SYMBIOTE ( BLACKVELVET )

Chapter 50: Cinta dan Rahasia

~SYMBIOTE~

"Setelah saya periksa lebih lanjut, hal yang anda alami adalah hal yang normal"

"T-tunggu apa!?"

ucap Lisa yang terkejut mendengar apa yang Pria dengan setelan Jas putih kebanggaannya

"Saya bilang ini adalah hal yang normal, karena hal ini juga tak hanya terjadi kepada anda melainkan juga kepada orang lain, walaupun bisa dibilang cukup langka"

Dokter itu berucap sembari menaikkannya kacamatanya yang sedikit menurun

"Kondisi seperti ini umumnya bisa terjadi karena perubahan hormon dan banyak hal lainnya, sangat susah untuk menjelaskannya secara singkat karena masalah ini cukup rumit"

Lisa terdiam ditempat, mendengarkan dengan seksama, apa yang saat ini dikatakan oleh dokter itu dihadapannya

"Dan saat saya periksa kembali ternyata punya anda telah berkembang cukup jauh, akan sangat susah dan membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkannya, biarpun itu lewat proses operasi. Jadi saya hanya bisa menunggu keputusan anda sekarang, apakah menghilangkannya, atau membiarkannya untuk terus berkembang"

Sunyi menghampiri mereka, mengisi setiap sudut ruangan, keduanya sama-sama terdiam. Lisa yang kini tengah memikirkan jawaban dan sang dokter yang kini menunggu jawabannya

Detik jam benar-benar terdengar dengan jelas, ditambah dengan hawa dingin yang bersumber dari AC seakan menusuk sampai ke tulang. Tetapi lain hal dengan yang ia rasakan di kedua tangannya yang berkeringat, hal-hal tersebut benar-benar membuat ruangan sederhana ini menjadi sedikit menyeramkan dipikirannya

Mulutnya terbuka kecil pertanda dia akan mengatakan sesuatu, sang Dokter tetap diam menunggu serta mendengar apa yang akan dikatakan oleh manusia dihadapannya ini

"Bisakah... Bisakah kau memberikan waktu untuk aku memikirkannya lagi"

Terdengar dari ucapannya, sang Dokter dapat mendengar ketidak pastian di setiap kata-kata yang terucap

"Tentu, anda boleh memikirkannya lagi, saya tahu hal seperti ini pasti berat serta membingungkan untuk anda. Bahkan tak hanya diri anda pasien lainnya yang jauh lebih dulu juga mengalami hal yang sama. Dan juga keputusan dari anda kali inilah yang menentukan hidup anda selanjutnya, jadi tentu wajar jika anda  memerlukan waktu yang cukup lama untuk berpikir"

"Terimakasih Dokter"

"Sama-sama, datang saja lagi jika anda sudah memutuskannya"

"Tentu. kalau begitu saya permisi"

Beranjak dari kursi, ia berjalan menuju pintu keluar, meraih gagang kemudian memutar dan mendorong pintu.

Nafasnya berhembus, merasa sangat lega karena berhasil keluar dari ruangan yang membuatnya benar-benar tak nyaman

Perlahan Lisa mulai melangkah berupaya untuk pergi meninggalkan Rumah Sakit ini, sepanjang perjalanan ia bisa melihat bagaimana sibuknya orang-orang yang berlalu-lalang serta perawat yang bertugas

Sampai diluar Lisa langsung menuju parkiran dan mencari motor miliknya, setelah berhasil ditemukan langsung saja ia membayar biaya parkir lewat mesin berbayar otomatis