__________________________________
~HAPPY READING~
Karya By RaraAthalva_
__________________________________
••••
Sudah dua hari berlalu dari kejadian tempo hari. Keadaan Gabriel maupun Gio sudah membaik. Gio di rawat langsung oleh Debora atas perintah Gabriel, karena tepat sampainya Debora di rumah sakit itu Keadaan Gio memburuk bahkan ia dinyatakan mengalami Demam berdarah dan sudah dua kali mengalami muntah darah. Maka dari itu Debora di Khususkan merawat Gio.
Sedangkan Cander ia diminta pulang sendiri karena Gabriel dirawat oleh Dokter rumah sakit itu. Gabriel merasa tidak enak hati jika datang kesana namun tidak berobat dengan dokter disana, Terlebih dokter yang menanganinya ialah Sahabat dari Kakaknya, Etha Rionaldo Abraham Kakak dari Faranissa Sahabat Rachel.
Klik!
Pintu Ruang Inapnya terbuka, Terlihat Tetra dan juga Etha memasuki ruangannya dan disusul suster lalu disusul dua orang yang tidak Gabriel kenal dan satu orang yang tidak ingin Gabriel lihat. Siapa lagi kalau bukan, Kaenan. Entah kenapa Pria itu ada disini sekarang.
"Luka tembakannya sudah mengering sempurna. Ini agak terdengar tidak mungkin namun tubuhmu cepat pulih jika terluka yah... " Canda Pria berkemeja Dokter itu sambil melirik Jari telunjuk kanan Gabriel yang kemarin malam Tergoreng oleh pisau yang digunakan Axel mengupas Apel, Namun kini lukanya menghilang tanpa jejak.
Gabriel tersenyum tipis. Tak mungkin ia berkata, itu biasa. Aku bahkan bisa membuat luka tembakan itu hilang tanpa bekas berkat Gift dari Sistemku, Zen! Tak mungkin bukan. Jadi Gabriel hanya akan menjawab.
"Perawatan kakak yang baik hingga lukanya cepat mengering." Ini ketiga kalinya Gabriel berbicara panjang pada teman kakaknya itu, Hanya pada Etha.
"Ini titipan dari Mama." Tetra meletakan sebuah Paperbag Kertas di nakas samping Brankarnya. Tetra memperhatikan rasa penasaran Gabriel dan langsung mengeluarkan isi paperbag tersebut. Tiga toples bening berisikan makanan.
Etha yang melihat makanan itu pun memberikan Gabriel obat. " Setelah Sarapan, Kau bisa memakan Obatmu." Ucapnya sambil mengelus kepala Gabriel
"Cepat sembuh, Jika tidak... Mereka akan datang lagi dan membuat ruangan ini berisik." Sambung Etha mengingat Rombongan Adik Sepupu Tetra dan Sahabat-sahabat Adiknya yang mendatangi Gabriel dan membuat ruangan itu seketika berisik berisik.
Ia menoleh ke Arah Sahabatnya. "Nikmati waktu kalian, namun jaga mulut. Jangan ribut." Setelah mengatakan hal itu Pria itu keluar dari ruangan meninggalkan para sahabatnya yang saling memandang satu sama lain.
Melihat sisi Kiri Gabriel kosong, Kaenan mendekat dan duduk tepat di kursi kiri Gabriel.
"Bagaimana keadaanmu, Gaby?" Pria itu bertanya sambil berniat mengelus kepala Gabriel. Namun sebelum tangan itu sampai, ia lebih dulu di hempas dan pelakunya ialah Tetra.
Menghela nafas, Gabriel jujur muak dengan pertengkaran diam keduanya. "Baik." Hanya itu yang bisa ia jawab.
Dari tempat tidurnya, Gabriel memandang Tetra lalu pada dua Pria yang merupakan Teman Tetra-mungkin? dengan rasa penasaran. Tetra yang melihat tatapan Gabriel itu lantas mengenalkan Sahabatnya.
Berjalan mendekati Kedua temannya yang berdiri di dekat sofa "Gaby Perkenalkan ini Teman Kakak, Namanya Carles Marico Bratama" Ucapnya kearah Pria yang mengenakan Kemeja Hitam yang bagian lengannya di gulung sampai siku. Garis wajahnya memiliki kesan Chines diamana matanya yang nampak tajamnya nampak sipit lalu kulitnya begitu putih bersih.

KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIEL.
FantasyJudul : GABRIEL [Series Transmigrasi] Genre : Transmigrasi, Fiksiremaja, Fantasi, romance, adulf, komedy, misteri, Dll. ××× Alzandero Gabriella Smitlendr. Gadis cool yang menyandang pangkat ketua osisi SMA Lendron. Ia begitu di cintai oleh orang-o...