SEASON II : BAB SATU

31.8K 2.7K 453
                                    

-Masuk Sekolah Hari Pertama-

.

.

.

Tidak terasa pernikahan Gavin dan Arka telah bertahan selama enam tahun dan masih banyak tahun berikutnya sedang menanti mereka untuk di lalui dengan berbagai kenangan. Kenangan yang membahagiakan tentu saja.

Seperti hari ini, hari ini adalah yang paling di tunggu-tunggu Arka yaitu, melihat kedua putranya memakai baju seragam SD. Entah kenapa, tapi Arka sangat ingin melihat kedua putranya melihat memakai seragam berwarna merah putih tersebut.

Sebenarnya seragam mereka bukan seperti seragam sekolah dasar pada umumnya. Ya kalian bayangkan aja lah seragam sekolahan anak orang kaya gimana. Pasti wah ya kan. Begitulah seragam Kay dan Jay putra kembar Gavin dan istrinya, Arka.

Dan Arka kini tengah sibuk memasangkan dasi untuk si bungsu Jay. Sedangkan Kay telah dipasangkan lebih dulu tadi karena siap lebih cepat dibanding adiknya yang agak pemalas.

Eh enggak deh bukan pemalas lebih ke mager aja si Jay. Kata dia bisa irit tenaga, biar tidak gampang capek. Dan diusia yang enam tahun ini si kembar sudah dapat berbicara dengan lancar dan baik.

"Buna, nanti uang jajan nya banyakin ya?" Ujar Kay yang duduk di sofa sambil menatap Buna nya dan sang adik.

Mereka sudah melewatkan sarapan pagi nya dan hanya perlu bersiap-siap untuk berangkat bersama Ayah mereka. Si Gavin lagi cari dokumen di ruang kerja jadi perlu menunggu sedikit.

"Jangan minta ke Buna lah, minta ke Ayah kamu sana" Ucap Arka.

Sepertinya jiwa matre Arka turun ke Kay, anak itu selalu meminta uang lebih atau tidak membeli mainan yang harga nya bisa mengalahkan harga hp Luaniez.

Anak itu juga tidak mau memakai pakaian jika bukan keluarga besarnya yang membelikannya. Karena katanya pasti harga nya murah dan kualitasnya jelek, Kay tidak mau kulitnya kenapa-napa.

Arka sampai tidak habis pikir dengan kelebay'an anak sulung mereka. Padahal dulu sebelum menikah dengan Gavin, Arka pakaian nya juga obral.

"Dah selesai, tampan banget sih anak Buna mirip Oh Sehun" seru Arka tersenyum senang melihat wajah Jay.

Jay sepertinya sudah bosan di katakan mirip Oh Sehun oleh Arka makanya langsung memasang wajah sebal. Karena fakta nya, Arka selalu menggoda Jay jika anak itu mirip Oh Sehun padahal tidak sama sekali, tapi tetap saja Jay itu sangat tampan.

Bukan hanya Jay, tapi Kay juga sama tampan nya seperti Jay. Dan Arka yakin jika anaknya memilih belok, mereka adalah team seme. Seratus persen seme pokoknya.

"Jay tumben gak protes?" Tanya Arka yang melihat Jay hanya diam menatapnya.

"Mau protes tapi udah keburu bosan,Buna" jawab Jay dengan lempeng.

Arka tertawa lalu mengusak rambut tebal putra nya. Menggoda Jay di pagi hari itu sudah menjadi hobby baru Arka.

Pengen rasanya Arka meminta pada Tuhan agar membuat kedua putranya tidak tumbuh menjadi dewasa. Arka Selalu ingin melihat Kay dan Jay yang kecil, yang manis dan lucu.

"Udah siap?" Tanya Gavin yang sudah siap dengan pakaian formal nya. Ditangannya juga sudah terdapat tas kantor dan kunci mobil.

Kay dan Jay langsung loncat turun dari sofa dan menghampiri Gavin.

"Udah,Yah!" Dengan semangat 45 Kay berseru sedangkan Jay hanya tersenyum.

"Cium Buna nya dulu, lalu kita berangkat" Ucap Gavin yang langsung dituruti dua unyul.

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang