20. Akhirnya

46.8K 5.5K 615
                                    

Nyuruh up cepat doang, kagak follow.

"Vin, kamu bakal beliin aku kan?"

Sungguh Gavin pusing dengan Arka. Dari semalam anak itu terus mendesaknya untuk membeli brand yang anak itu inginkan. Hingga pagi hari dimana mereka akan berangkat ke tempat mereka memiliki kesibukan masing masing. Gavin ke kantor dan Arka ke sekolah. Sepertinya istrinya akan terus membujuk.

Soal sekolah, sebenarnya Gavin tidak mengijinkan pada awalnya Arka untuk sekolah karena kata dokter kehamilan pada seorang laki laki sangat beresiko dan perlu dijaga ketat. Tapi karena ratusan ribu rayuan maut Arka, akhirnya Gavin mau mengijinkan istrinya bersekolah namun ketika kehamilan Arka telah 4 atau 5 bulan setuju tidak setuju Arka harus berhenti dari sekolah.

Jika ditanya apakah Gavin tidak khawatir dengan keselamatan Arka disekolah, Gavin akan menjawab ia sangat khawatir. Maka dari itu ia meminta agar Gema dan Reno menjaga Arka dengan baik saat di sekolah. Dan keduanya tanpa disuruh pun akan tetap menjaga teman kecil mereka.

Kembali ke mereka berdua yang kini sedang menyantap sarapan pagi dengan tenang.

"Habiskan makanan kamu dulu,Ka" ucap Gavin.

"Tapi kamu bakal beli'in,kan?" Tanya Arka lagi dengan wajah yang meminta jawaban yang baik untuk ia dengar.

"Saya akan pikirkan"

Arka berdecak kesal, apa susah Gavin mengiyakan dulu permintaannya. Mau pria itu belikan atau tidak itu urusan belakang.

"Masa beli brand yang gak mahal ini kamu pikirnya lama! Dulu aku disuruh nikah sama kamu pikirnya cuma 2 menit" omel Arka membuat Gavin skakmat.

Remaja ini benar benar sulit untuk diajak debat. Selalu saja ada kata yang membuat nya memang dan Gavin kalah. Entah apa yang mertuanya makan saat mengandung Arka, anak ini terlalu pintar berbicara.

Gavin juga baru tahu jika dulu Arka hanya diberi waktu 2 menit untuk menerima perjodohan mereka oleh mertuanya. Kalian jangan salah sangka pada Gavin, ia bakal belikan apapun yang Arka mau kok cuma ia lagi menguji istrinya saja.

"Aku sudah selesai" ucap Arka lagi setelah isi piring nya habis karena telah berpindah ke dalam perutnya. Dan mungkin juga ke bayi nya?

Melihat istrinya yang telah selesai menyantap sarapan, Gavin juga ikut menyelesaikan makannya lalu meminum segelas air putih. Gavin menatap Arka yang tidak kunjung menyentuh gelas susu khusus ibu hamil.

"Minum susu kamu, Arka" tutur Gavin menyerahkan segelas susu hamil rasa coklat ke depan Arka.

"Aku kenyang banget,Vin. Perut aku rasanya mau meledak" Arka bersandar ke sandaran kursi dan mengelus perutnya yang benar benar full.

"Itu karena kamu terlalu rakus,seperti babi" ucap Gavin mengecilkan suaranya diakhir kata. "Ayo minum, setengah saja yang penting ini masuk ke perut kamu" sambungnya lagi.

Arka dengan malas akhirnya menerima gelas dari tangan Gavin dan meminumnya sampai tandas. Walau kenyang tapi demi bayi di perutnya yang butuh nutrisi Arka rela meminum habis susu tersebut. Dan sekarang perutnya akan segera meledak.

"Vin, perut aku rasanya mau meledak anak kita bakal ikut keluar gak kalau sampai beneran meledak?"

Semua pelayan yang berada diruang makan tersebut tertawa mendengar ucapan konyol majikan muda mereka. Mana mungkin hal seperti itu terjadi, ada ada saja Arka ini.

"Kamu jangan ngelantur, mana bisa perut kamu meledak" heran Gavin dengan tingkah Arka yang satu ini.

Apa hamil membuat orang kehilangan kewarasan?

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang