-NIALL'S POV-
"Oh kau sudah pulang rupanya"ucap ally ketika aku membuka pintu kamar, aku berjalan menghampirinya yang sedang bersandar di tempat tidur bersama little ella."Ellaa daddy's home..."bisikku pada putri kami. Ally tersenyum kemudian ikut berbisik ke telinga ella,
"He's weird, isn't?"ucapnya,"hey bayi tidak bisa mengerti ucapanmu!"ejekku,
"Begitupula dengan mu HORAN"balasnya, sialan. ally mendekatkan wajahnya ketelingaku dan membisikkan sesuatu
"Can i kiss you?"dia kemudian menjilat telingaku, oh tidak, kau yang memulainya sayang.
"Jangan buat aku berubah pikiran untuk memberi Ella seorang adik"ujarku, seketika dia menegang. rasakan itu.
"I love your dress, btw"ucapku sambil menarik ujung dress yang ally kenakan.
"Ini dari harry"apa?!
"Untuk hadiah pernikahan kita sayang"lanjutnya, kurasa dia mulai bisa membaca gestur wajahku.---------------------
"Nialll"teriak istri kesayanganku, alias allyson dari kamarnya,
"Apa sayang?"balas ku
"Cepat kesiniiii"mau apa sih dia?"Kenapa babe?"tanyaku sambil menautkan alisku
"Lihat dia tidak berhenti menangis"ujar allyson sambil menjambak rambutnya frustasi.
Aku melirik sekilas ella yang tengah menangis di tempat tidur kami dan menghampiri mereka.
Aku duduk ditepi kasur dan mendekatkan jari telunjukku diarea sekitar bibir ella. sesekali kugerakkan ke kanan kiri dan atas serta bawah. aku tau masalahnya sekarang."Pantas aja ella nangis terus, kamu gak ngasih dia makan sih"ucapku, ya kalian pasti bertanya kenapa aku tau kan? Jawabannya simple, karna kemarin saat aku menelpon harry dia memberitahuku.
*flashback on*
"Hallo? Niall"ucap harry dari sebrang telpon.
"Ya Its me, niall"
"Whats up yell?"tanyanya
"Jadi gini har, aku mau tanya, sebab sebab bayi menangis itu apa ya?"
"Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahah"tawa harry sampai membuat telingaku sakit.
"Stop it haz, nothing's funny here"
"Oke maaf, menurutku itu lucu. kau kan bisa mencarinya diinternet. kenapa menanyakan itu padaku yang tidak memiliki bayi?"oke dia ada benarnya juga.
"Kan kau menjaga ella selama sebulan ini, jadi ya aku menanyakan ini padamu, kan kamu udah lumayan tau kebiasaa. Ella"alasan yang tepat niall.
"oh itu, kalau dia menangis ada 4 kemungkinan, yang pertama dia haus, butuh susu mungkin(?) bayi kan belum bisa makan","yayaya aku tau itu"selaku,"jangan memotong ucapanku bodoh!"dia terlihat kesal.
"Oke maaf, lanjutkan"ucapku
"Yang kedua dia minta digendong, ya aku pernah mencobanya dan dia langsung tertidur. yang ketiga dia ingin tidur, jadi kau harus membuatnya tidur. yang terakhir ini yang akan membuatmu muak dengan monster kecil itu"ujarnya,"hey jangan panggil dia dengan sebutan 'monster kecil' dia anakku!"protesku,"oke terserah.","jadi apa penyebab yang terakhir?"tanyaku.
"Itu karena dia kecepirit, itu hal yang amat sangat aku benci."ucap harry, dia benar, kurasa aku juga membencinya, maksudku bukan membenci anakku, melainkan hal yang disebutkan harry.*flashback off*
Ally berjalan meninggalkan ku dan ella keluar kamar dan kembali dengan semangkuk sereal ditangannya. aku mengerutkan alisku
"Untuk apa itu?"tanyaku
"Untuk dimakan ella"jawabnya, dasar bodoh!
"Bayi tidak makan sereal!"Ucapku
"Memangnya kenapa? Ini kan enak, semua orang pun menyukainya"ujarnya sambil menyendokkan sereal itu kemulutnya,
"See? Kubilang juga apa. sereal ini sangat lezat"ucapnya.
"Aku tau. aku pun juga menyukainya, tapi kan bayi belum bisa makan allyson sayang"jelasku, dia menaikkan satu alisnya
"Lalu dia kuberi makan apa?"tanyanya
"Susu"ucapku bersemangat
"Oke aku ambilkan sebentar"ujarnya
Aku menahannya dengan mengenggam pergelangan tangannya.
"Kamu ambil dimana?"
"Di kulkas, dia gaboleh minum yang dingin?"aku menggelengkan kepalaku,
"Kau kan punya susu, kenapa tidak kau beri saja dia dengan susu mu? Ally mengapa kau sangat bodoh"jelasku
"Aku punya susu?"tanyanya, aku menganggukkan kepalaku
"Dimana?"dasar polos. Aku menunjuk boobsnya yang kelewat besar itu.
"Bagaimana caranya?"aku menghela nafas dan mengambil ella lalu mengendongnya dan mendekatkannya ke ally, ku suruh ally membuka baju nya, gila jangan horny kek gue, setidaknya jangan sekarang.... sabar yell sabar...
Aku menyuruh ally memangku ella, dan membuka kaitan bra yang ally kenakan.
"Anjirrrrr bisa mati berdiri gue"batinku
"Dekatkan mulut ella ke nipple mu sayang"ujarku, kemudian dengan cekatan ella menghisap nipple ally. aku jadi iri. aku tau nipple ally terasa manis, aku pernah mencobanya ingat? Saat kami membuat ella. itupun ally belum mengeluarkan susu, bagaimana sekarang ? Pasti sangatlah manis. ah niall jangan membayangkan yang tidak tidak.
"Kenapa kau melihatku seperti itu? Mau mencobanya juga?"tanya ally, sialan aku tertangkap basah sedang menelan air liurku.
Dengan terpaksa aku menganggukkan kepalaku, dan menundukkannya.
"Its okey niall, kau boleh mencoba yang satunya"ujar allyson membuatku mengangkat kepalaku yang disambut senyuman darinya, aku mendekat dan menempelkan bibirku pada nipplenya, lalu mengecupnya sebentar dan mulai menghisapnya, oh aku berani bersumpah demi dewa zeus posaidon dan dewa lainnya, ini sangat enak...---------------------------
"Kau sudah makan malam?"tanyaku pada allyson yang tengah membaringkan ella ditempat tidur mungilnya disamping kasurku,
"Udah, kamu udah kan? Tadi aku masak lasagna"ujarnya
"Udah juga. dia cantik ya kalo lagi tidur, kaya kamu"bisa ku lihat semburat merah muncul dipipi allyson.
"Thanks buat yang tadi"ujarku
"Buat apa?"dia menaikkan satu alisnya
"Itu lohhh ituu"aku melirik boobsnya, dia meninju lenganku dan terkekeh,
"Aku cuma gak tega liat suamiku mupeng"ujarnya kemudian
"Sialan"umpatku
KAMU SEDANG MEMBACA
confused (fanfiction story)
FanfictionAllyson nicole smith, gadis berambut brunette ini tinggal dikota new york bersama ayahnya. Ibu dan ayahnya telah bercerai ketika ia masih berumur 5 tahun. Ayah ally, david smith bekerja sebagai CEO diperusahaan ternama Beospach coorporation. David t...