31 - Papanya Askary!

6.7K 556 9
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

***

Brum Brum

Suara deru motor saling saut menyaut sangat memekakkan telinga bagi pengguna kendaraan yang sedang melewati jalanan kota jakarta, banyak cacian dan makian yang diterima oleh segerombolan orang yang mengendarai motor-motor itu.

Sebanyak 50 motor yang dipimpin oleh seorang Gyan Baskaraja dan anak Aezaragha lainnya yang mengikuti dari belakang cowok itu, jaket berlambang Harimau yang resletingnya terbuka itu berkibar bagai bendera yang membuat pengguna jalan lain mengetahui bahwa itu adalah sebuah anggota yang bernama 'Gengster'.

Saat ini mereka akan menuju Rumah sakit tempat Tanu, salah satu Anggota Aezaragha Gang sedang dirawat karna sebuah tragedi menghampiri salah satu Anggota mereka, tentunya mereka tidak mengetahui peristiwa apa itu. 18 Anggota Aezaragha lainnya tidak bisa ikut menjenguk Tanu karna ada urusan lain.

Ciiitttt...

Gyan mengerem mendadak membuat seluruh temannya yang mengikuti dibelakang juga ikut mengerem motor mereka masing-masing sambil menyernyitkan dahi bertanya-tanya apa yang membuat ketua mereka itu berhenti.

"NAPA BERHENTI BOSS ?!" Tanya salah satu Anggota Aezaragha yang berada ditengah barisan sehingga tidak bisa melihat apa yang terjadi didepan sana karna terhalang temannya yang barisannya didepan cowok itu pula.

"ADA HAMA DIDEPAN!" Bukan Gyan yang membalas teriakan itu, tetapi Alden lah yang menyahutinya.

"Hama tu apa ?" tanya Askary lugu sambil mengadah keatas melihat Gyan. Saat ini ia ikut bersama Papanya, anak Aezaragha yang lain pun sudah mengenal siapa Askary karna sudah diceritakan oleh Arwan kepada mereka semua tadi sebelum berangkat ke rumah sakit.

"Hama itu sampah sayang" balas Gyan asal.

tepat didepan mereka sana, ada segerombolan Geng motor lain yang menghalangi jalan mereka. Sepertinya Anggota Geng motor itu seumuran dengan Gyan dkk.

'Arez' batin  Gyan yang sangat mengetahui ciri-ciri motor yang dimiliki oleh musuhnya itu.

yah, Arezfan lah yang telah menghalangi jalan yang akan dilalui oleh Gyan dkk dengan dibantu oleh anak buahnya.

"Itu Arez kan ?" Sahut Alden sambil memicingkan matanya menatap fokus kearah segerombolan Gengster itu lalu terfokus pada satu pemuda yang memimpin paling depan.

"Itu Arez" balas Vero dingin, hal ini sudah ia pastikan dari dulu-dulu karna ia merasa Arez akan selalu menganggu anak dari SMA Pradana, tidak mungkin kan Arez dkk berhenti begitu saja menganggu mereka tanpa alasan.

Gyan menyerahkan Askary pada Alif yang berada disebelah kanannya, Sadangkan anak itu hanya diam tidak menolak. Tak baik jika ada anak kecil yang mendengar pertengkaran toxic mereka.

"Ngapain nih bocah ? Mau buat masalah lagi ?" Gumam Gyan menatap tajam kearah Arez yang tengah berjalan santai dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana sambil menyeringai, Arez berjalan ketempat Gyan berada.

"Woi monyet amazon, ngapain lo nyamperin kami kesini Hah ?! mau gangguin anak SMA Pradana lagi ? HAHAHA GABISA TSSAAAYYY..." gelak Alden menatap Arez remeh. Percayalah, jika saja tidak ada Gyan dan Anggota Aezaragha lainnya, Alden tidak akan berani berkata seperti itu kepada Arez.

Papanya Askary! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang