Chapter 8: Cemburu

1K 91 2
                                    

~SYMBIOTE~

Pagi ini, Irene dan yang lainnya tengah sarapan bersama untuk mengembalikan energi mereka kembali, yang telah terkuras untuk menjaga Lisa selama belum sadarkan diri. Hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar selama sarapan berlangsung sampai salah satu dari mereka mengeluarkan suara.

"Oh ya kak gw mau nanya, selama kita jagain Lisa waktu itu pak Jin gak nanyain kita"tanya Joy"bener tu emangnya kita gak ditanyain"Yeri menambahkan

"Gw udah izinin kita semua ke pak Jin waktu itu, gw bilang kalo kita semua lagi jagain Lisa karena dia kecelakaan dan ya kita semua di beri izin"ucap Irene, yang dibalas anggukan oleh mereka semua.

Keadaan kembali sunyi hingga sarapan selesai, rencananya setelah mereka selesai sarapan mereka berniat untuk melihat keadaan Lisa beserta Rose yang menjaganya."udah semuanya kan nggak ada yang ketinggalan?"tanya Irene pada mereka dan dibalas gelengan serempak

"Oh ya sarapan untuk Lisa dan rose mana?"tanya Wendy"udah tuh di kak Jisoo dia bilang biar dia aja yang bawa"jawab Jennie menunjuk Jennie sambil menunjuk Jisoo yang tengah membawa kotak sarapan Lisa dan Rose

"Gw gak yakin Jisoo rela-relain diri buat bawa begituan"ucap Seulgi dibarengi tatapan selidik dari mata beruangnya"bener tu kak gw setuju pasti ada apa-apa ini"Joy menambahkan dan dibarengi dengan anggukan oleh Yeri

"Maksud lu pada apa, yang jelas dong ngomongnya"ucap Jisoo meladeni"ya bukan apa-apa, gw cuma takut pas kita udah sampai disana dan kita berikan tu kotak kemereka"ucap Yeri sambil menunjuk kotak sarapan yang dibawa Jisoo"pas dibuka eh isinya kosong ludes ilang kemana tu makanan"Yeri menambahkan

"Jadi maksud kalian, kalian nuduh gw bakal makan ni makanan ha? Sini Lu pada berani-beraninya yak"ucap Jisoo yang saat ini tengah menyingsing lengan baju dan mengambil ancang-ancang seperti ingin memukul, namun hal itu segera berhenti ketika Jennie langsung menarik kerah Jisoo pergi dari sana

"Eh Jennie lepasin...gw ke cekek uhuk... lepasin.."ucap Jisoo menepuk lengan Jennie yang berada di kerahnya"Ck apaan sih kak--astaga...s.sory"kalimat Jennie berhenti setelah melihat Jisoo yang saat ini tengah seperti ikan di daratan

"Uhuk...uhuk lu apa-apaan sih"

"Ya sorry gw gak tau, lagi pula kak Jisoo juga sih kaya gitu jadi pergi kagak si"

"Ya jadilah masa kagak"

"Ya kalo jadi ya ayo cepat"ucap Jennie"iya-iya tapi jangan tarik tarik gw bukan kuma"ucap Jisoo memperingati Jennie yang cuma dibalas deheman oleh Jennie. Sedangkan Irene Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri sudah siap sedia didalam mobil. Mereka juga sempat menyaksikan pertengkaran singkat dua J itu dan dibuat tertawa oleh tingkah Jisoo yang menghibur

Setelah semuanya siap didalam mobil, supir mereka Langsung menjalankan mobil kerumah sakit tempat Lisa dirawat, perjalanan itu diselingi oleh obrolan santai Irene, Wendy, dan Jennie serta tak lupa juga dengan perdebatan kecil antara Seulgi, Jisoo, Joy, dan Yeri yang menambah kesan ramai di mobil. Bahkan tak jarang mereka sampai supir dibuat tertawa oleh tingkah mereka berempat.

Singkat cerita mereka telah sampai dirumah sakit. Irene dan yang lain segera masuk kedalam, sedangkan sang supir kini tengah sibuk untuk mencari tempat parkir. Mereka berjalan menuju ruangan Lisa dan saat mereka masuk mereka melihat Lisa yang tengah terbaring sambil menonton TV yang disediakan diruangan tersebut, serta Rose yang sibuk dengan ponselnya

"Halo semuanya"ucap Jisoo yang membuyarkan fokus mereka berdua Jisoo Yeri dan Joy langsung menduduki diri disofa, Sedangkan Irene, Seulgi, dan Wendy berjalan mendekat kearah Lisa dan rose yang berada disampingnya"gimana keadaan kamu Lis udah mendingan"tanya Wendy"udah kok kak bukan mendingan lagi malahan udah baikan banget"ucap Lisa

"Kalo gitu syukur deh, oh ya itu kita ada bawain kalian sarapan ambil aja di Jisoo"mendengar kata makanan yang keluar dari mulut Irene Rose segera beranjak dari duduknya menghampiri Jisoo dan langsung mengambil kotak makanan yang ada ditangannya. Melihat itu mereka semua hanya bisa terkekeh apa lagi melihat wajah masam Jisoo

Berapa jam setelah itu kotak makanan yang tadi dibawa oleh mereka telah tergeletak kosong yang berarti isinya sudah dimakan oleh Lisa dan Rose. Saat ini mereka bersembilan-ah ralat berdelapan kecuali Lisa, tengah fokus membaca beberapa laporan dan materi yang mereka lewatkan yang telah dikirim oleh salah satu rekan mereka Momo, sedangkan Lisa hanya bisa berdiam diri sambil melihat mereka yang begitu fokus sampai suara ketukan pintu membuyarkan fokus mereka

"Permisi"Semuanya langsung mengalihkan fokus mereka kepada pintu tak terkecuali Lisa yang terkejut melihat siapa yang mengetuk pintu itu"eh Ryujin"ucap Lisa"kamu kenal Lis"tanya Rose" hm, Ryujin ini teman sekolah gw dan kebetulan kita sekelas" semua hanya bisa mengangguk mendengar apa yang dikatakan lisa

"Eh Ryujin ngapain lu bengong disitu sini, cosplay jadi patung lu"ucap Lisa melihat Ryujin tak bergerak dari tempatnya"eh iya iya"Ryujin segera mendekat kearah Lisa dan duduk disampingnya" lu bawa apaan tuh"tunjuk Lisa pada bungkusan yang dibawa Ryujin

"Oh ini titipan mama gw untuk lu, nih Red Velvet cake spesial buatan mama gw untuk lu"ucap Ryujin mengeluarkan Red Velvet cake yang kemudian diletakkannya lagi diatas meja yang terletak didekat mereka. Sedangkan Lisa hanya bisa berucap kata 'woah' tatkala melihat cake yang seakan meminta untuk dimakan itu

"Kalo yang itu apaan"tanya Lisa melihat satu bungkusan lagi yang dibawa Ryujin"kalo yang ini titipan dari Bu Tiffany"ucap Ryujin mengangkat bungkus tersebut"wih apaan tuh tumben banget Bu Tiffany ngasi bungkusan gini kan, apa isinya emas atau permata atau jangan-jangan uang"ucap Lisa excited

"Ngaco lu ini tu catatan materi  yang di buat Bu Tiffany khusus untuk lu" mendengar perkataan Ryujin raut wajah excited Lisa langsung luntur seketika"kok bisa sih"

"Ya bisa lah lu kan udah ketinggalan banyak materi"

"Kok bisa sih gw baru empat hari Lo disini"

"Ya lu kan tau sendiri gimana cara ngajar Bu Tiffany Lisa, dia kan pake sistem kebut"ucap Ryujin"lagian lu harusnya bersyukur dibuatin kaya begini sama Bu Tiffany jadinya kan lu gak susah-susah nyatat lagi, kalo gw sih mau kaya gitu"tambah Ryujin

"Yaudah lu tinggal berdiri aja tengah jalan sambil nunggu mobil atau paling gak truk, terus lu tabrakin diri lu jadi deh lu kaya gw setelah itu lu tinggal nunggu Bu Tiffany kirimin catatan materi untuk lu"ucap Lisa dengan mudahnya"jangan dong yang ada metong dong gw"ucap Ryujin yang diselingi kekehan dan disambut oleh tawa keduanya

Tanpa mereka sadari ternyata ada Pasang mata yang sedari tadi tengah melihat mereka berdua dengan tatapan mata cemburu, yang tak lain adalah Irene dan yang lainnya apa lagi. Didalam hati mereka bertanya-tanya bagaimana orang yang baru mereka temui bisa membuat Lisa tertawa lebar seperti itu, sedang kan mereka yang saudarinya hanya bisa membuat Lisa senyum tipis 

Apa lagi Rose yang sangat terlihat jelas ada api cemburu yang berkobar didalam matanya saat ini"bagaimana bisa si Ryujin itu membuat Lisa tertawa sebegitu mudahnya, sedangkan aku yang sudah berusaha sekeras mungkin hanya bisa melihat senyum tipisnya saja. Huh... baiklah Rose kau jangan mau kalah dengannya, kau harus berusaha ekstra untuk bisa mendapatkan tawa Lisa"batin Rose berucap

~SYMBIOTE~

SYMBIOTE ( BLACKVELVET ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang