Happy Reading
***
06.15 am
"Gyan?" Kaget Ratna dan Dion saat Anak bungsu mereka itu tiba diruang makan tanpa menggunakan kursi roda, pakaian sekolah yang di gunakannya pun dikeluarkan dari celana putih abu serta tas hitam yang disampirkan dipundak kanan.
"Kaki kamu---"
"Udah nggak terlalu sakit, asal berjalannya nggak lama dan nggak jauh" Ucap Gyan memotong ucapan Daddy nya yang hendak bertanya.
"Beneran nggakpapa?" Tanya Ratna memastikan.
Gyan mengangguk lalu menyodorkan tangannya "iya, Mom. Gyan mau berangkat ke sekolah dulu, takut terlambat" Ucap Gyan sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.
"Kamu nggak sarapan dulu? Kalau nanti sakit perut gimana" khawatir Ratna, ia masih belum yakin penuh dengan kesehatan Anaknya itu.
"Nggak usah, nanti bisa sarapan disekolah" Tolak Gyan, ntah kenapa dirinya terlihat tak berekspresi sekarang, bahkan untuk berbicara dirinya saja sangat malas.
"Berangkatnya diantar Pak Ipul aja" Ucap Dion.
Gyan menggelengkan kepalanya "Gyan mau berangkat pakai Mobilnya si Ryan"
"Kamu harus panggil Abang, Ryan itu lebih tua daripada kamu. Jangan biasakan memanggilnya tanpa embel-embel itu. Bagaimanapun dia udah buat kamu marah, kalian tetap memiliki aliran darah yang sama. Jangan sampai ada dendam diantara keluarga kita, Daddy nggak mau itu terjadi" Peringat Dion.
Gyan hanya memutar bola matanya mendengar Ceramah sang Daddy.
"Gyan, lebih baik kamu diantar Pak Ipul aja. Kamu nggak takut kaki kamu sakit lagi cuma gara-gara nginjak pedal gas Mobil terlalu lama? Jarak dari sini kesekolah kamu itu lumayan loh" Ucap Ratna.
"InsyaAllah, Gyan bisa sendiri, Mommyyyyy..." Ucap Gyan yang sudah lelah menjawab pertanyaan Mommy nya yang bertubi-tubi.
"Yakin? Tapi kalau kamu maunya gitu yaudah, Pak Ipul ikuti Mobil kamu dari belakang, biar nanti pastiin nggak terjadi sesuatu sama kamu, Gyan" Ucap Dion membuat Gyan menghela nafas pasrah.
"Terserah Daddy"
"Beneran nggak mau sarapan dulu? Ini masih ada loh waktu untuk kamu sarapan sekitar 20 menit lagi. Kamu nggak akan terlambat juga nanti" Tanya Ratna memastikan.
"Enggak. Yaudahlah Mom, Dad... Gyaan berangkat sekolah dulu, Assalamu'alaikum" Pamit Gyan setelah menyalimi tangan kedua orang yg tuanya.
"Wa'alaikumussalam. Hati-hati dijalan"
"Hm"
Asal kalian tahu saja, kemarin ketika dirinya tidak bersekolah, Gyan menghabiskan waktunya untuk belajar berjalan secara Otodidak dikamarnya. Sekarang kakinya sudah lumayan mantap untuk berjalan, walaupun kadang ia merasa capek dan sedikit pegal, tapi itu bukan penghambat bagi Gyan untuk beraktivitas, dirinya tidak akan mudah menyerah.
***
Gyan mengarahkan Mobil yang dikendarainya Itu kearah jalan yang berbeda dengan jalan menuju Sekolahnya. Sedangkan Pak Ipul yang mengikuti dari belakang menggunakan Mobil Tuannya pun dibuat bingung, Anak Majikannya ini mau pergi kemana, pikir pria paruh baya itu.
Setelah 15 menit akhirnya Mobil Ryan yang dipakai Gyan pun berhenti didepan rumah berlantai 2 minimalis dengan bercatkan putih gading.
"Tuan muda mau ngejemput temannya yah ?" Tanya Pak Ipul ketika dirinya menghampiri Gyan yang sudah keluar dari dalam Mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papanya Askary! [END]
أدب المراهقينDIFOLLOW DULU SEBELUM BACA JANGAN PELIT BUAT VOTE. (part Lengkap) Masih banyak Typo dalam penulisan dan banyak kata-kata kasar, tolong bijak dalam membaca⚠️ [END] Gyan Baskaraja, Seorang Remaja tingkat SMA yang dipertemukan dengan Bocah kecil berumu...