SEASON II : BAB DELAPAN

11.9K 1.3K 74
                                    

- KAY EMANG GITU -

Jay menatap malas ke Kay yang terlihat sangat bersemangat merapikan rambutnya di depan cermin yang berada di kamar mereka berdua. Setiap hari Kay memang anak yang narsis, tapi hari ini terlihat sedikit lebih narsis.

Memuji-muji ketampanan dan kemanisannya sendiri di depan cermin seolah ada yang peduli. Padahal nyatanya tidak ada yang peduli bahkan tangan Jay sudah gatal ingin menjitak kepala saudara nya itu.

Terlihat Kay telah bersiap dengan tampilan casual nya dan mengambil dompet di laci meja yang berada di samping kasur.

"Kamu mau kemana?" Tanya Jay pada akhirnya.

"Hari ini Aku mau ke rumah sakit, Kak Ayden bilang aku boleh ke sana" Jawab Kay dengan senyum gembira nya.

"Oh" hanya itu dan setelahnya Jay menyibukkan diri dengan ponselnya.

Kay sudah akan keluar dari kamar sebelum teringat sesuatu, "Kamu gak jenguk Kla?" Tanya nya pada sang adik.

"Nanti, lagian dia ada pelayan yang bakal jagain" Jawab Jay apa adanya.

"Kasihan Kla punya tunangan kayak kamu Jay"

"Hm"

"Yaudah aku pergi ya? Jangan lupa jenguk pacarnya biar tahu terima kasih dikit, dia udah nyelamatin kamu loh" pamit Kay berlalu meninggalkan kamar.

Ia sudah tidak sabar bertemu Ayden, pria itu memiliki jadwal yang padat beberapa hari lalu dan tidak ada waktu untuk bertemu Kay. Jadilah, hari ini Kay ingin menghabiskan waktu nya bersama masa depannya.

Dengan senyum manis nya, Kay menuruni satu persatu anak tangga. Setelah berada di bawah ia bertemu dengan Arka yang sedang duduk di depan TV. Pemuda itu sedang me time tanpa gangguan anak-anak nya.

"Buna, aku pergi dulu ya!" Seru Kay menyempatkan ijin ke Arka.

"Heh, mau kemana kamu?!" Tanya Arka ikut berseru karena jarak mereka cukup jauh lah.

"Aku mau ke rs, mau ketemu Kak Ayden" beritahu Kay, barulah setelah itu Arka menjadi lebih santai.

Arka tidak akan membiarkan Kay keluar tanpa orang-orang dekat mereka.

"Yaudah, hati-hati kamu di jalan. Ingat jangan yang aneh-aneh kamu, bocil gak boleh sembarangan" nasihat Arka dan mendapat julitan dari putra sulung nya.

"Bicil gik bilih simbiringin, Buna aja lahirin aku dan Jay umur 17 tahun. Buna kurang ngaca nih, udah ah aku pergi ya byeee"

"HEI! DASAR ANAK NYA GAVIN!" Teriak Arka kesal dengan ucapan Kay.

"Anak-anak gue kalo ngomong kok pada bener sih, mana kena ke mental lagi" gumam Arka dengan bibir yang mengerucut sebal.

"Buna ngomong dengan siapa?" Arka terlonjak ketika Jay tiba-tiba muncul di hadapannya.

Sehabis di roasting putra sulung nya kini ia hampir terkena serangan jantung karena putra bungsunya. Sungguh rada sial siang Arka hari ini. Setelah ini, kabar apalagi yang ia akan dapatkan.

Ini juga Jay, harusnya anak itu membuat suara sedikit biar Arka tahu dan tidak akan terkejut seperti ini.

"Kamu kalau datang bisa kasih tanda-tanda dulu gak, Jay? Buna hampir serangan jantung karena kamu" omel Arka dan Jay hanya mengelus punggung belakang Buna nya itu.

"Maaf, lain kali jangan bengong Buna"

"Buna enggak bengong, kamu aja yang silent banget. Langkah kaki aja gak kedengaran" omel Arka sebelum teringat sesuatu.

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang