47 - Papanya Askary!

5.6K 430 9
                                    

Happy Reading

***

Saat ini Gyan tengah berada di dalam mobil milik Ryan, mobil itu dikemudikan oleh Pak Ijul, Sopir pribadi keluarga Baskaraja. selain Gyan dan Pak Ijul, Didalam kendaraan beroda 4 itu juga ada Ratna, Askary, Vero, Alif dan Alden juga. Sedangkan Ryan dan Dion tidak ikut mereka karna sedang sibuk mengurus sesuatu.

Kali ini mereka pulang menuju Mansion Baskaraja, sedari kemarin Gyan merengek ingin keluar dari rumah sakit, padahal keadaannya belum pulih total, yang namanya manusia keras kepala, yah akan tetap keras kepala. Dokter pun pasrah dan mempersilahkan Gyan pulang tapi dengan Syarat, Gyan harus banyak istirahat, tidak memaksakan berfikir keras untuk mengingat sesuatu, meminum obat dengan teratur, dan tidak memaksakan untuk bisa berjalan tanpa didampingi oleh orang lain, itu semua harus di patuhi agar tak terjadi sesuatu pada keadaan kaki Gyan yang tengah lumpuh dan ingatannya yang sedang hilang.

"Papa, Askali mau Bobo kat Papa" ucap Askary dengan suara pelan karna sudah mengantuk. Anak itu yang tadinya duduk di paha Alif pun berpindah duduk ke pangkuan Gyan.

Ratna duduk di depan. Gyan, Askary dan Alif duduk di kursi tengah dalam mobil, sedangkan Alif serta Vero duduk di kursi mobil paling belakang, dua remaja itu dari tadi sibuk memainkan game di ponsel mereka masing-masing.

Perjalanan dari rumah sakit ke Mansion Baskaraja memang terbilang cukup jauh, tapi tak terlalu jauh-jauh amat, Sedang lah pokoknya.

"Duduk sama Oma aja sana" ucap Gyan mengoper Askary ke Mommy nya yang misu-misu nggak jelas.

"Gyan, kamu ini bisa ubah nada bicara kamu nggak sama Askary ? Heran Mommy, dari kemarin nggak mau dekat-dekat sama Askary, kasihan dia mau ngajak kamu bicara, tapi kamu nya ketus mulu" dumel Ratna sambil memeluk Askary yang mulai tertidur.

Gyan mengabaikan ucapan Ratna, cowok itu hanya diam sambil menatap jendela di sampingnya.

"Dosa bang nyuekin Nyokap yang lagi marah" tegur Alif yang duduk di samping Gyan.

"Akh... Vero, gimana sih lo?! Seharusnya lo nolongin gue tadi biar kita menang!" heboh Alden yang kini tengah kesal, ia baru saja kalah main game, sedangkan Vero sudah mematikan ponselnya lalu memasukkan ke dalam saku celana membuat Alden tambah kesal melihat itu.

"Suuuttt... Jangan ribut, Askary lagi tidur" ucap Ratna menegur Alden yang berdecak kesal di bangku paling belakang mobil milik anak sulungnya.

Alden yang tadinya marah-marah nggak jelas pun cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal "hehe... maaf tante, Ini nih Vero yang ngajakin Alden ribut" alibi Alden sambil menunjuk Vero yang hanya diam sedari tadi.

"Jangan nuduh" ucap Vero dengan nada datarnya.

"Aelah, salah mulu gue"

Setelah perdebatan kecil itu, mereka semua hanya berdiam diri sambil menatap gedung-gedung yang tinggi menjulang di kota Jakarta.

Saat sudah sampai didepan gerbang Mansion Baskaraja, mereka yang ada di dalam mobil mendengar dengan jelas banyak suara orang-orang yang ada di halaman Mansion besar itu.

'Cantik juga rumah gue, eh... Tapi ko kayak banyak orang yah di dalam sana' batin Gyan.

"Mereka siapa Mom ?" tanya Gyan pada Ratna sambil menunjuk sekelompok anak remaja bermotor yang ada di halaman Mansion Baskaraja.

Papanya Askary! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang