17 - Papanya Askary!

10.3K 752 5
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

***

"ASSALAMU'ALAIKUM!!! GYAN YANG TAMPAN SUDAH DATANG... MOMMY, WER AR YUUU!!!" teriak Gyan menggelegar didalam rumah seperti Istana itu.

"ACAMIKUM!" Askary ikut berteriak.

saat ini Gyan sudah tiba di Mansion kedua orang tuanya, dia datang bersama Askary yang berada digendongannya. Gyan ingin berangkat kesekolah, tetapi dia harus mengantar Askary terlebih dahulu agar anak itu ada yang menjaganya nanti selama Gyan masih berada disekolah.

"BRISIK!"

Plak

Gyan merasakan ada benda yang menimpuk kepalanya dari atas, cowok itu menunduk dan menemukan sendal swallow yang sudah tergeletak dilantai lalu Gyan mendongakkan kepalanya keatas guna mencari orang yang sudah menimpuk kepalanya tadi.

"BANG RYAN! Jangan asal nimpuk kepala orang dong, Mana pakek sendal lagi!" Ketus Gyan tak terima. yah, orang yang menimpuknya tadi adalah Ryan. Cowok itulah yang menimpuk kepala adiknya yang sangat berisik itu dari atas, lantai dua. terlihat Abangnya itu sudah rapi dengan Outfit kantornya.

"cakit yah ?" tanya Askary lugu, tangan mungil anak itu mengusap-usap belakang kepala Gyan.

"iya cakit banget, kayak di ditinggal sama cewek" ucap Gyan mendramatis sambil mengerucutkan bibirnya kebawah. Melihat Papanya yang terlihat sedih, Anak itu memeluk leher Gyan dengan erat.

Plak

"Arrrghhh... napa sih lo lempar gue pake swallow untuk yang kedua kalinya ?! Ni juga sendal siapa lagi ?!" Kesal Gyan menatap Ryan tajam, lagi-lagi Abangnya itu melemparnya dengan santai, tentunya masih dari lantai atas.

"ga usah mendramatis wajah lo didepan Askary! Btw, itu sendal Bi Mina, tapi gue yang lempar ke lo" ucap Ryan santai lalu menutuni tangga.

"Bi Mina, makasih sendalnya berguna banget" ucap Ryan pada Bi Mina yang menunduk, Kaki Maid itu tidak beralaskan apapun karna Sendalnya sudah berada dibawah, sekarang dia berada dilantai dua karna tadi dia sedang membersihkan salah satu ruangan yang berada dilantai itu.

Gyan hanya menajamkan matanya saat melihat Abangnya itu berancang-ancang ingin mengambil alih tubuh Askary dari gendongannya. Gyan menjauhkan Askary dari Ryan.

"gue kesini mau nyari Mommy,
Lo bukan Mommy kan ?!" Ketus Gyan. Sedangkan Askary hanya diam sambil mencubit-cubit hidung Gyan.

Ryan memutar bola matanya "Mom! anak pungut Mommy nyariin Nih!" Teriak Ryan didalam Mansion berniat ingin memanggil Mommy nya yang sedang berada didalam kamar.

"lo tu yang anak pungut!... beberapa hari yang lalu gue denger Mommy sama Daddy bicarain sesuatu dengan diam-diam, mereka bilang gini 'mas kamu jangan bilang sama siapa-siapa kalau Ryan itu anak pungut yang kita adopsi' gitu kata Mommy ke Daddy waktu itu. Dan gue ngak sengaja denger" ucap Gyan berbohong, mana ada Mommy sama Daddy nya bilang begitu.

"Lo mau tahu reaksi Daddy ? Daddy ketawa dan gue denger dia bilang gini 'beruntung kita adopsi Ryan dulu, jadi kita bisa jadiin dia babu'. Sebenarnya gue kasihan banget sama lo Bang, walaupun lo bukan Abang kandung gue, gue tetap sayang kok sama Lo" lanjut Gyan membuat mukanya sesedih mungkin, sangat mendramatis. Ryan menatap Gyan dengan tatapan datar.

Papanya Askary! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang