang tengah mengomel-omel di depannya sekarang.
"Nggak apa-apa, gue mau kenalan sama nyokap lo" Dengan jailnya cowok itu melangkah memasuki pekarangan rumah Eline lagi, Eline benar-benar gila jika Eriska datang dan mengomelinya atau bahkan memarahinya.
"Leo lo jahat banget sih jangan" Ucap Eline yang sedikit berbisik, menarik tangan Leo yang membuat Leo terpaksa menghentikan langkahnya.
"Kalau lo masuk, pizza-nya gue buang" Ancam Eline yang malah membuat cowok di depannya tertawa.
"Lo dosa banget kalau buang makanan. Mending gue ambil lagi terus gue masuk kenalan sama nyokap lo" Ucap Leo menaikkan alisnya sebelah.
Leo memggambil kotak pizza yang berada di tangan Eline lalu membawanya menuju rumah gadis itu. Eline benar-benar gila karena Leo.
"Leo jangan, please" Eline kembali menarik tangan Leo agar menghentikan langkahnya dan mengurungkan niatnya, namun cowok itu semakin mempercepat langkahnya.
"Pulang ya, yo. Jangan kenalan sama nyokap, nyokap gue galak banget, lebih galak dari singa" Ucap Eline yang mendramatis keadaan. Leo tak menggubris sedikit lagi ia akan membuka pintu tanpa permisi namun...
Eriska terlebih dahulu membuka pintu dan menatap kedua remaja itu tajam.
"Ma, dia cuma temen kok, mama jangan marah ya" Ucap Eline pelan mendekati Eriska lalu memeluk tangan mama-nya itu.
"Hai tante, perkenalkan aku Leo, nama panjangnya panjang banget jadi nggak usah di sebutin, kelas 3 SMA, aku teman anaknya tante, kalau lebih ya semoga tante merestui"Ucap Leo yang membuat Eline merasa geli mendengarnya.
Leo menggapai tangan Eriska lalu menjabat tangannya tak lupa mencium sekilas tangan wanita itu.
"Oh ya, Leo bawa Pizza buat tante"
Eriska tersenyum tipis, merasa Leo sangat sopan terhadapapnya. "Oh makasih ya Leo, Temennya lhoh, kenapa nggak di ajak masuk?" Tanya Eriska yang malah membuat Eline bingung.
"M-masuk, dia anak cowo ma katanya Eline nggak boleh bawa cowo kerumah? Tapi, dia yang dateng kok ma bukan Eline yang ngundang" Ucap Eline yang berusaha meyakinkan Eriska, Eriska hanya tersenyum melihat tingkah anak gadisnya.
"Tidak apa-apa masuk saja, Eline juga butuh teman, asalkan jangan aneh-aneh. Oh ya, nanti malam mama mau balik ke luar kota lagi" Ucap Eriska yang memasuki rumah, sebelumnya wanita itu menyuruh Leo masuk tapi Leo menolaknya.
Terlihat sekali dari sorot mata Eline bahwa dirinya tengah kecewa, kecewa karena sang mama, baru saja kemarin pulang mengapa mau pergi lagi?
"Mama ngizinin lo masuk, kenapa nggak masuk?" Tanya Eline datar dengan wajah kesalnya.
"Gue pulang aja deh, tiba-tiba ngeri aja gitu lama-lama di sini" Ucap Leo yang mengedikkan bahunya, seolah-olah gadis di depannya ini hantu dan dirinya sangat takut.
Saat Leo hendak berbalik badan menuju motornya, Eline menarik tangan cowok itu.
"Apa? Suka?" Ucap Leo yang membuat Eline bergidik ngeri.
"Karlo dimana?" Tanya Eline. Cowok di hadapannya itu malah terdiam dan merubah raut wajahnya. Dirinya hampir melupakan sosok Karlo, sahabat macam apa dirinya ini?
Terlihat cowok itu tengah berfikir, kemarin-kemarin Karlo bilang dirinya pergi dari rumah karena cekcok keluarga, Karlo juga tidak menginap di rumahnya karena ada Gina.
"Leomot, Leo lemot!" Ucapan itu keluar dari mulut Eline saat Leo tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Gue nggak tau dimana letak satu manusia itu" Jawab Leo yang malah membuat Eline semakin darah tinggi.
Leo membalikkan badannya kembali hendak melangkah namun lagi-lagi tangannya di tarik lebih kencang oleh Eline.
"Lo suka sama gue apa gimana sih?!" Leo menatap Eline tajam namun terlihat remeh di mata Eline.
"Nggak mungkin seorang Eline suka sama Leomot" Eline menurunkan nada bicaranya, gadis itu memasang wajah sesedih mungkin agar Leomot itu iba padanya.
****
Segini guys❤
Doa'in aja moga nggak nyampek seminggu up lagi😊Kalau nggak di ghosting kamunya😌
Lopyuuu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC COUSIN [HIATUS]
Fiksi Remaja[DI REVISI] Ini kisah Eline dan sepupunya Karlo yang saling mencintai, awalnya merasa aneh di dalam dunia persepupuan ada rasa cinta, bukannya sepupu bagaikan saudara? Namun mereka membiarkan rasa cinta tumbuh bersama kata "enjoy", tidak mempermasa...