Chapter 17: Chou Tzuyu

591 63 5
                                    

~SYMBIOTE~

Perubahan memberikan sedikit keterkejutan pada mereka yang menyaksikan walaupun hanya sedikit yang berubah, seperti orang yang membuat jarak dengan mu tiba-tiba saja mengikis jarak itu bukankah itu mengejutkan.

Seperti saat ini Irene dan yang lain kecuali Rose dibuat terkejut dengan Lisa yang ikut sarapan bersama mereka, karena biasanya Lisa akan melewatkan sarapan dengan alasan apapun itu, dan Jikapun ia sarapan itu sudah pasti karena dipaksa oleh Irene

Tapi ini beda lagi Lisa sarapan bersama mereka tanpa dipaksa oleh Irene, dan yang lebih mengejutkannya Lisa terlihat sedikit dekat dengan Rose"kenapa lu semua ngeliatin gw kayak gitu"tanya Lisa mengalihkan atensinya kepada mereka

"Nggak, cuma aneh aja gitu biasanya kan lu kalo sarapan sama kita harus dipaksa dulu sama kak Irene atau nggak kak Wendy"jawab Seulgi

"Nah bener tu, dan Rose berhenti naruh chikin itu dipiring Lisa itu kebanyakan lebih baik lu bagi gw separuh!"ucap Jisoo

"Nggak ya kak Jisoo ini punya Lisa lagian dipiring kak Jisoo juga masih banyak jangan tamak jadi orang"ucap Rose sambil menutupi piring Lisa dengan tangannya

"Tapi Lisa tumben banget lu sarapan sama kita ada angin apa nih"ucap Joy mencoba menggoda Lisa, sedangkan Lisa hanya menatapnya sebentar kemudian berucap"tak ada hanya ingin"Lisa membasahi bibirnya dan kemudian berucap" dan juga gw ingin minta maaf karena sikap gw yang keterlaluan kepada kalian sejak dulu sampai saat ini, jujur itu semua karena gw nggak mau merasa kehilangan lagi gw takut saat kalian sudah sangat berharga buat gw kalian akan pergi meninggalkan gw sama seperti mereka berdua"ucap Lisa tertunduk tak berani menatap saudari-saudarinya

Semuanya diam mendengar apa yang Lisa ucapkan seperti tak percaya jika Lisa akan berucap seperti itu, Irene kemudian berdiri dan menghampiri Lisa"gak papa lagi pula kita tahu kalau apa yang terjadi dimalam itu pasti membuatmu sedikit syok, dan trauma apa lagi kau menyaksikannya secara langsung"ucap Irene membuat Lisa terkejut bagaimana bisa Irene mengetahuinya

"Rose udah cerita semuanya ke kita"ucap Wendy yang menyadari ekspresi terkejut dari Lisa"

"dan kita juga tau kalau kalian bertengkar waktu kak Rose mau nganterin makanan ke kamar kak Lisa tapi kita biarin aja karena kita lihat apa yang terjadi"ucap Yeri"bener tuh untung-untung nonton drama gratis yakan"ucap joy dan diangguki oleh yang lain

"Intinya kita gak masalah kita juga sempat terkejut mendengar hal itu dari Rose gimana lu yang ngeliat kejadiannya langsung, meskipun itu dari rekaman video tapi tetap aja itu pasti membekas diingatan lu dan menurut gw gaya lu yang dingin ini cukup keren sih"ucap Seulgi

"Ya memang keren sih tapi ingat jangan datar mulu tu muka lama-lama lu bukan jadi kembaran rose lagi malahan jadi kembarannya tembok sama-sama datar"ucap Jennie memancing tawa mereka

"Tuh dengarkan"ucap Irene dan diangguki oleh Lisa, mereka kemudian melanjutkan sarapan mereka kembali sambil bersenda gurau yang juga sedikit diladeni oleh Lisa

"Yaudah kalo gitu gw berangkat dulu"ucap Lisa berpamitan kepada mereka"ya hati-hati kalo mau pulang nanti telpon aja kita biar nanti kita jemput"ucap Wendy yang diangguki Lisa

Lisa kemudian memasuki mobil, mobil bergerak meninggalkan mansion, hari ini adalah hari kembalinya Lisa kesekolah, kondisinya sudah baik-baik saja jadi ia sudah diperbolehkan untuk kesekolah

Lisa tiba di sekolahnya keluar dari mobil dan berjalan masuk, derap langkahnya memancing perhatian sekitar ada yang menatap kagum kearahnya serta ada yang menatap iri kepadanya, tapi Lisa tak memperdulikan itu baginya itu adalah bukti kalau dia istimewa

Misalnya kau dikagumi oleh banyak orang tapi kau tak berbuat apa-apa bukankah itu aneh, tapi beda jika kau ditatap dengan tatapan iri atau apapun itu, itu artinya ada yang istimewa dari dirimu sehingga membuat mereka iri denganmu begitulah pikirnya

Lisa sudah tiba dikelasnya saat ia masuk ia langsung disambut oleh Ryujin"Lisa!! Ya ampun gw seneng banget lu masuk itu artinya gw gak bakal kesepian lagi"ucapnya sambil memeluk Lisa

"Ryujin bisa lepas dulu gak gw pengen naruh tas"

"Oh ok"

Saat Lisa tiba di mejanya ia melihat seseorang yang menjadi saingannya di klub basket berjalan kearahnya"hai Ryujin"sapa orang itu kepada Ryuji"hai juga Tzuyu"ucap Ryujin membahas sapaan orang yang bernama Tzuyu itu

Lisa yang bingung melihat kehadiran Tzuyu di kelasnya merasa bingung"ngapain lu dikelas ini"tanyanya pada Tzuyu"ya gak ngapa-ngapain ini kan kelas gw juga"ucapnya sambil memakan permen yang ia beli Lisa yang bingung langsung mengalihkan pandangannya ke Ryujin meminta penjelasan

Ryujin yang ditatap seperti itu mulai menjelaskan kepada Lisa"gw kayaknya lupa deh beri tau lu, kemarin Tzuyu dipindahin ke kelas ini gak tau deh kenapa tapi intinya mulai saat ini dia bagian dari kita"

"Tapi-"Lisa yang berniat protes langsung dipotong oleh Tzuyu"tapi apa gw juga gak mau sekelas sama lu kalaupun bisa gw bakal milih untuk pindah ke kelas lain"ucap Tzuyu

"Yaudah pindah sana pergi keruang guru dan bilang kalau lu pengen pindah ke kelas lain karena gw gak Sudi sekelas sama lu"

"Dikira gw gak kali, eh muka tembok dengar ya gw juga gak mau sekelas sama lu ini juga karena Bu Tiffany, yakali gw rela-relain pergi keruang guru terus protes ke Bu Tiffany yang ada nilai gw jadi korbannya"

"Kalau gw muka tembok lu tiang"

"Apa lu bilang, sembarangan"

Perdebatan pun terjadi Ryujin yang melihat itu mulai jengah mendengar yang mereka debatkan dari hal-hal penting sampai hal-hal sepele kemudian mengehentikan perdebatan itu"udah udah udah!! Lu berdua gak capek apa berantem Mulu"ucap Ryujin

"Ya enggaklah ngapain capek kita itu berantem bukan lari keliling lapangan"ucap Tzuyu"nah benar tu"dan disetujui oleh Lisa

"Tunggu-tunggu ni kenapa kalian jadi nyerang gw sih!" Teriak Ryujin

"Gak usah teriak!"teriak Tzuyu

"Eh lu juga teriak ya Tzuyu!"teriak Lisa. Dan terjadilah perdebatan diantara mereka bahkan sampai waktu istirahat pun mereka masih tetap berdebat bahkan tak jarang ada yang melihat mereka dengan sedikit tertawa karena tingkah mereka serta
mendengar yang mereka perdebatkan

Mungkin tak banyak yang menyadari terkadang orang yang menyebalkan bagi kita bisa menjadi orang yang berharga bagi kita, dan saat mereka pergi hal pertama yang paling kita rindukan adalah perilaku menyebalkan orang tersebut, perilaku menyebalkan yang membuat kita merasa tak kesepian...

~SYMBIOTE~

SYMBIOTE ( BLACKVELVET ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang