Part 1

7.4K 317 103
                                    

MENGETAHUI NAMAMU

"Jadilah gadis kuat meski sebenarnya kamu lemah dan jadilah gadis ceria meski sebenarnya kamu sedih agar orang disekelilingmu tidak terbebani"
(Afifah Afra)

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Suara lantunan azan menyadarkan gadis yang tengah terlelap. Membuat dia harus segera bangun dan bergegas untuk mandi kemudian melaksanakan kewajibannya. Dia adalah Afifah Afra. Gadis cantik dengan warna kulit yang putih yang menambah aura kecantikannya. Bola mata yang berwarna coklat, bibir tipis dengan warna merah alami dan juga bulu mata yang lentik membuat dia semakin terlihat cantik. Setelah melaksakan kewajibannya diapun membuat sarapan untuk dirinya sendiri dan juga adik-adiknya. Dia tidak pernah meninggalkan sarapan paginya karena dia ingat pesan ibunya untuk tidak pernah meninggalkan sarapan paginya apalagi dia memiliki riwayat penyakit maag.

Oh ya, orang yang dipanggil ibu itu sebenarnya bukanlah ibu yang melahirkannya tapi dia adalah orang yang sukarela sudah merawatnya sejak kecil dan sangat menyayanginya. Selama ini dia tidak tahu siapa orang tuanya dan dimana keberadaannya, karena sejak kecil dia sudah dititipkan di panti asuhan tepatnya disimpan digerbang pintu asuhan. Oleh sebab itu, dari kecil dia tumbuh menjadi gadis mandiri dan mampu kuliah dengan kemampuan dan kerja kerasnya sendiri. Diusianya yang sangat mudah dia memiliki butik sendiri dari kerja kerasnya selama ini.

Sejak SD dia sudah belajar menjahit dari ibunya dan saat SMP dia mencoba mengelola toko jahit di depan panti yang disediakan oleh ibunya untuk anak-anak panti yang ingin mendapatkan uang. Sampai akhirnya saat dia tamat SMA usahanya berhasil hingga dia mampu membuka sebuah butik yang tidak jauh dari kampus dimana dia sedang menempuh pendidikan. Dari butik inilah dia mampu menghasilkan uang yang bisa membiayai hidupnya dan juga untuk panti asuhan yang sudah menjadi bagian dari hidupnya.

Kini dia tinggal dibutiknya bersama adik-adiknya dari panti yang sekaligus membantu dia mengurus butiknya. Butik ini memang didesain 2 lantai. Dimana dilantai pertama itu khusus untuk butiknya dimana terdapat baju-baju hasil rancangannya bersama adik-adiknya dan 2 karyawan lainnya, sebuah ruang ganti untuk pria dan wanita, toilet serta sebuah sopa yang melingkar yang biasa dia gunakan untuk menerima tamu baik itu para pelanggangnya maupun teman-temannya. Dan lantai dua berisi 2 kamar dimana terdapat kamarnya sendiri dan juga kamar adik-adiknya. Dilantai 2 juga terdapat dapur dan toilet. Jadi dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya kostnya lagi karena sudah memiliki tempat tinggal.

"Ica, Ita, ayo sarapan dulu" panggil Afifah

"Eh iya kak" kata Ica sambil berjalan sebuah meja dimana kakaknya berada diikuti dengan Ita dibelakangnnya.

Ica atau Anisa Pratiwi dan ita atau Anita Pratiwi merupakan saudara kembar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Dia juga merupakan anak panti yang yatim piatu. Di mana mereka tinggal dipanti karena ibu dan ayahnya telah meninggal. Mereka selalu membantu Afifah dalam merintis usahanya sehingga sampai sekarang biaya sekolahnya dibiayai oleh afifah.

"Kakak hari ke kampus pagi yah?" tanya Ita

"Iya, tapi mungkin setelah Sisil datang" jawab Afifah. "Oh ya, kaliankan sudah kelas 3, jadi kalian mau lanjut di kampus mana?" lanjutnya membuat Ica dan Ita memasang wajah malas.

"Ayolah kak, sampai kapan kakak akan terus bujuk kami. Otak kami itu tidak secerdas kakak yang bisa kuliah dengan beasiswa" kata Ica yang diangguki oleh Ita

"Kakak bisa biayai kalian kalau kalian mau" kata Afifah

"Ita tidak mau kak, mending Ita fokus bantu kakak di butik saja supaya bisa buka cabang di tempat lain" kata Ita dengan wajah semangatnya

Kemana Cinta Harus Berlabuh [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang