27 - Papanya Askary!

8K 637 4
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

***

1 Minggu telah berlalu, dan dalam satu minggu itulah Gyan selalu mendapat teror dari orang yang tak dikenal, mulai dari Mansion nya yang dilempari petasan, motornya yang dirusak secara tiba-tiba tanpa diketahui siapa pelakunya, Geng Aezaragha yang selalu diadu domba untungnya mereka sadar bahwa mereka sedang diadu oleh orang hingga membuat mereka berbaikan kembali, dan satu lagi, Pak Nugraha--kepsek SMA Pradana yang semakin semena-mena kepada murid, terutama kepada Gyan.

Entah kenapa, Gyan juga tidak tahu kenapa kesialan selalu menghampirinya.

dan dalam satu minggu itu Ryan tidak sedang berada di Indonesia karna sedang mengurus perusahaan Daddy nya yang berada di Ankara, Turkey.

hubungan Gyan dan Varsha pun semakin dekat, dan Varsha juga sering mampir ke Mansion ataupun ke kos kosan Gyan sekedar bermain bersama Askary.

Mengenai keberadaan Askary, teman-teman Gyan masih belum mengetahuinya. Tetapi ada satu orang cewek yang sudah mengetahui tentang Askary, dia adalah Rahmi, Adeknya Vero. Rahmi mengetahui tentang Askary itu dari Varsha, dan Rahmi juga sering ikut dengan Varsha ke Mansion Baskaraja untuk bermain bersama si kecil yang ganteng, siapa lagi kalau bukan Askary.

Sebenarnya Gyan ingin segera memberitahukan tentang Askary kepada teman-temannya. Tetapi ia malas kalau harus menjelaskan panjang lebar, ia akan segera memberitahukan kepada teman-temannya, tetapi ia akan menunggu waktu yang tepat, entah itu nanti, esok, tahun depan, atau satu abad kemudian.

***

06.45 Am

dihari minggu ini, Gyan tengah berada di kos kosannya bersama Askary yang tengah tertidur lelap diatas kasur. Ia tengah memakai baju kaos hitam polos dan celana training berwarna hitam dengan garis-garis putih.

"Ssstttt... Bosat... lari pagi bareng Papa yu" ajak Gyan berbisik ditelinga Askary pelan.

tidak ada respon dari anak itu sama sekali, ia masih nyenyak ditemani mimpinya.

Gyan berdecak lalu menepuk-nepuk bokong Askary agar terbangun "Aska... yuk bangun, nanti Papa beliin jajan, coklat, es krim dan banyak makanan lagi nanti" ucap Gyan masih berusaha membangunkan Askary.

Askary yang tengah tertidur pun sedikit terganggu karna tepukan dibokongnya yang disebabkan oleh Gyan yang jail. Saat matanya sudah terbuka sempurna, bibirnya melengkung kebawah dengan mata yang berkaca-kaca.

"eh... eh ? Kok nang---"

"HUUUAAAAA... PAPAAA AKAALL" teriak Askary sambil menangis kencang (Papa nakal).

Gyan jadi kelabakan sendiri mencoba menghentikan tangisan Askary, mulai dari wajah yang dijelek-jelekkan agar Askary tertawa, mencoba berpose seperti monyet dan hal konyol lainnya. Askary itu kalau sudah menangis ketika baru bangun tidur, ia akan rewel sekali dan sangat susah untuk membuatnya tenang.

"PAPAAA JEYEK,  HUAAAA...." malahan tangis Askary makin kencang.

Gyan menghela nafas, tangannya ia gunakan untuk menutup kuping karna suara tangisan Askary bisa saja memecahkan gendang telinganya "IYA IYA, PAPA GYAN MINTA MAAF KARNA UDAH GANGGUIN ASKARY TIDUR" ucap Gyan berteriak agar Askary mendengarnya karna suara anak itu sangat berisik sehingga suaranya Gyan sedikit teredam.

Papanya Askary! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang