Menceritakan tentang gadis yang bernama Kim Lalisa dan kedelapan saudarinya yang amat sangat bahagia dengan hidupnya yang dipenuhi oleh kebahagiaan dan rasa sayang dan cinta. Sampai pada insiden yang terjadi pada suatu malam perlahan mulai mengubah...
Pagi ini, keadaan langit saat ini berawan tidak panas dan tidak dingin, waktu kini menunjukkan pukul enam pagi dimana semua orang mengawali aktivitas yang biasa mereka lakukan sedari dulu yaitu berangkat bekerja dan juga ke pasar bagi yang perempuan
"Ke kiri sedikit, sedikit lagi-ya pas disana, gantung disana"
Seojoon kini tengah memberikan arahan kepada Siwon untuk menggantung sebuah lampu gantung untuk mempercantik restoran mereka yang bisa dikatakan sederhana, untuk menarik pelanggan datang
Harganya bisa dikatakan cukup mahal tapi dalam berusaha untuk meraih hasil yang diinginkan ada yang harus kita harus korbankan bukan, jadi Seojoon membelinya walaupun keuangan mereka sedikit bermasalah akhir-akhir ini
Siwon, ia awalnya sedikit menolak tapi ia juga tak bisa melakukan apa-apa, restoran ini sudah diwariskan oleh ibu mereka kepada Seojoon, jadi apapun keputusan Seojoon terhadap restoran ini, Siwon yakin ia telah mempertimbangkan semuanya matang-matang
Turun dari tangga kayu itu Siwon menghampiri Seojoon yang tengah duduk di salah satu meja pelanggan, dan tengah menyesap teh hangat
"Sudah selesai semua, apa masih ada lampu yang mau digantung"tanya Siwon
"Tak ada semua sudah selesai"
Siwon yang mendengarnya kemudian menganggukkan kepalanya perlahan kemudian duduk berhadapan dengan Seojoon, menyalakan rokok kemudian menyesapnya
"Kita sudah lama tak mengunjungi ibu kau mau mengunjunginya"Siwon mulai membuka percakapan kembali
"Tentu aku yakin ia pasti ingin tahu kabar restoran ini, dan juga kita sudah berapa lama tak mengunjunginya"ucap Seojoon
"Kalau tak salah terakhir kita mengunjunginya sekitar dua tahun yang lalu"
"Cukup lama ternyata, baiklah bagaimana kalau besok, apa kau bisa"
"Tentu saja bisa, besok kita akan pergi ke Busan" . . . . .
Tanah yang cukup tandus serta pohon kering yang mati semakin menambah kesan horor, ditambah dengan suara burung gagak yang bertengger di dahan pohon
Lisa, saat ini ia tengah berada disebuah gazebo rotunda yang bisa dikatakan sudah lama dibangun, itu semua bisa dilihat dari pilarnya yang sudah banyak ditumbuhi lumut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ia tak tahu bagaimana bisa dia berada disini, padahal seingatnya dia sudah berada di mansion dan tengah diserang dengan pertanyaan oleh para saudarinya
Melihat sekeliling Lisa cukup tertarik dengan beberapa lentera yang tergantung di gazebo itu, melangkah perlahan mendekati salah satu lentera
Namun hal tak terduga terjadi, salah satu dari lentera itu pecah secara tiba-tiba disusul dengan tiga lentera lainnya, itu cukup membuat Lisa terkejut
