26. Sisi Kelam Si Jahat

38.5K 4.3K 587
                                    

Sambil play lagi Yuta Yunita- Tutur Batin, bakal seru kayaknya.

Baca sampai akhir yaa

"Marchel ngapain kamu disini,nak?"

Marchel menoleh ke sumber suara yang berasal dari arah belakang nya. Dan ternyata itu ibunya, entah dari mana ibunya tahu jika Marchel berada di loteng.

Ya Marchel sudah hampir dua jam duduk dalam keheningan diruangan sempit ini. Tanpa ada sedikitpun bantuan cahaya. Marchel hanya sedang ingin sendiri dan memikirkan banyak hal.

Dan ini bukan yang pertama kalinya. Ia selalu duduk menyendiri di dalam ruangan yang pernah menjadi saksi bisunya.

"Kamu lagi mikirin apa,Sel? Kamu gak pernah cerita apapun tentang hidup kamu ke Ibu, ibu gak berhak tahu ya?"

Bukan tanpa alasan ibu Marchel mengatakan hal demikian,karena itu lah Marchelo Adanandra Wirawan. Selalu menutupi segala masalah yang dialaminya. Tidak pernah sedikit pun anak itu bercerita padanya, mengenai banyak hal yang tidak ibunya ketahui.

Marchel tidak cuek ke ibunya, anak itu baik dan berbakti kepada wanita yang telah melahirkannya 17 tahun lalu itu. Tapi Marchel tidak pernah menunjukkan sisi lemah nya. Dan menutup semua itu dengan wajah dinginnya yang sombong.

"Aku gak papa kok,buk. Cuman lagi pengen aja duduk disini " ucap Marchel.

"Ya benar aja kamu kalo ngomong, masa kamu mau duduk diruang sempit kayak gini. Mana gelap pula"

"Ruang gelap gini bikin tenang loh, bu" tutur Marchel lagi dan Mawar berjalan ke arah tempat sakelar lampu hingga ruangan sempit itu jadi terang benderang.

Mawar dapat melihat beberapa rokok yang habis digunakan bersebaran di lantai. Ia tidak tahu jika putra semata wayangnya seorang perokok. Mungkin karena selama ini putranya memiliki beban pikiran yang tidak bisa putra nya tahan dan melampiaskan ke rokok.

"Puntung rokok kamu jangan dibuang sembarang" tegurnya dan Marchel hanya tersenyum tipis.

"Kamu kenapa sih,Sel? Cerita dong ke ibu"

"Aku cuma"

Marchel kembali menunduk ketika banyak kenangan dari Ayahnya mulai bermunculan di benaknya. Kenangan yang membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengejar orang yang ia sukai dari lama.

Flashback

Marchel melangkah kan kakinya ke dalam rumah dengan senyum tipisnya yang manis, hari ini Marchel sangat bahagia. Untuk pertama kalinya ia bisa merasakan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan selama ini.

Dimana hati nya terus berdetak kencang hanya karena menatap wajah seorang anak laki laki yang begitu manis. Ia bertemu dengan seorang anak laki laki manis itu ketika hendak pulang sekolah dan Marchel terjatuh di trotoar.

Dengan suara halusnya anak itu menawarkan tangannya untuk membantu Marchel berdiri. Tidak hanya itu anak yang berseragam merah putih itu juga memberikan plester ke telapak tangan Marchel yang lecet akibat jatuh.

"Kakak harusnya berhati hati kalau jalan, apalagi di trotoar seperti ini. Banyak yang udah rusak jalannya kan kakak jadi kesandung gini" ucap anak SD itu dengan wajah yang terlihat kesal sambil mengobati luka di telapak tangannya.

"Tidak perlu" Marchel akan menarik tangannya dari si manis tapi si manis lebih dulu menahan tangannya.

"Kakak bisa diam dulu tidak?! Ini tuh belum selesai" kesal si manis menoleh ke arah Marchel.

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang