Chapter 9: Tatapan Mata

821 83 0
                                    

~SYMBIOTE~

Pagi yang cerah disebuah rumah yang berada di pinggiran kota, terdapat seorang laki laki yang tengah berkutat dengan alat masak, dan tak lupa juga dirinya juga dibantu oleh rekannya yang bukan manusia melainkan adalah Symbiote.

Laki-laki tersebut adalah Seojoon dan rekannya adalah Lasher, jika kalian bertanya dimana Siwon dan Venom jiwa dan raga mereka masih berada di atas sofa. Ya sofa semenjak keberadaan Carnage yang tidak diketahui dimana, Venom sering sekali memaksa Siwon untuk pergi mencari nya sampai lupa waktu dan, berakhir lah mereka tidur disofa karena kamar dikunci dari dalam oleh Seojoon

Rumah mereka bisa dikatakan sederhana tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil didalam rumah tersebut hanya ada beberapa ruangan seperti ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan satu kamar. Di ruang tamu hanya terdapat dua sofa serta meja kecil dan juga terdapat TV lama tapi masih berfungsi. Sedangkan di dapur beberapa alat untuk memasak serta terdapat meja makan disana. Sedangkan kamar mandi dan kamar tidur seperti pada umumnya

Nasi goreng kimchi telah diletakkan dengan perlahan oleh Seojoon beberapa alat makan juga sudah diatur pada tempatnya, disaat Seojoon ingin membangunkan Siwon dia terkejut karena melihat Siwon yang sedang berjalan gontai menuju meja makan kemudian duduk di kursi

Mereka memulai sarapan dengan tenang sampai sarapan selesai. Saat ini mereka berdua tengah berada diruang tamu, duduk diam sambil meminum teh hangat larut dalam pikiran masing-masing sampai Seojoon membuka obrolan"Siwon bagaimana pencarian mu?"tanya Seojoon"masih sama, kami masih belum bisa menemukannya entah dimana dia bersembunyi"

"Bukankah pencarian ini sudah lama dilakukan semenjak kejadian itu, dan yang aku tau Symbiote tidak bisa bertahan hidup lama tanpa inang, apa jangan-jangan dia sudah mati"ucap Seojoon panjang lebar

"Ya memang seperti itu, tapi aku tak percaya dengan Carnage yang sudah mati, dia itu salah satu Symbiote licik yang aku kenal"ucap Venom yang memunculkan diri dari tubuh Siwon"ya apalagi mengingat inang dari Carnage sebelumnya itu adalah Cletus Kasady, psychopath berdarah dingin yang cukup cerdas. Dan juga Carnage itu tercipta dari sel Venom yang tertinggal di sel penjarnya, yang menyatu dengan pembuluh darah Cletus jadi tak mungkin dia mati semudah itu"jelas Lasher yang juga menimbrungi percakapan mereka

"Sudah lah jangan membicarakannya lagi, aku sudah pusing dengan mahluk merah itu"mereka yang mendengar perkataan Siwon langsung diam, karena mereka tau kalo Siwon lagi malas untuk membahasnya apalagi penyebab kantung matanya bertambah adalah Carnage

"Oh ya Seojoon bagaimana kabar gadis yang kau tabrak waktu itu"tanya Siwon kepada Seojoon"Lisa maksud mu entahlah aku tak begitu tahu tapi,aku sempat mendengar kabar angin kalau dia sempat koma tapi sekarang sudah sadar"

"Ahh... Aku masih bingung bagaimana, kau bisa menabraknya sedangkan, kau selalu berhati-hati saat berkendara"

"Aku juga tak mengerti, waktu itu dia tiba-tiba saja berlari ketengah jalan seperti dikejar sesuatu, dan jaraknya begitu dekat dengan mobil sehingga aku tak lagi bisa mengerem dan menabraknya. Tapi saat ku periksa tidak ada apa-apa yang mengejarnya itu yang aku bingung kan"

Cukup lama mereka berdua larut dalam pikirannya sampai ucapan Lasher memecah keheningan"entah ini cuma pirasat ku saja atau apa, tapi kau ingat Seojoon waktu kau mengendong gadis, itu aku bisa merasakan ada sesuatu di dalam dirinya"

"Tunggu-tunggu apa Lisa yang kau maksud itu gadis cantik dengan rambut berponi"tanya Venom pada Seojoon dan diangguki olehnya"aku juga merasakannya...ingat waktu aku bilang kalau aku merasakan hawa Carnage, saat berlimpas dengan salah satu pasien yang baru saja dari ruang operasi itu, gadis itulah yang aku maksud"

"Tenyata dia telah menemukan inangnya ya"ucap Lasher tersenyum sinis menampakkan gigi tajamnya

"CK..tak ku sangka si brengsek itu bisa menemukan inang yang cocok dengannya secepat itu"ucap Venom yang ekspresinya tak jauh beda dari Lasher, Siwon dan Seojoon hanya bisa menatap mereka berdua dengan wajah bingung, sampai mereka mulai memahami apa yang di ucapkan dua Symbiote itu"Jangan-jangan"

"YA...LISA ADALAH INANG DARI CARNAGE"ucap Lasher dan Venom bersamaan

"APAAA!!!"
.
.
.
.
.

Hachuu!!

"Lisa lu kenapa, lu sakit ya"tanya Jennie kepada Lisa saat dia melihat Lisa bersin"eh enggak gw gak papa cuma bersin biasa doang kok"ucap Lisa"bener ini kalo misalnya lu sakit kita tunda aja kepulangan lu"

"Iya beneran gw gak papa percaya deh"ucap Lisa meyakinkan Jennie. Memang hari ini adalah hari kepulangan Lisa setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, tadi pagi Dr. Song memberi tahu mereka kalau Lisa sudah bisa pulang, dan saat ini mereka tengah mengemas semua keperluan mereka disini

Setelah semuanya selesai mereka keluar dari ruangan itu berjalan di lorong, dan menunggu mobil mereka didepan gedung rumah sakit, setelah mobil mereka tiba sang supir keluar dari mobil dan memasukkan barang mereka ke bagasi. Setelah semuanya selesai mereka langsung pergi meninggalkan gedung rumah sakit

Didalam perjalanan mereka mengobrol ringan dan juga becanda tapi keadaan tiba tiba hening setelah Yeri berucap"kita udah lama nggak kunjungi Dady sama momy...gimana kalo hari ini kita kunjungi... mereka"ucap Yeri gugup mereka semua dibuat diam oleh pertanyaan Yeri, Joy yang berada didekat Yeri hanya bisa mengerang sambil menatap tajam Yeri

Mereka terdiam, hening sampai suara Lisa memecah keadaan"baiklah kita kunjungi mereka"mereka terkejut mendengarnya"tapi Lis-"belum sempat Joy menyelesaikan kalimatnya Lisa lebih dulu berbicara"ga papa kak Joy gw tahu lu semua pasti rindu sama mereka, karena itu mari kita sama-sama temui Dady sama momy, gw yakin Dady sama momy juga rindu sama kita"ucap Lisa sambil tersenyum lebar dan hangat yang menampakkan gigi putihnya"pak kita ketempat momy sama Dady"ucap Lisa pada sang supir dan langsung diangguki oleh supir

Sedangkan saudarinya hanya bisa menatap Lisa sendu, Lisa memang tersenyum lebar kearah mereka seperti apa yang mereka harapkan tapi tidak dengan matanya, disaat Lisa tersenyum mereka tidak berfokus kepada senyumnya melainkan kepada matanya. Mata Lisa menunjukkan segalanya terlukis kesedihan dan kesepian, mata yang dulunya penuh binar keceriaan itu menghilang sekejap sejak kejadian mencekam 12 tahun lalu, dan mereka tak pernah lagi melihat binar penuh keceriaan itu sampai sekarang malahan berganti dengan kesedihan dan kesepian

Mereka sangat tidak menyukai tatapan mata yang penuh kesediaan dan kesepian itu....

~SYMBIOTE~

SYMBIOTE ( BLACKVELVET ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang