Judul : GABRIEL [Series Transmigrasi]
Genre : Transmigrasi, Fiksiremaja, Fantasi, romance, adulf, komedy, misteri, Dll.
×××
Alzandero Gabriella Smitlendr.
Gadis cool yang menyandang pangkat ketua osisi SMA Lendron. Ia begitu di cintai oleh orang-o...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
•••π-π•••
Kumerindu, namun hanya mampu untuk memendamnya. Dan berdoa semoga kerinduan itu tersampaikan dengan baik...
_AlxeRa_
•••π-π•••
Gabriel Pov'
Setelah diperiksa oleh Dokter Pribadi Keluarga Vernando. Saat ini Aku sedang disuapin bubur oleh Mama Maura. Beliau mengatakan untuk menambah nutrisiku karena sudah Sebulan lebih Koma dan hanya di berikan Vitamin melalui Infus.
Aku sudah mengetahui bila aku bertransmigrasi ke tubuh Gadis bernama sama sepertiku namun hanya sama nama tengahnya saja. Gabriella.
Dan itu cukup memudahkan, karena jika saja nama kami berbeda aku harus menyesuaikan diri kembali untuk lebih nyaman saat dipanggil, kan? Namun karena nama kami sama aku pun tak perlu menyesuaikan diri... Palingan hanya menyesuaikan dengan nama marga saja.
Oh iya berbicara tentang Transmigrasi, aku baru ingat kalo aku bertrasmigrasi ke sebuah Novel terakhir yang kubaca sebelum tiada akibat Keyranjing itu.
Novel berjudul 'Cinta Untuk Diana', awalnya aku membaca Novel itu karena tertarik dan penasaran saat melihat Sinopsinya yang nampak begitu menarik perhatian.
'Nadiana Novelyn, gadis tomboy yang membenci kata cinta. Cinta membuatnya trauma akan suatu hal yang pernah ia alami.
Namun, Benci itu menghilang saat ia mengenal seorang Pemuda Dingin dan datar yang merupakan ketua Gengster 'Arester' Ajastian Raefal Franklin. Karena kesamaan dirinya dengan Raefal yang membenci Cinta membuat Diana nyaman dengannya, Raefal pun begitu. Kebersamaan mereka membuat perasaan aneh timbul di keduanya.
Bagaimanakah kisah keduanya? Apakah mereka mengetahui bahwa Perasaan aneh dalam diri mereka adalah Cinta? Ataukah mereka kembali membenci Cinta karena apa yang akan mereka lalui kedepannya'
Begitulah Sinopsi Novel tersebut. Prolognya pun membuat orang ingin terus membacanya, pembahasaanya yang menarik dan membuat deg-degan. Namun kenapa tiba-tiba ceritanya menyeleneng dan tak masuk di akal.
Diana yang katanya tomboy dan tak mudah ditindas malah selalu menangis di saat di bully atau di katai oleh Rachel, sang Antagonis yang merupakan Tunangan Raefal. Padahal Rachel hanya memojokannya di dinding dan membentaknya untuk menjauhi Raefal dan kalau tidak memakinya dengan alasan yang sama Menjauhi Raefal.
Namun kenapa Diana tak melawan dan malah menangis menunggu Raefal membantunya. Inilah yang dibenci oleh Gabriel.
Ia benci karakter yang padahal kuat tapi malah berpura-pura lemah hanya untuk di kasiahi. Menyandalkan air mata buayanya untuk membuat orang lain di anggap bersalah.
