24. Insiden

43.9K 4.9K 876
                                    

Sorry For Typo

Satu minggu telah berlalu, kehidupan sehari hari Arka berjalan dengan baik tanpa ada gangguan sedikit pun. Aman dan tentram. Ketika ia mengidam sesuatu Gavin dengan cepat akan memberikan nya. Mau semahal apapun juga akan Gavin berikan, tidak pernah pria itu mengatakan tidak setiap ia meminta sesuatu.

Dan berhubung hari ini adalah tanggal merah, dimana seluruh kegiatan di liburkan jadi Arka mau bermanja ria pada suaminya. Tapi, ketika membuka matanya di pagi hari Gavin tidak menunjukkan batang hidungnya.

Maka dari itu, Arka memilih untuk mandi terlebih dahulu lalu akan mencari Gavin ke penjuru sudut rumah mereka. Arka mampu kok berkeliling rumah besar ini berkali kali.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya Arka memilih sebuah hoodie berukuran besar berwarna maroon dan celana hotpant berwarna putih. Sungguh, tampilan Arka dengan pakaian tersebut membuatnya semakin manis.

Arka menuju meja kebanggaan nya dan mulai memakai berbagai macam skincare rutin yang biasa ia pakai. Sebagai tepukan terakhir di wajah manisnya, Arka memoles kan lipbalm rasa strawberry di atas bibir tipisnya.

Dirasa sudah sempurna Arka beranjak mencari keberadaan Gavin. Ia sudah tidak tahan lagi untuk memeluk tubuh besar itu.

Arka menatap sekitar kamarnya guna mencari apa yang ia cari lalu kembali berjalan menuju dapur. Bertanya pada mbak Ayu bukan pilihan yang buruk.

"Mbak Ayu!?" Panggil Arka ketika masuk ke dapur.

"Ada apa Tuan muda?" Tanya Mbak Ayu mendengar panggilan istri majikannya.

"Mbak Ayu lihat Gavin,gak?" Jawab Arka menanyakan keberadaan Gavin. Siapa tahu saja pelayannya ini tahu.

"Tadi saya melihat Tuan Gavin masuk ke ruang kerja nya,Tuan muda"

"Oh yaudah. Makasih ya info nyaaaa semangat berkerja semua nya!" Ucap Arka tersenyum kepada Mbak Ayu dan beberapa pelayan yang berada disana.

Dengan langkah gembira nya, Arka mulai menaiki tangga satu persatu dengan hati hati. Kalau tidak hati hati nanti ia mati. Karena terjatuh dari tangga.

Setiba di depan ruangan kerja milik suaminya, Arka langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia dapat melihat Gavin yang sedang fokus dengan laptopnya bahkan pria itu tidak menyadari kehadiran nya.

"Gavin, kamu lagi ngapain?" Tanya Arka mendudukan pantat nya ke sebuah kursi depan meja Gavin saat ini.

Gavin tidak menyahuti nya atau pun hanya sekedar berdeham. Pria itu terlalu terpaku dengan layar persegi dengan jari tangan yang sibuk bermain di atas keyboard. Di hari libur seperti ini pun, suaminya tetap berkerja. Apa karena dirinya yang terlalu matre?

"Kamu dengerin aku gak sih,Vin?" Ucap Arka kembali mencoba menarik perhatian yang lebih tua.

Lagi lagi Arka tidak mendapat sahutan. Gavin ini terlalu fokus atau tuli sebenarnya. Masa Arka berbicara di depannya tidak pria itu dengarkan. Bahkan melirik pun tidak.

Arka memilih untuk diam sejenak, ia ingin melihat Gavin yang sedang berkencan dengan pekerjaannya. Sampai sampai istrinya datang tidak ia sadari. Sangat tidak sopan pak tua satu ini. Untung saja Arka cinta kalau tidak sudah ia jamin kepala Gavin bakal ia pukul dengan buku yang berada di atas meja.

"Heh, hello tidak kau lihat nya aku disini" ucap Arka dengan logat batak. Bukan, Arka bukan orang batak tapi ia sering menonton yutub komedi yang berbahasa batak.

Tapi tetap saja Gavin tidak menghiraukannya. Astaga kepala Arka rasanya mau meledak karena tidak kunjung mendapat perhatian suaminya. Karena tidak bisa menahan sikap acuh Gavin kali ini, Arka dengan kesal menutup laptop Gavin begitu saja.

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang