25. Pengakuan

45.1K 4.8K 587
                                    

🔞Diharapkan bijak dalam membaca dan bagi yang masih dibawah umur ditegaskan untuk menskip chapter ini!!

"Kamu mau dengar sebuah cerita?"

Arka tidak merespon namun tidak juga terlihat menolak tawaran Gavin. Ia hanya mau berdiam diri sampai Gavin kesal padanya, biar pria itu merasakan apa yang ia rasakan saat ini.

Biarkan saja pria tua itu bercerita mau hsampai mulutnya berbusa juga Arka tidak peduli. Arka mau belas dendam ke Gavin bagaimana rasanya diabaikan. Biar tahu rasa.

"Saya tahu kamu akan mendengarkan, jadi saya akan tetap bercerita. Dulu saya jatuh cinta untuk pertama kali nya. Rasanya sangat aneh, saya selalu merindukan wajah nya dan suara tawanya padahal saya hanya bisa melihatnya sesekali dan biasanya hanya sekejap" Ujar Gavin tersenyum kecil.

Arka memutar matanya malas melihat senyuman yang terlihat menjijikan di matanya tersebut. Memang nya secantik apasih tuh bocah sampai Gavin senyum alien kayak gini, lebih cantik dari dia gitu(?). Tapi maaf maaf saja ya Arka tidak akan pernah insecure dengan cinta pertama Gavin, orang yang jadi istri nya sekarang saja dia bukan tuh bocah. Berarti masih kalah jauh dong dengan Arka?

"Saya pertama kali lihat dia waktu pulang sekolah di hari pertama saya masuk SMA juga. Saya lihat dia lagi beli ice cream bersama teman teman nya dan ketika mata kami bertemu dari sanalah saya mulai merasakan perasaan aneh yang kata orang itu adalah cinta"

Arka mulai melirik ke arah Gavin, ia mulai tertarik dengan cerita yang pernah ia dengar sebelumnya dari ibu mertuanya. Namun, kali ini versi dari suami nya sendiri jadi Arka mau malas mau harus mendengarkan. Ya, Arka sedikit malas untuk mendengarkan kisah pedofilia seorang pengusaha sukses seperti Gavin tapi sayang kalau tidak didengar.

"Kamu tidak ingin tahu dia siapa?" Tanya Gavin.

"Buat apa gue tahu?! Gak penting juga!" Jawab Arka judes. Bukannya marah, Gavin malah terkekeh. Istrinya sangat lucu disaat seperti ini.

"Awalnya saya tidak ingin terus jatuh ke anak itu karena saya juga sadar dia seorang anak laki laki dan tidak seharusnya saya menyukai nya. Tapi sayang sekali saya malah benar benar jatuh cinta dan sangat sulit untuk dilepaskan"

Arka merenung, berarti Gavin masih mempunyai rasa sama anak tk itu? Buktinya Gavin barusan mengatakan sulit untuk melepaskan cinta pertama nya. Dan Arka pasti dijadikan pelarian nya biar dia bisa melupakan cinta pertama.

Hati Arka sedikit tercubit, karena ia menyadari dirinya bukan segala nya untuk Gavin. Sebelum dirinya telah ada seseorang yang lebih berarti dalam hati Gavin. Astaga kenapa Arka jadi insecure sekarang?!

"Terus kenapa lo gak lamar dia aja? Bukannya orang tua lo mau gak masalah sama orientasi lo? Harus nya lo manfaatkan buat kejar cinta pertama lo!" Gavin menoleh ke arah istrinya yang juga tengah menatapnya. Tersirat rasa sedih di mata kecil itu dan Gavin mengetahui nya.

Gavin tidak berniat membuat Arka sakit hati lagi tapi ia juga harus menceritakan hal ini pada orang yang akan berada di sisi nya selama sisa umur. Arka harus tahu masa lalunya.

"Harus kamu tahu semua kesuksesan saya saat ini semua untuk dia, saya berkerja keras agar mendapatkan anak yang bahkan saat itu masih berusia empat tahun" Gavin kembali tertawa kecil mengingat dirinya yang malah jatuh hati ke seorang balita.

Diambil nya tangan kecil istrinya lalu ia arahkan ke depan bibirnya untuk dikecup.

"Vin, gak usah cerita deh. Aku pengen tidur nanti kamu beliin aku makan,ya?" Arka berniat membaringkan tubuhnya namun ditahan oleh Gavin.

"Bocah itu kamu, Arka" ucap Gavin membuat mata Arka melotot tak percaya.

"Iya anak kecil berusia empat tahun yang buat saya jatuh hati untuk pertama kali dan yang terakhir adalah kamu Arka Revano bukan orang lain"

NIKAH MUDA [ TERBIT ]   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang