twenty-four

68 9 3
                                        

Hatiku seketika hancur saat tangannya mendorong keras tubuhku. Mataku yang memburam menatap wajahnya yang diselimuti amarah.

"Jay... Aku sang-"

Tangannya menarikku memasuki apartemen, lalu dia banting pintu itu hingga membuatku berjengkit kaget.

"Jelaskan. Kenapa kau mengunggah foto-foto itu?!"

Suaranya kian meninggi membuatku tak berani untuk mengangkat wajah.

Tanganku gemetaran, kepanikan yang kurasa sungguh luar biasa hingga aku tak tahu lagi apa yang kurasakan sekarang.

"JAWAB LEE NA!"

Bentakan keras itu membuat badanku sampai terjatuh, kututup telingaku dengan telapak tangan.

Aku benci bentakan. Namun lagi-lagi hal itu yang mencapai runguku, aku muak, aku sungguh muak.

Dia menggeram sambil menendang sofa didekatnya, namun fokusnya seolah teralih pada ponselku yang tergeletak diatas sana.

Benda itu berbunyi lagi dan terus berbunyi. Aku semakin mengeratkan tanganku menutupi telinga.

"Kumohon... Jauhkan ponsel itu dariku."

Lirihanku terputus-putus oleh air mata yang membuat dadaku sesak.

Kulihat dirinya mengambil ponsel itu, amarah yang ia pendam kian membuncah saat melihat isi ponsel itu.

Matanya yang berkilat marah menatapku hingga dirinya berjongkok dan mencengkram kuat bahuku.

"APA ALASANMU MENGUNGGAH FOTO ITU? APA YANG KAU INGINKAN LEE NA?!"

Mataku memejam erat saat bentakan itu memenuhi ruangan ini.

Aku menggeram seraya mendorong tubuhnya yang kurasa semakin tegap.

"DIAM! Aku tak melakukan itu, Jay! Itu semua bukan ulahku!"

Kutatap mata tajamnya sambil menunjuk ponsel digenggamannya. Amarahku ikut membara bercampur dengan rasa kecewa yang tertuju padanya.

"Kau pikir aku bodoh?!"

Tangannya menunjukkan akun @yourlunar yang terhubung di aplikasi twitter ponselku.

Aku menatapnya dengan air mata yang semakin mengalir.

Sungguh aku tak mau membuatnya semakin kecewa. Tapi jika terlalu lama ia terbuai oleh orang itu, dirinya akan semakin hancur.

"AYAHMU! Si brengsek Tuan Park yang melakukan itu semua, Jay!"

Without Me ft. JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang