1.Arka & Gavin

107K 8.1K 1.2K
                                    

Sorry for typo

.

.

.

Mari kita berkenalan pada pemeran utama kita Arka Revano yang sering di sapa Arka. Cowok tampan merujuk ke manis, tinggi yang tidak tinggi banget, putih,bersih, wangi, dan kesayangan bunda Melan sama ayah Rangga.

Arka baru saja naik kelas 11 dia juga bersekolah di sebuah sekolah swasta. Lebih tepatnya stm. Ya, Arka anak stm.

Ada yang keberatan soal itu?

Tidak?

Okee,lanjut.

Keseharian Arka itu tidak yang sering kita jumpai di cerita wattpad. Dimana anak stm atau cowok seperti Arka, doyannya tawuran. Tidak seperti itu say.

Arka memiliki kepribadian yang cukup baik, tapi kalo ngomong kasar lancar dia, dosanya mengalir terus. Tapi masih batas wajar.

Dia ngambil teknik mesin dan benar-benar menekuni pelajarannya tersebut. Pelanggaran paling berat yang pernah ia langgar di sekolah nya palingan bolos. (Maa bukan anak stm jadi gak gitu ngerti)

Arka juga punya teman, walau hanya 2 tapi tidak apa. Arka masih bisa tertawa hanya dengan gurauan garing kedua kawan sohib nya itu.

Berhubung hari ini adalah akhir pekan, dimana sekolah otomatis diliburkan. Karena tanggal merah. Jadi, Arka gunakan sebaik mungkin weekend nya dengan rebahan manja di atas kasur empuk miliknya.

Hingga jarum jam menunjuk ke angka 10, baru lah Arka menyudahi tidur nya yang bak pangeran inggris. Pengen Arka lanjut tidur sampai pagi lagi, tapi takut di amuk bunda nya.

"Hoamm"

Menguap saja tanpa perlu menjaga imej, Arka lakukan. Lagi pula untuk apa cowok sepertinya menjaga imej. Ia bukan kaum wanita yang harus jaga imej.

Setelah membereskan tempat tidurnya, Arka merenggang kan sedikit ototnya yang terasa kaku. Mulai dari kedua lengannya hingga kedua kakinya. Begitu selesai, Arka menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Arka bukan anak yang kaya raya, keluarga Arka termasuk keluarga yang berada tapi tidak sampai di level rafathar. Intinya serba cukuplah hidup dia.

Setelah menyudahi ritual pagi ala Arka Revano, remaja itu kembali melangkahkan kaki nya kali ini keluar dari kamar menuju dapur. Arka butuh sarapan.

"Pagi bunda nya Arka yang cantik"

"Pagi juga anak manis Bunda"

Arka mengernyit tidak suka dengan panggilan Melan untuknya. Dia itu cowok harusnya tampan dong masa manis sih. Duh gimana sih bunda nya ini.

"Bun, Arka cowok masa di panggil manis" ucapnya kesal sambil duduk ke kursi. Serta mengambil peralatan makan.

Suara tertawa terdengar dari Melan yang merasa lucu dengan kekesalan putra satu-satunya. Mau bagaimana lagi putra nya itu memang fakta nya manis.

"Loh, emang kamu manis kok. Nanti bunda cariin pria tampan dan mapan buat kamu mau,ya?"

"Uhukk!"

"Duh pelan-pelan dong minumnya "

Arka menepuk dadanya yang sesak karena tersedak saat ia minum susu nya. Lagipula ini  salah Melan sang ibunda yang ngomong ngelantur. Ya kali dia disuruh jadi homo.

"Bunda ajarannya sesad, gak baik" Ucapnya dingin.

"Kok kamu gitu sama bunda. Padahal udah baik loh mau bantu kamu cari suami yang sempurna "

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang