three

103 16 0
                                    

Semalam ia bercerita.

Mimpi yang ia miliki tak sejalan dengan keinginan ayahnya.

Ayahnya ingin dia menjadi seorang pebisnis, menjadi penerus tunggal perusahaan yang dimiliki keluarganya.

Tentu saja itu sangat bertolak belakang dengan mimpinya yang ingin menjadi seorang idol.

Oleh karena itu ayahnya menyuruh anak buahnya untuk menghajar wajah Jay. Agar tak ada agensi manapun yang mau menerimaya.

Saat kutanyakan apa rencananya untuk kedepannya, rupanya ambisinya untuk menjadi seorang idol masih kuat.

Dia sosok yang penuh ambisi. Aku juga bisa merasakan tatapannya menyala saat dia membagikan rencananya padaku.

“Ini salap yang kau maksud?”

Rencana pertama, menyembuhkan dan menghilangkan lebih dulu luka lebam pada wajahnya.

“Iya, aku yakin lukamu bisa cepat memudar, aku pernah memakainya.”

Aku dan dia sedang ada di apotek untuk membeli salap luka dan salap bekas luka agar kulit wajahnya bisa kembali normal.

“Untukku?”

Mata sipitnya membola saat aku mengopernya beberapa vitamin yang apoteker berikan padaku.

“Yeah... Seorang calon idol harus menjaga kesehatannya, kan?”

Lalu ia tersenyum, tangannya terangkat untuk mengacak pucuk rambutku.

Aku tak sadar, entah sejak kapan aku bisa sedekat ini dengannya.

Without Me ft. JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang