confused (fanfiction story)

14

Untung niall datang kerumahku dan rencananya dia akan bermalam disini untuk beberapa hari kedepan, dia mendapat free day selama 1 minggu dan dia ingin menghabiskan liburannya bersama denganku what a sweet couple right?

"Jadi yang kau pilih yang mana ne?"tanya justin setelah mendaratkan pantatnya disofa beludru dikamarnya,
"Ini, kurasa aku belum memiliki edisi yang ini"niall memilih kaset BlankOblack seri 5 dari laci kaset playstation justin.
Aku menghampiri mereka dan dengan riang duduk ditengah tengah mereka..
"Heyy bolehkah adik kecilmu yang super cute ini ikut bermain?"ucapku dengan memamerkan puppyface andalanku
"Tentu saja...... tidak"ucap justin
"Oh ayolah aku suntuk dikamar"erangku.
"Kau bisa bermain dengan jazzy"shit.
"Jazzy sudah tidur tadi kaa yaampun,, boleh ya nee???"kali ini aku memohon kepada niall, dia terkekeh dan menganggukkan kepalanya, justin langsung memberikan death glarenya pada niall.
"Well sepertinya aku tidak masalah karna Wanita sepertimu tidak akan bisa mengalahkanku dalam game ini"justin meraih stick ps3nya.
"Lihat saja nanti","aku sangat handal mengalahkan Ztailger hanya dengan satu tangan, dan dengan senjata seri terbaru ini aku bisa dengan mudah mengalahkan score mu ka"lanjutku.
"Oh ya, sebaiknya kau melihat ku terlebih dahulu yell sebelum kau bermain dengan pecundang seperti dia"aku melirik justin
"Baiklah sayang, aku akan menyemangatimu"ucap niall..

Aku memencet tombol pause ketika permainan baru dimulai dan menghadapkan badanku ke justin,
"Lets make a deal"ucapku, justin menaikkan satu alisnya.
"Jika aku menang kau akan mentraktir aku dan niall makan di nandos sepuasnya, bagaimana?"ujarku menantang justin. dia tersenyum meremehkanku
"Dan jika kau kalah kau akan membelikanku BlankOblack series wrappen?"ujarnya, aku mengangguk dengan mantap.

"Ouhh yesssss"ucapku
"Fasterrr" ucap justin
"Nonooo hemmpppppppp go ahead justinnn"teriakku
"Yeahhhhhhhh"seruku

"Sudah ku bilang tidak ada yang bisa menandingi ku, Averac ku sudah sampai level dewa"ucapku dengan bangga, justin mendengus.
"Hanya keberuntungan"
"Hahahahaha setidaknya aku menang"aku menjulurkan lidahku dan berhi-5 dengan niall..

Setelah mengakui kekalahannya, justin dengan sombong meremehkan niall dan menantangnya battle blankOblack dengan niall, sambil menunggu niall bermain dengan justin aku tidur tiduran dikasur justin yang berwarna hitam keabu abuan, aku jadi ingat kasur greyson yang berwarna seperti ini. aku dulu selalu tertidur jika sudah ada dikamarnya, oh hey kenapa aku jadi mengingat bajingan itu?! Shit...

"Wake up sleepyhead"ucap niall sambil meniupi telingaku, membuatku mengerang..
"Babe bangun"niall terus meniupi telingaku..
"Stop it yell, kau membuatku terangsang"ujarku dengan polosnya.
"Benarkah? Hmm?"sialan,
Niall menjilat telingaku lalu merambat ke leherku sebelum terjadi sesuatu aku mendorong tubuhnya.

"Aku mandi dulu, kau sudah sarapan?"tanyaku sambil menguncir asal rambutku.
"Belum, aku menunggumu bangun babe"
"Tidak biasanya"gumamku
"Perutku mulai belajar untuk menunggu, apalagi menunggumu Allyson hahahaha"aku memutar bola mataku dan langsung masuk ke kamar mandi