Part 13

2.3K 156 13
                                    

SEBUAH KEBENARAN

"Melupakan orang yang pernah ada di hati kita itu tidak mudah. Namun menghidarinya dan berusaha untuk tidak mencari tahu tentangnya adalah cara yang tepat untuk melupakan"
.
(Afifah Afra)

💖💖💖💖💖💖💖

Setelah salat Isya Adrian membaringkan tubuhnya di atas kasur. Baru saja dia ingin pergi ke alam mimpi namun tiba-tiba handphonenya berdering. Dia pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk tidur apalagi melihat siapa yang menelponnya.

"Halo,  Assalamu'alaikum. Apa kamu sudah mendapatkannya?"

"Wa'alaikumussalam, iya tuan saya sudah mendapatkannya"

"Jadi, apa yang kamu temukan?Katakanlah"

"Afifah Afra. Lahir 15 maret 2000. Dia merupakan seorang mahasiswi akuntansi di kampus tuan. Selain itu,  dia juga pemilik dari Butik Afifah Afra sekaligus desainer di butik itu. Dia cukup terkenal karena di usianya yang muda dia sudah bisa memiliki butik dan bahkan sudah ada cabangnya di luar kota yang di kelola oleh adik-adiknya. Dia salah seorang yang mandiri dan pekerja keras. Karena butik yang dimilikinya saat ini adalah jerih payahnya sendiri sejak dia masih SD. Dia juga terkenal pintar bahkan karena kepintarannya lah dia dapat menempuh pendidikan dengan beasiswa. Selain itu,  sekarang dia juga menjadi donatur terbesar di sebuah panti asuhan.

"Jadi dia memiliki seorang adik?"

"Iya tuan. Tapi adik yang dia maksud sebenarnya bukanlah adik kandungnya melainkan adik di panti asuhan yang sudah dia anggap sebagai adik kandungnya sendiri. Bahkan biaya hidup dan sekolah adik-adiknya itu dari hasil kerja kerasnya. Dia juga tidak segan-segan membiayai adik-adik di panti asuhan agar mereka bisa sekolah. Bahkan dia akan berusaha untuk mencarikan mereka beasiswa. Hanya saja mereka terkadang lebih memilih untuk putus sekolah"

"Tadi kamu belum memberi tahu saya siapa sebenarnya kedua orang tuanya. Mengapa dia membiarkan anaknya harus bekerja di usia yang seharusnya dia masih bermain"

Jujur saja adrian merasa kasihan dengan Afifah. Karena dia harus kehilangan masa kecilnya untuk bekerja.

"Sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa orang tuanya. Sejak dia bayi dia sudah berada di panti tepatnya dia dibuang oleh orang tuanya di depan panti asuhan. Maka dari itu dia harus merelakan masa kecilnya dan mencoba untuk mandiri agar nanti bisa sedikit membalas kebaikan ibunya, orang yang sudah dia anggap orang tua. Dan sekarang terbukti. Dia bisa membalasnya dengan menjadi donatur terbesar di panti asuhan itu. Bahkan banyak anak dari panti bisa merasakan dunia pendidikan hanya karenanya"

"Maa Syaa Allah... Apa ada lagi yang belum aku ketahui?"

"Masih ada tuan, karyawan yang ada di butiknya adalah adik-adiknya dan juga teman-temannya di panti asuhan. Dia juga memberi bantuan kepada panti asuhan tuan. 

"Jadi,  selama ini dia sering membantu panti asuhan saya?"

"Iya tuan itu benar"

"Dan satu lagi, dia memiliki restaurant yang baru saja di rintisnya dan lokasi cukup dekat dari butiknya. Hanya itu saja yang bisa saya dapatkan tuan"

"Tunggu, Restaurant apa namanya?"

"Restaurant AA tuan. Restauran yang cukuo terkenal dikalangan milenial. Padahal restaurant itu terbilang baru. Tapi perkembangannya cukup pesat seperti butiknya"

"Baiklah. Terima kasih. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Adrian sangat kaget mendengar informasi mengenai Afifah. Selama ini dia salah karena telah menghina Afifah bahkan berburuk sangka padanya. Afifah sesukses itu dan semua karena jerih payahnya sendiri. Pantes saja ayahnya bekerja sama dengan Afifah karena dia telah banyak membantu panti asuhannya. Belum lagi fakta tentang Afifah yang merupakan salah satu anak yang dibuang sehingga dia harus dibesarkan di panti asuhan yang membuatnya harus mandiri.

Kemana Cinta Harus Berlabuh [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang