Part 10

2.5K 173 8
                                    

MAJELIS ILMU

"Tak ada yang tahu kapan hidayah akan datang kepada seseorang. Tapi jika kau merasa hidayah itu sedang datang padamu maka bersegeralah menjemputnya"
.
(Afifah Afra)

💖💖💖💖💖💖💖💖

Afifah pun tengah serius mendesain pakaian muslimah. Entah dia sangat senang mendesain pakaian ini. Tiba-tiba ingatannya berputar dengan kejadian tadi siang.

'Cinta bukan hanya perlu cantik tapi juga iman. Hiasi dirimu dengan iman dan jadilah perempuan yang pandai menjaga diri'

Kata-kata dari adrian masih tergiang dipikirannya. 'Hiasi diri dengan iman'. Rasanya kata-kata ini benar juga. Dia selama ini mengabaikan dirinya. Melupakan kodratnya sebagai perempuan. Sungguh dia sangat menyesal. Dia ingin berubah menjadi lebih baik tapi dia masih bingung harus memulainya dari mana.

Setelah lama sibuk dengan pikirannya tiba-tiba Afifah teringat kata-kata dari Kevin.

'Mendekatlah pada-Nya, raih cintanya dan sibukkan dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat. Jika kamu ingin lebih banyak belajar maka pergilah ke majelis ilmu maka disana kamu akan mendapatkan semua jawabannya dan aku yakin kamu akan jauh lebih baik'

"Majelis ilmu" satu kata yang keluar dari mulutnya. "Yah, majelis ilmu. Saya harus memulainya dari situ" kata Afifah kemudian meraih handphonenya dan mencari nomor Kevin di grup kelasnya kemudian menghubunginya.

"Assalamu'alaikum, kevin ini saya afifah. Maaf kalau mengganggu mu"

"Wa'alaikumussalam, tidak masalah. Ada apa Afifah?"

"Apa boleh saya bertanya?"

"Silahkan"

"Kamu tau tidak dimana aku bisa dapat menemukan majelis ilmu yang kamu maksud"

"Maa Syaa Allah, akhirnya kamu mau berubah. Aku akan mengirim nomor ustadzah yang sering memberikan kajian di mesjid dekat butikmu. In Syaa Allah dia akan membimbing mu mulai dari nol sampai kamu menjadi jauh lebih baik"

"Alhamdulillah, terima kasih kevin sudah membantuku dan memberi petunjuk kepada ku"

"Iya sama-sama. Tapi bukan datangnya dari saya tapi dari Allah. Saya hanya sebagai perantara"

"Iya sekali lagi terima kasih. Assalamu'alaikum"

"Iya, Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

Tidak lama kevin pun mengirim sebuah nomor dan Afifah pun segera menghubunginya dan mengatur pertemuannya.

"Alhamdulillah. Semoga melalui ini aku bisa jauh lebih baik" kata Afifah sambil tersenyum. Kemudian naik ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya karena dia begitu lelah, baik fisik maupun batinnya. Hari ini adalah hari yang panjang dan berat. Jadi dia butuh untuk memulihkan diri.

💖💖💖💖💖💖💖

Keesokan harinya Afifah menyempatkan diri untuk ikut kajian di mesjid dekat butiknya.

Ada rasa bahagia dalam dirinya saat berada disana, ditambah lagi dengan teman baru yang dia temui yang menambah kebahagiaannya.

Dia pun tetap fokus dalam mendengarkan kajiannya. Dia sudah bertekad untuk berubah dan dia harus menimba ilmu agama dengan serius.

Kita semua pasti pernah melakukkan kesalahan namun bukan berarti kita tidak memiliki kesempatan untuk memperbaikinya yakni berhijrah dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Allah berfirman, "Maka segeralah (berlari) kembali mentaati Allah." (Adz Dzariyaat: 50).

Kemana Cinta Harus Berlabuh [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang