Chapter 16: Malam Yang Indah

625 69 2
                                    

~SYMBIOTE~

Tengah malam tak ada lagi yang melakukan aktivitas mereka diwaktu ini, saat ini semua orang tengah berada dikasur yang empuk dan menyelami alam mimpi mereka masing-masing, memimpikan sesuatu yang mereka inginkan tapi tak bisa didapatkan, lucu..tapi walaupun begitu ternyata masih ada beberapa orang yang masih berjaga entah itu kerja sift malam atau karena urusan lain seperti...


Tap...tap...tap

Terdengar suara langkah kaki bersautan diantara lorong yang sunyi dan sepi tak ada orang disana kecuali seorang pria yang tengah berjalan itu, langkah kaki itu semakin memelan dan berhenti tepat didepan pintu, menatap pintu itu sebentar sebelum pria itu membukanya

Disaat pintu terbuka tampaklah berpuluh-puluh tabung berukuran sedang memenuhi ruangan itu, diantara tabung-tabung itu ada yang sudah berisi tapi juga masih ada yang kosong, mata Pria itu menyapu kearah sekitar dan berhenti kepada seorang pria yang tengah berada didepan tabung, sambil melihat isi didalam tabung

Pria tersebut mendekati rekannya yang tengah memperhatikan tabung itu dan menepuk pelan pundaknya"apa yang kau lakukan"tanyanya, sedangkan temannya sedikit terperanjat kaget akan hal itu

"Ck...kau mengagetkan ku bodoh"ucap temannya pada sang pria, tapi pria itu tak memperdulikannya"apa yang kau lakukan di ruangan ku, dan kenapa kau tak melanjutkan pekerjaan mu"tanya temannya

"Aku kesini untuk meminta bonus ku"ucap sang pria sedangkan temannya hanya bisa memandanginya dengan tatapan bingung"kau sendiri tau kalau aku sudah bekerja denganmu itu sudah sangat lama, bahkan aku juga membantumu untuk membunuh hama itu jadi tak salahkan aku meminta bonus ku"lanjutnya

Mendengar hal itu temannya mengangguk mengerti berjalan kearah sebuah brankas yang terletak disebuah rak, kemudian menekan pin untuk membuka brankas. Brankas terbuka dan menampakkan banyak sekali uang didalam sana, temannya kemudian mengambil segepok uang

Berjalan kembali kearahnya dan menyodorkan uang itu"ini bonus mu maafkan aku karena aku lupa memberikannya, untung kau memintanya jika tidak mungkin sampai kau matipun aku tidak akan ingat hahaha"

"Bercanda tak lucu bodoh kau menyumpahi ku mati"tanya pria mengambil uang itu kemudian menghitungnya"tidak aku hanya bercanda"ucap sang teman

Pria itu kemudian menatap kearah salah satu tabung yang terdapat suatu mahluk didalamnya"apa kau masih membutuhkan Symbiote lagi"tanya sang pria dan diangguki oleh temannya"hah...aku bingung sebenarnya mau kau apakan Symbiote sebanyak ini jikalau Symbiote ini hanya kau gunakan sebagai pajangan, maka kepalamu juga akan ku jadikan pajangan karena percuma aku menangkap mereka semua selama ini"ucap sang pria menatap tajam kearah temannya

"Tak aku tak pernah berpikir seperti itu, kau tenang saja karena usahamu takkan jadi sia-sia"ucap temannya yang tengah duduk di kursinya sambil menyalakan lilin beraroma lavender, aroma lavender menyeruak memenuhi penciuman mereka"dan satu hal lagi sebaiknya kau tunggu saja apa yang akan terjadi karena nantinya tugasmu hanyalah duduk santai dan menyaksikan pertunjukan yang aku buat, karena tidak akan seru jika aku mengatakannya sekarang "ucap temannya dengan posisi yang bertaut dan bertumpu di atas meja, sambil tersenyum dengan senyum yang tak bisa diartikan

Sedangkan sang pria hanya bisa menatap bingung temannya itu tak mengerti apa yang dia katakan, "memangnya apa yang akan terjadi nantinya"kata itulah yang saat ini memenuhi isi kepalanya ia juga tak mau bertanya kepada temannya itu karena pasti jawabannya akan sama
.
.
.
.
.

SYMBIOTE ( BLACKVELVET ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang