SEASON II : BAB EMPAT

18.4K 1.9K 143
                                    

-Kelakuan Si Sulung-

.

.

"Jay, ke mall yuk!"

Kay berlari ke arah Jay yang sedang duduk di atas ayunan yang berada dekat dengan sebuah kolam renang. Tidak melakukan apapun, hanya duduk sambil meratapi sesuatu. Kay juga tidak tahu apa yang adiknya itu ratapi.

Namun, teriakan nya barusan tidak di gubris sedikitpun oleh Jay.

"Jay, kamu ngapain sih?! Duduk sendiri doang gak mau ajak aku nya, siapa tahu kan bisa bagi cerita gitu" Tanya Kay mengambil posisi di samping adiknya.

"Cerita apa lagi... Aku gapapa" Jawab Jay dengan santai.

"Ouhh, kirain lagi galau adik aku yang tamvan" Ujar Kay terkekeh. "Yaudah kalau gitu, ke mall yuk?" Sambung nya lagi.

"Mau ngapain?" Kay berdecak, pertanyaan Jay terlalu klasik.

Semua orang tahu kalau ke mall itu yah berarti mau healing, mau cuci mata, sekalian kalau bawa duit banyak ya belanja. Masih juga adik nya ini bertanya untuk apa mereka ke mall. Memang dasar nya rada bego keturunan Gavin satu ini.

Jika saja Arka sedang tidak sibuk membucin dengan Gavin, Kay sudah sedari tadi mengajak sang Buna untuk cuci mata bersama. Tetapi Buna manis nya itu sedang ke kantor Ayah mereka, mengantar makan siang.

Palingan saat ini kedua orang tuanya sedang memadu kasih dan Ara sibuk mengambil gambar keduanya. Kay telah hapal dengan betul kelakuan semua kerabat nya.

Tidak mendapat jawaban dari Kay, Jay menyenggol lengan kembarannya.

"Apasih,Jay!?" Kesal Kay mengelus lengan nya yang disenggol Jay.

Jay mengernyit, " Mau ngapain ke mall, aku udah nanya gak di jawab" katanya.

"Mau cari Sugar Daddy biar ada uang tambahan, ya mau jalan-jalan lah. Gitu doang pake di tanya"

"Yang nganterin siapa?"

Oh ayolah, mereka masih berusia 12 tahun dan tidak satu pun dari mereka yang tahu membawa kendaraan. Mobil banyak di garasi, tapi supir nya itu yang tidak ada. Kalau mereka bisa bawa, pasti Gavin tidak mengijinkan. Karena mereka masih 12 tahun.

Pak Tono juga sedang mengantar Buna mereka ke kantor Ayah. Dan akan sangat merepotkan jika mereka meminta Pria paruh baya itu untuk kembali ke rumah hanya untuk mengantar mereka ke mall.

Mau minta bantuan ke pelayan lain, tidak ada satu pun yang tahu cara mengemudi. Yang ada mereka tidak selamat nanti.

Hingga Kay mendapatkan sebuah nama yang terlintas seketika di pikirannya, "Kita minta ke Kak Marchel aja!" Usul Kay, menyebut nama sang paman.

"Om Marchel pasti lagi sibuk di kantor" benar juga, semua pria dewasa di keluarga mereka sibuk berkantor.

Tapi bisa saja kan, paman nya itu sedang free dan mau mengantar mereka berdua. Jika kalian bertanya, mengapa Kay memanggil Marchel dengan sebutan kakak. Itu karena permintaan Marchel sendiri, dengan memberikan sebuah suapan berupa jam tangan yang harga nya cukup waw.

Sedangkan Jay, ia tidak mau terlalu mengikuti sang kakak dan tetap memanggil Marchel dengan sebutan Om. Padahal usia Marchel masih 29 tahun. Masih tergolong muda.

"Aku telpon aja,ya? Biar kita bisa tahu, dia sibuk apa enggak" ucap Kay, dan Jay mengangguk setuju.

Namun tiba-tiba Jay bercelutuk, "kenapa tidak Kak Galvino aja? Dia kan gak kerja apa-apa kayak Buna"

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang