5. Makin Cantik Aja

51.5K 5.5K 346
                                    


Takut jika akan mengalami hal serupa seperti kemarin Arka akhirnya sudah memiliki nomor Gavin di ponselnya. Ia juga mendapat ceramah dari Gavin karena tidak menunggu jemputan Pak Tono dan malah memilih pulang bersama orang lain.

Gavin sempat mendengar dari salah satu pelayannya yang mengatakan bahwa Arka pulang bersama temannya dan membiarkan si teman masuk ke dalam rumah tanpa izin Gavin.

Ia tidak marah, hanya saja Gavin tidak suka jika Arka membawa seseorang ke rumah tanpa sepengetahuan nya.

Jadilah, Arka menurut dan berjanji akan meminta izin dulu ke Gavin kalau ingin membawa teman ke rumah. Padahal kan kemarin Kevin sudah membantunya sampai rumah. Kalau saja tidak ada Kevin Arka sudah bingung setengah mati.

"Arka cepat saya sudah mau telat ini!" Teriakan itu Arka hiraukan dan tetap memakai lipbalm dengan santai di depan cermin.

Bodoh amatlah dengan Gavin.

"Arka kamu sengaja mau buat saya telat ke kantor?!" Kini suara Gavin meningkat.

"Kan lo bos nya masa telat dikit gak boleh"

"Kamu pikir dengan saya bos jadi saya bisa seenaknya "

"Yaa santai aja kali, bentar lagi ini mau selesai"

Gavin telah kehabisan kesabaran sudah hampir 10 menit ia menunggu Arka selesai dengan acara nya dalam kamar, tapi anak itu malah mengulur waktu dengan sengaja.

Hari ini Gavin akan ke sekolah Arka untuk mengajukan ijin. Karena mereka akan berangkat Ke Kanada guna melaksanakan pernikahan keduanya yang tinggal menghitung hari.

Tapi anak itu malah membuat nya harus terus menghela napas. Pasalnya jam sembilan nanti Gavin ada meeting di luar kantor dan sangat tidak baik untuknya datang telat.

"Arka keluar sekarang juga sebelum saya kehabisan kesabaran " Ancam Gavin dengan serius.

Di dalam kamar Arka memutar mata nya malas, biarkan saja ia masih kesal dengan omelan Gavin semalam. Kan, Arka tidak sepenuhnya salah.

"Arka Revano keluar sekarang juga!"

Gavin mengambil kunci cadangan kamar Arka di sakunya. Ia sudah duga hal ini akan terjadi suatu saat. Dan hari ini tiba waktunya.

Ia segera membuka kunci kamar itu dan setelah terbuka, Gavin segera menghampiri Arka yang sedang berdiri di depan cermin sambil menatapnya kaget. Remaja itu mungkin terkejut kenapa bisa Gavin masuk ke kamarnya, padahal pintu ia kunci.

Gavin menarik kasar tangan Arka dan segera membawa tubuh kecil itu keluar kamar. Langkah Gavin terkesan terburu-buru dan besar, membuat Arka sulit untuk menyeimbangkan langkah Gavin dan tangannya terasa perih.

"Lo kenapa sih! Sakit tangan gue nih" ujar Arka sambil mencoba melepas cengkeraman tangan Gavin yang sayang sekali sangat sulit untuk di lepas.

Gavin tidak menjawab dan terus membawa Arka menuruni tangga tanpa mempedulikan remaja itu bisa saja tersandung dan berakhir terjatuh dari anak tangga.

Beberapa pelayan tersenyum senang melihat perlakuan kasar Gavin ke Arka tapi tidak sedikit juga yang merasa iba dan ingin membantu sang Tuan muda. Mbak Ayu salah satunya.

"Gavin lepasin gue,njing!"

Setelah sampai di lantai dasar, Gavin tidak berhenti begitu saja. Ia tetap masih dengan tarikan kasar di pergelangan tangan Arka dan membawanya ke ruang makan.

"Duduk!" Perintah nya dengan sedikit mendorong tubuh Arka ke kursi yang berada di meja makan.

"Akh!" Seru Arka kesakitan saat pinggang nya tidak sengaja terkena ujung meja.

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang