51 - Papanya Askary!

5.1K 467 22
                                    

Happy Reading

***

06.36

TOK TOK TOK TOK...

"GYAN!"

"PABOSS GYAN... AYO SAYANG KITA SEKOLAH!"

"GYAN!... SEKOLAH YUUUKKK!" Teriak rombongan orang yang tengah berdiri didepan Mansion Baskaraja sambil menggedor pintu besar ber cat putih gading itu yang tertutup rapat dari dalam, sedangkan security yang berjaga di pos satpam mendengar suara teriakan dari sahabat majikannya itu pun hanya bisa menggelengkan kepala.

Bayangkan saja suara Cempreng Alden disatukan dengan suara Cempreng Firqon, beeehhhh...

Sedangkan di ruang makan Mansion itu.

"Gyan, temen-temen kamu kayaknya udah sampe" ucap Dion pada anak keduanya yang masih asik menyantap sarapan pagi.

Gyan melirik Daddy nya sekilas lalu mengangguk dan menyuruh Maid yang membukakan pintu untuk teman-temannya yang akan menjemput cowok itu ke sekolah bareng.

"Papa Mau cekoyah ?" Tanya Askary yang kini tengah berada di pangkuan Alesia. posisi duduk Mami barunya Askary itu berada di tengah Ryan––Suaminya dan di sebelahnya lagi ada Ratna, Dion duduk di kursi single yang ada di ujung meja makan. Sedangkan dibangku seberangnya ada Gyan yang memilih duduk sendiri tanpa ada siapapun disampingnya.

Gyan menghentikan makannya lalu menatap Askary yang memandang cowok itu dengan mata berbinar.

"hm" balas Gyan dengan deheman.

"Papa malah-malah telus" gumam Askary sambil mengerucutkan bibir mungil nya. kesal dan sedih ? Tentu saja, Askary merasakan hal itu semenjak Papa Gyan nya masuk rumah sakit, Gyan jadi sedikit cuek dan tampak tak peduli padanya lagi.

"Udah dong, Ututututu... nanti Papa Gyan nya bicara lagi kok sama Aska. Ayo mamam dulu" bisik Alesia sambil menyuapi Askary dengan bubur buatannya, melihat Askary yang selalu murung jika Gyan berbicara irit pada anak itu membuat hati Alesia ikut tersakiti, rasa iba muncul dihatinya. Alesia tahu kalau Askary bukanlah anaknya melainkan anak kandung dari Almarhumah sepupunya, Bagaimanapun itu, Alesia akan tetap menyayangi Askary seperti anak kandungnya sendiri.

"Assalamu'alaikum" ucap Vero saat ia dan teman-temannya yang lain sudah berada di pintu ruang makan rumah sahabatnya, Gyan.

"ASSALAMU'ALAIKUM!" teriak Alden, Firqon, Alif, Agris, dan Arwan dengan lantang. Padahal mereka sudah sampai di ruang makan dan dekat dengan tempat Gyan yang duduk di kursi roda di meja ruang tamu.

"Wa'alaikumussalam"

"Wa'alaikumussalam... Astagfirullah Alden, Firqon, Suara kalian itu yah yang paling Cempreng" sahut Ratna menatap Kedua remaja itu sambil menggeleng heran.

"Hehe... Maaf Tante, suara saya emang begini dari lahir" cengir Firqon sambil mengusap tengkuknya yang tak gatal.

"Ih tante Mommy kayak nggak kenal Alden aja" sahut Alden lalu dengan tak ada sopan santunnya langsung mengambil posisi duduk di samping Gyan yang fokus menyantap makanan tak peduli dengan keberadaan mereka. Dion dan Ratna sudah terbiasa dengan sikap Cowok yang satu itu, jadi tidak heran lagi.

Papanya Askary! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang