Papanya Askary! [END]

08 - Papanya Askary!

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

***

Mereka menghentikan aksi saling pukulnya lalu memandang wajah  gadis cantik itu. Penampilannya terlihat seperti Nerd , rambutnya dikepang dua, dengan bando yang menempel diatas kepalanya, tas gadis itu berwarna pink, serta senyumannya yang tak luntur  .

"hehe... aku anak baru, Kenalin aku Varshalia Alanza" ucap Gadis bernama Varsha itu sambil mengulurkan tangannya, ia tak peduli siapa yang akan menyambut tangannya terlebih dahulu, entah itu Gyan, Vero, Alden, Arhan, Kelvin, ataupun Radit.

Alden cepat-cepat berjalan kearah Varsha lalu menyambut uluran tangan cewek yang keliatan polos itu "ehm... gue Alden Aditya, panggil aja babang Alden. Gue yang paling ganteng diantara mereka berlima" ucap Alden dengan kepedeannya sambil menyibakkan rambut kebelakang.

Tentu saja Varsha membalasnya dengan senyuman yang mengembang, bayangkan saja, baru masuk sekolah sudah dapat teman baru saja "halo Alden"

Tandai bahwa Alden adalah teman pertama yang Varsha kenal di SMA Pradana.

"Salam kenal juga semuanya" ucap Varsha riang sambil melambaikan tangannya ke mereka semua.

"Salam kenal" balas mereka dengan dengan polosnya juga melambaikan tangan, kecuali Vero.

Tak semua orang yang berpenampilan Nerd itu jelek, kan?
contohnya Varsha, ia memang berpenampilan seperti cupu tapi ia tak seperti kebanyakan Nerd yang memakai kaca mata.

Varsha itu wajahnya cantik tanpa menggunakan make up, ia memiliki kulit yang putih, hidung mungil yang mancung, bibir merah alami, rambut dikuncir dan diikat dua, bando berwarna pink yang bertengger diatas kepalanya, tas yang juga berwarna pink, pipi yang Chubby, serta mata cewek itu yang selalu menampakkan keceriaan dan penuh binar.

Varsha memerhatikan mereka dengan senyuman yang tak luntur lalu pandangannya terkunci pada sosok Gyan "lucu banget ih mukanya" ucap Varsha riang sambil terkekeh melihat wajah cengo Gyan.

Gyan berdehem untuk menormalkan raut wajahnya, bisa-bisanya Gyan yang terkenal dengan anti cewek ketika berhadapan dengan perempuan asing, bisa terpesona seperti ini hanya karna melihat wajah polos gadis yang baru pertama kali ia lihat.

"Pfttt... hahaha... lo denger? Nih cewek aja bilang muka lo lucu, nggak ada serem-seremnya tau nggak..." ejek Arhan sambil tertawa ngakak diikuti gelak tawa Radit dan Kelvin.

"Ih... kok ketawa sih? Kakak ini kan emang lucu, kok dibilang seram" kesal Varsha, ia terlihat sangat menggemaskan dengan wajah yang kesal itu.

"Dedek cantik lebih lucu" goda Alden sambil mengedipkan sebelah matanya genit pada Varsha.

"Matany kenapa?" Tanya Varsha sambil menunjuk wajah Alden.

"Dedek gemes, mata dia tu katarak, dia ngedip kayak gitu lagi nyesuain indra penglihatannya" celetuk Kelvin.

"Kalau katarak kok--"

Tit... Tit... Tit...

"Heh!... jangan ngalangin parkiran dong... bapak Ridwan yang ganteng ini kan mau parkirin motor mahal bapak" ujar salah satu guru yang mengajar di SMA Pradana, dia Pak Ridwan, guru olahraga. Pak Ridwan itu gurunya asal ceplas ceplos dan jangan lupakan tingkah nya yang sok bergaya ala-ala orang kaya, contohnya memakai kacamata hitam.