[TUTUP] MAKING LOVE 2022 | WORK BERSAMA 21+ || 🔞Kumpulan oneshoot dan twoshoot nct story🔞
FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAA CHINGU:)
Highest rank.
1 in #hendery
1 in #xiaojun
1 in #yangyang
1 in #jisung
~ Cerita ini hanya untuk hiburan semata ~ ~ Typo bertebaran & selamat nembaca ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐙🐙🐙
"Uhhh"
"Paman ahh, Yuna tidak kuat lagi ahh"
Gadis manis dengan seragam dari salah satu SMA elit tersebut tengah meremas kuat rambut seorang pria yang tengah memangkunya dan sedang menyusu bak seorang bayi pada dadanya.
Semua kancing seragam yang gadis itu kenakan telah terbuka bahkan beberapa kancing telah terlepas. Name tag bertuliskan nama Yoo Yuna tersebut bahkan telah terlepas dari kemeja berwarna putih gading itu.
Sosok lelaki yang dengan rakus menjilati dan menyesap puting berwarna coklat muda itu akhirnya melepaskan hisapannya kemudian menatap Yuna dengan wajah teransang.
Yuna tersenyum geli, satu kecupan gadis itu berikan di bibir lelaki yang biasa ia panggil paman itu membuat lelaki itu terkejut pasalnya, ini kali pertama gadis cantik berusia tujuh belas tahun itu menciumnya lebih dulu.
"Apa yang kau lakukan?"
"Mencium Paman, memang kenapa?"
Laki-laki bermarga Park tersebut menggeleng kemudian mendaratkan satu kecupan lagi untuk Yuna, tangannya menyusup ke sela leher Yuna menahan tengkuk gadis itu untuk memperdalam ciumannya.
Yuna ikut menikmati permainan lidah tersebut, saling membelit dan bertukar salivah. Di umur yang masih terbilang masih sangat muda, tapi gadis yang tak perawan tersebut sudah begitu berpengalaman soal urusan ranjang.
Remaja 17 tahun itu sudah banyak kali bercinta dengan banyak orang. Tak mengenal siapa orang tersebut, seperti halnya sekarang gadis itu tengah berada di pangkuan laki-laki yang merupakan Adik Ibunya, yakni pamannya sendiri.
Di kursi penumpang, di dalam mobil dengan kaca hitam itu tak ada seorang pun yang bisa melihat apa yang sedang sepasang Paman dan Keponakan itu lakukan kecuali seseorang yang ada di luar mobil itu.
Sosok laki-laki yang mengenakan Jas itu tahu dengan sangat jelas apa yang sedang dua orang itu lakukan di dalam mobil audi hitam tersebut.
"Eumhh hhh" Yuna mendesah lagi ketika tangan hangat nan besar milik pamannya mulai memberikan remasan pada payudara sintal dan berisi tersebut.
Ia mengalihkan pandangannya ke samping kanan, memandang ke luar jendela ke arah pria berambut yang sedikit panjang yang sedang menikmati nikotin di tangannya.
Yuna tersenyum, dengan sengaja ia menekan tombol yang ada di pintu mobil untuk menurunkan kaca mobil tersebut lalu mendesah lagi mencoba memancing pria tersebut agar melihatnya.
