Happy Reading
***
Ting tong...
Dion memencet bel yang tertempel di pintu besar ber cat putih gading yang ada didepannya. Saat ini Dion, Gyan, Ratna serta Ryan sudah berada didepan rumah besar keluarga Artamansha untuk meminta maaf serta mencoba memberikan tanggung jawab yang tidak dilakukan oleh Ryan dulu.
Ceklek...
"Maaf, dengan siapa yah ?" tanya seorang Maid yang baru saja membukakan pintu itu.
Dion pun berdehem "ehem... Saya bersama istri dan anak saya ingin bertemu dengan seluruh anggota keluarga ini" ucap Dion dengan nada datarnya.
Maid itupun tersenyum canggung menatap seluruh anggota keluarga yang ada didepannya terlihat memasang wajah datar "ouh... Silahkan masuk, saya akan memanggilkan Tuan besar beserta yang lainnya" ucapnya dengan sopan mempersilahkan Dion beserta keluarganya masuk kedalam rumah yang tampak mewah itu.
Mereka pun dipersilahkan duduk di sofa ruang tamu yang ada didalam rumah itu. Sedari tadi Ryan duduk gelisah dengan tangannya yang tak henti bergerak tremor penuh rasa gelisah dan gugup.
Dion dan Gyan yang melihat lelaki itu yang nampak tak tenang pun memilih diam dengan wajah datar, sedangkan Ratna mengambil nafas lalu membuangnya mencoba agar tenang dari rasa Shock, ia masih belum menyangka anak sulungnya itu membuatnya kecewa besar.
Gyan mengedarkan pandangannya menatap seluruh sudut ke sudut dari ruang tamu rumah keluarga musuhnya itu.
Matanya terhenti saat berfokus pada foto berukuran besar yang ada gambar lengkap seluruh anggota keluarga Artamansha. Sepertinya itu foto sudah lama, mungkin diambil ketika Kedua orang tua Arezfan belum meninggal dunia.
Gyan mengenal beberapa dari orang itu. Ada Almarhum dan Almarhumah Kakek neneknya Arezfan, ada foto Arezfan juga, ada Arhan yang merupakan sepupu Arez, ada kedua orang tua Arez sendiri, ada Keyra---kakak perempuan Arezfan, ada kedua orang tua Arhan juga, dan... Mungkinkah itu paman dan tante Arez lagi ?... Gyan tidak mengenal dua pasangan yang ada didalam foto itu, mungkin paman dan bibi Arezfan yang lain.
Tapi tunggu... Gyan seperti mengenali wajah gadis berhijab yang berdiri disamping Arez pada foto itu. Dokter Ale ?... Kenapa perempuan itu ada di dalam foto keluarga besar Artamansha ? Apakah dia juga bagian dari keluarga itu ? Pikir Gyan bingung. Gyan yakin kalau itu adalah Dokter Ale, wajahnya sangat mirip walaupun foto itu diambil sudah lama sekali.
"Kita harus membebaskannya juga, Dhava!"
"ponakan sialan itu membawa-bawa anakku terjerat kasusnya!"
"Bagaimanapun juga dia tetap ponakan kita!"
Gyan, Dion, Ryan serta Ratna yang mendengar suara ribut itu hanya memilih berdiam diri di ruang tamu. Ah... Gyan tahu apa yang diributkan oleh orang-orang itu, pasti karna Arhan dan Arezfan yang masuk penjara karna ulah mereka sendiri, kemarin.
Tuk tuk tuk...
Suara pijakan sepatu yang beradu dengan lantai mulai terdengar dari arah tangga membuat seluruh aggota keluarga Baskaraja yang ada disana berdiri dari duduknya menghormati Tuan rumah yang sudah tiba.
Keluarga Artamansha yang baru datang itu tak lain adalah kedua orang tua Arhan, dua pasang kekasih---mungkin itu adalah abang dari ayahnya Arhan, dan perempuan yang satu lagi... Dokter Alesia ??? Benar dugaan Gyan, Apakah mungkin kedua pasangan yang tak dikenal oleh Gyan itu adalah orang tuanya Dokter Ale, dan mereka adalah salah satu keluarga Artamansha. Tapi mengapa Perempuan itu tampak sangat jauh berbeda dari keluarga Artamansha yang lainnya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Papanya Askary! [END]
Roman pour AdolescentsDIFOLLOW DULU SEBELUM BACA JANGAN PELIT BUAT VOTE. (part Lengkap) Masih banyak Typo dalam penulisan dan banyak kata-kata kasar, tolong bijak dalam membaca⚠️ [END] Gyan Baskaraja, Seorang Remaja tingkat SMA yang dipertemukan dengan Bocah kecil berumu...