13. Kantin.

11.2K 1.3K 179
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





••••××ו•••


Di Toilet Putri'

Didalam toilet terlihat dua siswi yang tengah merapikan penampilan mereka di kata wastafel.

Salah satu diantata gadis itu menoleh ke arah gadis yang lain.

"Na... " Panggilnya, si gadis di samping menoleh sekilas dan melanjutkan merapikan penampilanya.

"Kenapa?"

Gadis yang memanggil itu melilit ujung rambut hitam sebahunya. "Ya, tadi itu kamu tau siapa?"

Gadis yang di panggil Na menoleh kembali saat mendengar pertanyaan itu. "Iya, Dia kakaknya Axel. Kak Alex."

"Kok kamu tau sih? Udah pernah ketemu?" Tanya Gadis berambut Hitam sebahu berbalik dan bersandar di wastafel.

Gadis yang di panggil Na menganguk. "Udah, waktu itu di bawa sama Raefal ke Pasar Malam. Dan kakaknya ikut. Awalnya aku kaget soalnya kan Aku kira Axel itu anak sulung ternyata masih ada dan itu Kak Alex."

"Kok, kamu gak ajak aku sih, Na?" Gumam Gadis itu terlihat kesal.

Gadis di samping membalik badannya. "Kamu kan nolak saat aku bawai kemarin. Udah ayo kita balik ke kelas bentar lagi bel istirahat bunyi nanti Bu Sukma marah kita lama banget di toiletnya." Gadis itu pun berlalu dan keluar dari toilet Putri.

Gadis yang di tinggal mengeram marah. "Ck, gue mana tau kalo Si Axel punya kakak. Bahkan Kakaknya lebih ganteng dari dia lagi." Gadis itu kembali berbalik ke arah cermin di atas wastafel.

"Axel kayanya udah tau gue orangnya kek gimana. Kalo kek gini gue enggak akan bisa dapati Dia ataupun Dia. Ini semua gara-gara Rachel itu. Awas aja lo hel... Gue akan balas apa yang udah lo perbuat ke gue!" Gumamnya penuh dengan kemarahan yang besar.

Gadis itu kembali berbalik dan berjalan pelan ke arah pintu toilet. "Kalo Axel sama dia gak bisa gue miliki. Kenapa enggak gue coba narik perhatian Kakaknya. Dan akan gue buat dia suka sama gue tapi akan benci sama Rachel. Dilihat-lihat mereka deket. Ck, dasar sialan!! Si Diana bego juga belum ngelaksanain permintaan Dia. Kalo gini ceritanya akan lama gue pura-pura baik sama dia. Hah... " Menggerutu panjang tanpa mengira bahwa ucapanya mungkin saja di dengar orang-orang. Gadis itu pergi dari toilet.

Dari seberang toilet teptnya toilet putra, keluar seorang Pemuda dengan senyum miringnya. Ia berjalan dengan santai dan masuk kedalam toilet putri lalu merai sesuatu di bagian atas cermin-cermin Wastafel yang hanya bisa ia gapai.

Lalu kembali keluar dengan tenangnya. "Satu bahan dapat!" Gumamnya riang lalu berjalan ke arah dimana Kedua gadis itu pergi.

••••××ו•••

GABRIEL.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang