25. Acara Lelang.

3.8K 291 28
                                    

___________________________

~ H A P P Y R E A D I N G ~

Karya By RaraAthalva_

___________________________























25. Acara Lelang.












"Hufh... "

Pria itu meniup pelan telinga Kanan Gabriel hingga membuat  sang Empunya merinding.

"Kau begitu cantik, Gabriel."Sambungnya berbisik pelan

"Menjauh dariku."

Ucap Gabriel sambil mendorong jauh wajah Pria yang tengah memeluknya itu.

"Dan jangan memelukku!" Sambung Gabriel menepis tangan dari pria bersurai pirang tersebut.

Sambil menggerutu, pria itu menghentakan kakinya. "Nona begitu sekali, padaku."

Mendelikan matanya, Gabriel menghempaskan rambutnya yang ada di bahunya. "Kau terlalu bertingkah Zen."

"Heemmm... " Memalingkan wajahnya sosok Pria tersebut menghampiri sebuah sofa single dan seketika sebuah asap keluar dengan tebalnya disana.

[Anda terlalu kasar, Nona.... Saya kan hanya ingin membantu dalam penyamaran anda.]

Keluh Zen dalam wujud rubahnya. Yah, sosok pria bersurai pirang itu tak lain ialah Zen yang mengambil wujud manusianya.

Sistem itu mengambil wujud manusia dengan mengorbankan point Gabriel yang tentu menjadi Alasan kemarahan Gabriel karena dengan cepatnya, Point yang setiap misi ia kumpulkan tak ia gunakan dengan mudah digunakan Zen untuk mengambil wujud manusia permanen.

Beruntung ia mendapatkan Misi yang mengharuskan membawa Patner untuk keberhasilan misinya, Sehingga Gabriel bisa membawa Zen. Jika tidak? Tamatlah riwayatnya.

Mengabaikan Zen, Gabriel berjalan meraih tas yang akan ia gunakan, Mengeluarkan ponsel dan men-check Jam berapa di ponselnya.

"Kita akan berangkat, kau sudah menyiapkan semuanya?"

Zen dalam wujud rubahnya mengangguk, lalu Asap putih keluar dari tubuhnya. Sosok Rubahnya berubah menjadi sosok pria tampan bersurai Pirang.

Tersenyum mempesona, Zen menghampiri Gabriel dan memeluk pinggang tuannya itu. "Baiklah, Nona. Kita akan menggunakan Teleportasi untuk menuju tempat dimana Mobil yang saya katakan berada. Dan untuk disini? Saya sudah menyiapkan Duplikat diri anda agar tidak ada ke janggalan yang di rasakan tangan kanan anda."

Gabriel mengangguk. "Kerja bagus."

Gabriel kembali menatap ke arah Cermin Full body yang memantulkan penampilan dirinya yang mengenakan Dress Maron yang sangat kontras dengan warna kulit putihnya.

"Warna ini terlalu mencolok, Akan sulit beradaptasi dengan keadaan." Ucap Gabriel sambil melangkah ke arah Ruang Pakaian miliknya, berjalan menuju lemari Khusus Dress-dress yang ia punya di Mansion itu.

"Aku akan bertanya, dan kau jawab dengan benar." Sambil mengambil dua warna Dress berbeda, Gabriel menoleh kearah Zen. "Yang mana menurutmu?"

Menatap dengan seksama dua Dress yang di perlihatkan oleh Gabriel, Zen mengangguk pelan lalu menunjuk Dress di tangan kanan. " Hi...tam?" Jawab Zen ragu.

GABRIEL.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang