Papanya Askary! [END]

32 - Papanya Askary!

Happy Reading

***

Arezfan Artamansha, cowok yang sifatnya suka berubah-ubah, dan selalu melakukan apapun dengan seenaknya. Ia adalah Laeder dari Geng Virgorios, Gengster yang terkenal dikota Jakarta dan sangat ditakuti karna selalu membuat onar dan kadang menganggu pengguna jalan lain.

Hari ini Arez sedang berada dieumahnya, rumah yang sepi dan hanya dihuni oleh dirinya dan para pembantu yang bekerja untuknya. Kedua orang tuanya sudah meninggal semenjak ia masih berumur 12 Tahun.

Sebenarnya ia memiliki seorang Kakak perempuan yang bernama Keyra Putri Artamansha. Tetapi 3 Tahun yang lalu kakaknya juga ikut meninggalkannya sendirian, penyebab Kakaknya meninggal yaitu karna melahirkan anak hasil dari hubungan diluar nikah, Saat itu kakaknya berumur 20 Tahun.

Semenjak keluarga besar Artamansha mengetahui kalau salah satu Anggota keluarganya, yaitu Keyra sedang mengandung anak dari keluarga musuh mereka, Jovan---Opa nya tidak menganggap Keyra sebagai cucunya lagi. Awalnya Arez juga marah terhadap kakaknya itu, tetapi ia mencoba untuk tidak memendam kebencian kepada Keyra. Sebenarnya ia tahu siapa orang yang sudah menghamili Kakaknya, tetapi ia ingin mengatur strategi terlebih dahulu untuk membalas membalas perbuatan brengsek dari orang itu.

Satu-satunya keluarga besar Artamansha yang masih Care padanya dan Keyra adalah Arhan, sepupunya.

"sekeluarga bajingan semua!" ketus Arez mengingat pertemuan tak mengesankan antara dirinya dengan Gyan kemarin.

"sabar Boss, ntar mereka bakal kena karmanya juga kok" celetuk salah satu sahabat Arez yang juga berada dirumah cowok itu. dia adalah Erga, sahabat Arez yang memiliki sifat jail, tengil, dan suka ceplas ceplos.

"Bener tuh, kita tungguin aja hari kehancuran keluarga mereka. Mendingan kita sekarang turu" ucap Yuda mengusulkan, sifatnya juga sebelas duabelas dengan Erga.

"AAA... KAMPRET, LO KO KAGA NOLONGIN GUE SIH?!" teriak seorang cowok dengan lantang dan mampu memecahkan gendang telinga indah mereka yang mempesona. Panggil saja dia Nevan, cowok itu saat ini sedang bermain game online dengan salah satu cowok yang duduk disampingnya, yang satunya itu bernama Irham.

"Capek gue main game sama orang yang suka toxic kek lo gini" ucap Irham memelas sambil menyudahkan permainannya dengan Nevan.

"Yah... Padahal bentar lagi menang" lesu Nevan.

"Berisik lo bedua!" ketus Arez menatap tajam Nevan dan Irham. Mereka berdua yang ditatap tajam pun seketika bungkam.

"He... Guys, lo pada tahu gak ?---"

"NGGAK!"

Erga berdecak kesal lantaran ucapannya dipotong, padahal ia sedang dalam mode menggibah yang serius "Ck... Jangan dipotong dulu!" kesal cowok itu.

"Iya iya, lanjutin dah" ucap Yuda yang sedang memperbaiki posisi dugi nya, (dugi = duduk gibah).

"Gue denger-denger ni yah dari orang yang kita culik kemarin, si Gyan tuh sedang pdkt an sama cewek cupu disekolahnya" ucap Erga serius. Muka Arez sedikit memerah dengan rahang yang mengeras mendengar nama itu.

"Serius ? Tuh cowok suka sama cewek cupu ?" tanya Yuda dan Nevan memastikan dengan raut wajah tak percaya. Bagaimana bisa Gyan yang tampak sangar dimata mereka ternyata suka sama cewek cupu.