thirteen

57 10 0
                                    

“Kau yakin tak mau pindah? Bagaimana jika mereka menculikmu lagi?”

Sudah tiga hari dia menginap di rumahku, hanya untuk memastikan aku aman dari para anak buah ayahnya.

“Sudah berapa kali kau membahas ini? Astaga... Aku yakin Jay, sudah jangan membahasnya lagi.”

Selama tiga hari itu juga dia selalu membujukku untuk pindah rumah. Padahal aku yakin sekali, mereka tak mungkin tahu dimana letak rumah ini.

“Aku hanya khawatir, Lunar. Tak mungkin aku selalu ada disisimu.” 

Sudut bibirku tertarik mendengar lirihannya diakhir. Aku memeluknya sejenak sambil meyakinkannya kalau aku akan baik-baik saja.

“Bagaimana denganmu? Kapan kau akan menjadi trainee?”

Dia memainkan rambutku tak membalas tatapanku.

“Di hari aku membawamu dari rumahku, seharusnya saat itu aku sedang mengikuti audisi di sebuah agensi.”

Sontak saja mataku membulat, badanku langsung menegak seraya menatapnya serius.

“Apa maksudmu? Lalu bagaimana dengan audis—”

“Aku tereliminasi.”

Kedua tanganku menaikan kepalanya yang kini menunduk, ini semua karenaku. Dia lebih memilih menyelamatkanku daripada mengikuti audisi itu.

“Jay... Maaf, karenaku kau—”

Dia menarik tanganku yang berada dipipinya, tatapan kami pun beradu.

“Bukan salahmu. Sepertinya ayahku memang sengaja merencanakan ini agar aku tak mengikuti audisi itu.”

Tatapannya menyendu, aku tahu bagaimana perasaannya sekarang, keadaan ini pasti membuatnya sangat tertekan.

Aku tak bisa mengatakan apapun lagi selain memberikannya ketenangan melalui sebuah pelukan.

Dan pelukannya mengerat disaat ia berucap dengan lirihan sarat akan keputusasaan.

“Tetaplah menjadi Lunar-ku, ya?”

Aku juga berharap akan terus seperti itu, Jay.

Without Me ft. JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang