10. Drama Be'el

51.9K 6.1K 561
                                    

Please, bagi yang suka tolong klik bintang dipojok dan follow akun author yaaa

BACA SAMPAI BAWAH YA!!

.

.

.

"Gue gak tahu Gavin bakal kehujanan atau gak"

Arka menatap jendela yang langsung menghadap ke halaman rumah. Ia berharap semoga saja Gavin tidak kehujanan, kasihan juga pria itu jika sampai kehujanan.

Ketika Galvino berceletuk tadi ia jadi sedikit. Ingat ya sedikit khawatir. Walau pria itu pakai mobil tapi perasaan Arka gak enak.

"Kak Arka makan yuk udah disiapin sama mbak Ayu" seru Galvino mengajak sang kakak ipar untuk makan malam.

"Lo duluan aja, gue ntar"

"Jangaan Kak Arka nanti kumat maag nya yang ada aku dimarahin bunda sama Kak Gavin"

"Gue gak bakal. Lo duluan aja makan nya"

Memilih diam Galvino mengambil makan nya tidak ingin membujuk Arka. Susah juga kalau bujuk orang keras kepala. Biasalah istri lagi nunggu suami nya pulang.

Akhirnya kekhawatiran Arka yang sedikit agak menghilang ketika sebuah mobil hitam memasuki gerbang rumah. Arka segera membuka pintu dan menuju ke garasi. Gavin sudah pulang.

Ia memasang wajah datar nya tidak ingin terlihat bahwa ia sebenarnya menanti kepulangan manusia menyebalkan didepannya. Bisa jatuh image dia. Apa kata dunia nanti kalau seorang Arka ketahuan khawatir sama Gavin.

Gavin keluar dari mobil dengan keadaan yang aman-aman saja. Tidak seperti yang Arka maupun Galvino pikirkan.

"Lo gak kehujanan?" Tanya Arka membuat pria yang sedang sibuk mengambil sesuatu di jok belakang itu terkejut.

"Ngapain kamu disini? Masuk,udara nya dingin" titah pria itu dan masih sibuk dengan berkas berkas yang ia ambil.

Arka berinisiatif buat membantu. Sekali kali katanya, biar dapat pahala.

"Sini gue bantu. Gue kira lo bakal kehujanan baru gue mau ketawain eh ternyata fine fine aja lo"

"Mm"

"Ini berkas banyak gini kenapa dibawa pulang?"

"Saya kan mau berangkat besok keluar kota dan ini berkas yang akan saya bawa"

"Ou" Arka beroria ria.

"Mmm lo beneran sampai sebulan di sana? Gak ada libur buat pulang gitu?" Tanya Arka.

"Tidak, saya full sebulan di sana. Kenapa?"

"Gapapa"

Setelah mengatakan itu dengan jutek Arka langsung berjalan mendahului Gavin membawa berkas ditangannya ke ruang kerja pria tersebut. Ia jadi bad mood dengar jawaban Gavin. Dan Arka tidak tahu kenapa.

Rasanya tuh Arka kesal,marah sama pengen nangis, salah kah ia merasakan itu? Ia juga bingung apa ia sudah jatuh atau hanya takut bakal tinggal sendiri selama sebulan di rumah super mewah Gavin.

Sedangkan Gavin yang menatap aneh tingkah Arka hanya mengangkat bahu dan memilih ke dapur lebih dulu. Berkas yang ia bawa ia letakkan ke atas meja ruang tamu.

Ia mendapati sang adik yang sedang makan malam sendirian.

"Sama siapa kamu ke sini?"

"Eh, kak Gavin! Aku pikir kakak bakal kehujanan. Aku ke sini sendiri bawa mobil"

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang